Sumber: www.wayoflife.org
Ada bahaya besar dengan internet: Ada bahaya moral, dan ada bahaya kesesatan, sebagai contoh dua kategori utama bahaya. Berikut ini adalah kesaksian yang dikirimkan kepada kami oleh seorang gembala sidang: “Menurut pengamatan saya, salah satu bahaya terbesar dari teknologi internet adalah ia membawa (secara harfiah) ribuan guru ke rumah Anda. Setiap anggota gereja saat ini, jika tidak ada pembelajaran Alkitab yang serius, dapat mengemukakan topik apa pun dengan memasukkan ayat-ayat yang dipermasalahkan di Google dan kemudian mengutip guru favoritnya. Pembicara itu tidak perlu memiliki pengetahuan tentang subjeknya, tidak memiliki pengetahuan tentang gurunya. Saya memiliki seorang pria di jemaat kami yang terlibat dengan banyak guru ‘Baptis’ online yang berbeda. Dia mengadopsi segala macam doktrin konyol (amilenialisme, tidak ada kepastian masuk surga, dll.). Dia, paling-paling, adalah seorang bayi Kristen, yang tidak punya banyak waktu untuk mempelajari Firman Tuhan, tetapi karena dia membaca semua orang-orang ini, dia menganggap dirinya seorang ahli. Dia terkejut ketika saya menyuruhnya berhenti membaca semua guru itu. Sangat mengejutkan bagi orang Amerika untuk mengatakan hal itu kepada mereka. Mereka langsung mengatakan Anda mencoba menyembunyikan sesuatu dari mereka. Semuanya adalah konspirasi. ‘Kami mempunyai hak untuk membaca dan belajar dari apa pun yang kami inginkan.’ Dulu Anda harus berusaha keras untuk menemukan guru-guru lain, dan seorang gembala yang telah diselamatkan selama beberapa dekade dan ditahbiskan oleh gereja pengutus dihormati. Namun sekarang, berkat internet, Anda dapat menemukan berbagai macam pakar untuk memenuhi semua keinginan Anda. Dengan pria yang ada di kebaktian kami itu, dia sampai pada titik di mana dia membawa ponsel pintar dan komputernya ke gereja dan mencari teks yang kami gunakan secara real time. Kemudian dia akan mengangkat tangannya dan membantah saya dengan mengutip guru-guru internet tersebut. Meskipun saya bisa menjawab argumen yang kekanak-kanakan dan dangkal tersebut, dia lebih percaya pada guru-guru online itu. Kami mengusirnya. Anda ingin boleh minuman keras, ada guru untuk itu. Anda ingin menjadi gembala sidang tanpa memenuhi kualifikasi, ada guru untuk itu. Anda ingin memiliki pemimpin perempuan, ada guru untuk itu. Anda ingin stop melakukan separasi dengan dunia, ada guru untuk itu. Anda mengira gembala Anda adalah orang yang jahat, ada guru untuk itu. Apa pun yang Anda inginkan, ada guru untuk itu. Ini adalah salah satu bagian terburuk dari teknologi baru. Ini menempatkan setiap bidat tepat di ujung jari Anda.”