Tato dan Torehan Kulit

Sumber: www.wayoflife.org

“Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN” (Im. 19:28).

Allah melarang orang Israel untuk memotong atau mentato tubuh mereka karena hal itu merupakan identifikasi dengan paganisme (kekafiran) dan penyembahan berhala, dan Perjanjian Baru memuat prinsip yang sama. Lihat Rm. 12:2; 1 Kor. 10:20-22; 2 Kor. 6:14-16; Ef. 5:11; 1 Tes. 5:22. Hukum ini melarang praktik upacara berkabung kafir. Mereka melukai diri mereka sendiri, meratap, menolak untuk dihibur, mencukur rambut mereka, dll. Anak-anak Tuhan berduka atas kehilangan orang yang dicintai, tetapi dia tidak berduka seperti dunia ini. Dia memiliki pengharapan dalam janji-janji Tuhan.

Tato masih terkait erat dengan penyembahan berhala, kekafiran, kebobrokan moral, dan pemberontakan. Sebuah artikel oleh Clay Thompson di Pacific News Service untuk 27 Juli 1996, berjudul “Batas Baru Mode Kafir – Tato Wajah.” Perhatikan bahwa penulis, yang dalam artikel ini tidak mengklaim sebagai seorang Kristen, mengaitkan tato dengan kekafiran (paganisme). Dia menghubungkannya dengan “penghormatan baru untuk kepercayaan pagan (kafir).” Sebuah buku terkemuka tentang tato adalah Pagan Fleshworks. “Modifikasi tubuh” adalah praktik membakar, menato, memotong, menusuk, dan dengan cara lain menodai tubuh yang adalah pemberian Tuhan.

Sebuah survei pada bulan Juli 2003 terhadap lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat, dilaporkan dalam AFP untuk 11 Oktober, menemukan bahwa di antara wanita yang mendapatkan tato, 34% “merasa lebih seksi,” dan 29% secara keseluruhan “MERASA LEBIH PEMBERONTAK.” Seorang wanita yang diwawancarai oleh Vancouver Sun mengakui bahwa dia mendapatkan tato “SEBAGIAN KARENA PEMBERONTAKAN terhadap stereotip Kristen yang normal ‘Kamu tidak dapat melakukan ini, kamu tidak dapat melakukan itu.’” Dia mengakui bahwa ibunya tidak ingin dia mendapatkan tato dan tidak menyukainya (“For the Love of God,” The Vancouver Sun, Vancouver, British Columbia, Februari 1999). Pemberontakan seperti itu dilarang dalam Firman Tuhan. Alasan lain untuk menentang tato adalah bahwa tubuh orang percaya bukanlah miliknya sendiri; itu adalah bait Roh Kudus. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Kor. 6:19). Bagi orang Kristen yang sudah lahir baru, membuat tato adalah grafiti di bait milik Pribadi lain.

This entry was posted in Separasi dari Dunia / Keduniawian, Tubuh Manusia. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *