Union Seminary Menyelenggarakan Perjamuan Terakhir dengan Gaya Drag

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dikutip dari “Union Seminary,” The Disntr, 18 November 2024: “Union Theological Seminary mengadakan acara ‘Drag Communion’ di kapel mereka, yang menampilkan para pemain drag yang memimpin Perjamuan Tuhan sementara para hadirin diundang untuk mengenakan pakaian drag atau cara ‘luar biasa’ lainnya yang mereka anggap cocok. [Editor: ‘Drag’ dalam konteks ini adalah suatu gaya fashion transgender, biasanya laki-laki berpura-pura menjadi perempuan dan berpakaian seperti itu]. Acara ini menjanjikan untuk mengeksplorasi ‘keanehan’ Perjamuan Terakhir dan apa yang disebut ‘pertanyaan mendalam’ lainnya, sambil mereduksi tindakan sakral Komuni menjadi pesta kostum flamboyan yang diselenggarakan oleh aktivis LGBTQ Marge Erin Johnson dan Chad Manley. Peserta didorong untuk berlenggak-lenggok di kapel seolah-olah Perjamuan Kudus adalah pertunjukan kabaret yang membutuhkan penonton.”

KESIMPULAN: Union Seminary didirikan pada tahun 1826 oleh Gereja Presbiterian. Seminary ini lalu diambil alih oleh theologi liberal pada kuartal terakhir abad ke-19. Pada tahun 1891, Charles A. Briggs memberikan ceramah berjudul “Otoritas Kitab Suci” di mana ia menyebut kepercayaan pada inspirasi verbal, mukjizat, dan nubuat prediktif sebagai “penghalang” yang menghalangi manusia dalam memahami Alkitab dengan benar. Sementara para siswa tertawa dan bertepuk tangan sebagai penghargaan, ia mengejek mukjizat-mukjizat dalam Perjanjian Lama. Ia mengklaim bahwa ada banyak cara untuk “menemukan Tuhan,” termasuk melalui akal manusia dan Gereja Katolik Roma. Ketika Gereja Presbiterian memecat Briggs karena dianggap bidat, Union Seminary melepaskan diri dari pengawasan denominasi tersebut.

Perjamuan Terakhir dalam Drag adalah produk dari liberalisme teologis. Jika Alkitab bukan Firman Tuhan yang tidak salah, maka tidak ada otoritas yang mutlak, Yesus Kristus telah tertipu atau seorang penipu, tidak ada keselamatan, dan tidak ada yang penting. Namun, syukurlah, Briggs-lah yang tertipu, dan Union Seminary telah menjadi lembaga yang hina dan menggelikan sejak saat itu. Nubuat-nubuat Alkitab membuktikan inspirasi ilahinya. Bahkan, kru pembuat Perjamuan Terakhir dalam Drag pun sudah dinubuatkan:

“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. … dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian, 7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, … terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan, …” (2 Petrus 2:1-2, 6, 7, 10).

This entry was posted in Emerging Church, Keluarga, Kesesatan Umum dan New Age, LGBT. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *