GATHER25: Lagi-Lagi Kesesatan yang Menyamar sebagai Kebangkitan Rohani

Sumber: www.wayoflife.org

Gather25 adalah “acara doa global yang dipimpin oleh guru Alkitab dan penulis buku terlaris Jennie Allen … yang menampilkan pertemuan langsung di tujuh lokasi dan lebih dari 21.000 kelompok bertemu di gereja-gereja dan rumah-rumah … momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam persatuan dan ibadah Kristen” (“We are living in Pentecost,” The Christian Post, 11 Maret 2025). Acara ini memanfaatkan teknologi penerjemahan AI untuk memungkinkan “komunikasi serentak lintas bahasa.”

Allen, seorang perempuan lulusan Seminari Teologi Dallas dan pendiri IF:Gathering, mengatakan “visi untuk Gather25 terbentuk” dari “mimpi yang jelas bahwa Yesus akan segera datang kembali, dalam 10 tahun” (meskipun dia juga mengklaim bahwa dia tidak tahu kapan Yesus akan datang kembali). Ny. Allen berkata, “‘Bagaimana kamu tahu apakah kamu menaati Tuhan atau apakah penglihatan ini berasal dari Tuhan?’ Dan orang bijak pernah berkata, ‘Ketika itu terjadi,’” tetapi ini bukanlah sikap alkitabiah. Iblis dapat menjawab doa yang salah arah. Kitab Suci memperingatkan bahwa jika sebuah nubuat terjadi tetapi bertentangan dengan Firman Tuhan, itu bukan dari Tuhan (Ulangan 13:1-4).

GATHER25 bertentangan dengan Firman Tuhan dalam banyak hal, seperti berikut ini: Mengabaikan pembelaan iman yang sungguh-sungguh, yang diperintahkan Firman Tuhan (Yudas 1:3). Mengabaikan peringatan keras Alkitab tentang kesesatan akhir zaman (Matius 13:33; 2 Timotius 3:1-13; 4:3-4). Mengabaikan perintah Alkitab untuk “menyatakan kesalahan, menegur, menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Timotius 4:2). Gerakan ini menggabungkan musik dunia ke dalam penyembahan kepada Tuhan yang kudus, yang merupakan kekacauan besar (2 Korintus 6:14-17; Efesus 5:11; Yakobus 4:4; 1 Yohanes 2:15-17). Gerakan ini mengabaikan perintah Firman Tuhan untuk memisahkan diri dari kesalahan (Roma 16:17-18; 2 Timotius 3:5), juga mengabaikan pelarangan Tuhan terhadap pemimpin gereja wanita dan wanita yang mengajar pria (1 Timotius 2:11-14; 3:2).

Terakhir, gerakan ini didasarkan pada doktrin yang tidak alkitabiah tentang “gereja.” Tidak ada “gereja global” dalam Kitab Suci. Ada “jemaat anak-anak sulung” di surga (Ibrani 12:23). Dan di bumi ada gereja-gereja Perjanjian Baru yang memiliki gembala dan diaken (1 Timotius 3:1-15). Gereja-gereja inilah yang merupakan rumah Tuhan, tiang penopang dan dasar kebenaran. “Gereja global” adalah kemustahilan dalam Alkitab. Siapakah para pemimpinnya? Bagaimana mereka diangkat? Siapa yang menahbiskan mereka? Siapakah para anggotanya? Baptisan apa yang mereka terima? Oleh siapa? Bagaimanakah mungkin anggota dari “gereja global” diajarkan untuk “menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”? Bagaimana gereja seperti itu bisa diajarkan “segala maksud Allah” (Kisah Para Rasul 20:27)? Bagaimana gereja global melaksanakan disiplin hemaat? Bagaimana gereja seperti ini dilindungi dari guru-guru palsu dan “setiap angin pengajaran”?

This entry was posted in Gereja, Ministry. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *