Kenneth Copeland Berkata Dia Akan Hidup Sampai Usia 120 Tahun

Sumber: www.wayoflife.org

Berbicara pada bulan Desember di gerejanya di Texas, Kenneth Copeland, pengkhotbah Word of Faith yang berusia 88 tahun itu, mengatakan bahwa dia telah membuat kesepakatan dengan Tuhan sehingga dia akan hidup sampai usia 120 tahun. “Saya telah membuat dan memasuki [sebuah] perjanjian dengan Tuhan dan pada tanggal 6 Desember 2056, saya akan menemui kalian semua nanti. Saya akan keluar dari sini, berusia 120 tahun” (“Televangelist Kenneth Copeland,” Christian Post, 23 Desember 2024).

Copeland telah mengucapkan banyak doktrin palsu dan nubuat palsu, termasuk ajaran sesat Word-faith. Pertimbangkan beberapa contoh: “Dia [Adam] bukan agak mirip Allah. Dia bukan hampir seperti Allah. Dia bahkan bukan di bawah Tuhan. … Adam sama miripnya dengan Allah, seperti Yesus. … Adam, di Taman Eden, adalah Allah yang menjelma dalam daging” (“Following the Faith of Abraham I,” Believer’s Voice of Victory, rekaman audio 1989, #01-3001, sisi 1).

“Percayalah dalam hatimu; ucapkan dengan mulutmu. Itulah asas iman. Kamu bisa mendapatkan apa yang kamu katakan” (Copeland, dikutip dari Charismatic Chaos, hlm. 285). “Bumi bukan milik Tuhan; bukan milik Yesus; Dia telah memberikannya kepada manusia. Jika kamu mempelajari Kitab Suci, kamu akan menyadari bahwa Tuhan sangat terikat dengan apa pun yang kita minta kepada-Nya untuk dilakukan” (“Kenneth Copeland menyampaikan pesan khusus tentang Badai Irma,” 9 September 2017). Pada September 2017, Copeland mengutuk Badai Irma dalam nama Yesus dan menyatakannya “mati.” Faktanya, Irma menghantam daratan Florida sebagai badai kategori 3 yang kuat dan mengakibatkan kerusakan akibat angin kencang dan banjir yang meluas.

Posted in Kesesatan Umum dan New Age, Kharismatik/Pantekosta | Leave a comment

Mengatakan “Nope” Pada Godaan

Sumber: www.wayoflife.org

Dalam menghadapi godaan, Emeal Zwayne menggunakan singkatan NOPE – Not One Peek Even [Penerjemah: “Nope” adalah versi slang dari kata “no” yang berarti “tidak,” tetapi dipakai juga sebagai singkatan di sini]. Ia berkata, “Saya melihat beberapa wanita berpakaian sangat minim sedang jogging di dekat mobil saya ketika saya berkendara melewati lingkungan tempat tinggal saya. Begitu melihat mereka di sekeliling saya, saya langsung berseru, ‘Nope!’ Saya langsung merasakan tekad yang kuat muncul di hati saya, dan itu membanjiri seluruh keberadaan saya dengan campuran tekad yang tak tergoyahkan dan sukacita yang memuaskan. Saya ingat bahwa begitu ini terjadi, saya berharap saya entah bagaimana dapat menemukan suatu singkatan yang bermakna yang akan membantu memfokuskan pikiran saya dan memperkuat tekad saya setiap kali saya tergoda untuk bernafsu. Sekitar lima detik kemudian, empat kata langsung muncul di benak saya — Not One Peek Even [Tidak Satu Intipan Sekalipun].

Menoleh untuk mengintip adalah awal dari semuanya. Dan mengintip pasti akan menggelitik minat Anda dalam area hawa nafsu. … Jika Anda memikirkannya, Anda akan menyadari bahwa ada sikap yang tajam terkait dengan kata NOPE. Kata ini mengkonotasikan kegigihan dan kemantapan sikap. … Tidak ada sikap lain yang akan berhasil ketika berhadapan dengan godaan untuk bernafsu. Penggunaan kata NO saja, terlalu hambar dan tidaklah cukup. Keinginan kita harus meneriakkan kata NOPE yang menggelegar. Jika memungkinkan, saya sarankan untuk mengucapkan kata itu dengan lantang. … Jika Anda benar-benar serius tentang bertarung seperti seorang pria sejati, saudara, maka Anda akan … perlu bersikap brutal tentang bagaimana Anda menghadapi apa yang muncul di mata Anda dan apa yang muncul dalam pikiran Anda. … Ketika saya mengatakan NOPE pada saat godaan, saya menggabungkannya dengan lima pernyataan yang terkait dengan cinta kasih dan secara langsung berkorelasi dengan lima jari di salah satu tangan saya.

Sebagai warga kerajaan Allah, saya membayangkan diri saya mengulurkan tangan saya ke arah bajak, seperti yang Yesus rujuk dalam Lukas 9:62, dan bertekad untuk tidak melihat ke belakang terhadap godaan seksual apa pun yang akan memikat saya menjauh dari Tuhan saya. Saat saya membayangkan diri saya mengulurkan tangan untuk mengambil bajak, saya mengucapkan lima hal berikut ini secara berurutan, saat saya secara sistematis melilitkan masing-masing jari saya yang sesuai, satu per satu, di sekitar gagangnya: “Tidak Satu Intipan Sekalipun [NotOnePeekEven] –karena saya mencintai Tuhan saya, saya mencintai istri saya, saya mencintai garis keturunan saya (anak-anak dan cucu-cucu saya), saya mencintai domba-domba-Nya (orang Kristen lainnya), dan saya mencintai yang terhilang (orang-orang yang tidak percaya). dan kemudian saya memegangnya dengan erat dengan cengkeraman yang kuat dan tak kenal ampun” (Bertarung Seperti Pria).

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Cita-Cita Einstein

Sumber: www.wayoflife.org

“Albert Einstein pernah berkata, ‘Saya ingin mengetahui pikiran Tuhan secara matematis.’ Einstein menginginkan sebuah persamaan, mungkin panjangnya tidak lebih dari satu inci, yang akan merangkum semua hukum fisika, keindahan, keagungan, kekuatan alam semesta menjadi satu persamaan matematika. Itulah tujuan hidupnya” (“Einstein,” History Channel).

Einstein, seorang Yahudi berdasarkan keturunan, adalah seorang pria brilian yang memiliki karunia untuk memahami hukum “alam,” dan dia tahu bahwa hukum-hukum itu membutuhkan seorang Perancang, tetapi menurut kesaksiannya sendiri dia tidak pernah mengenal Perancang itu karena dia menolak Wahyu sang Perancang itu. Alkitab tidak merangkum misteri alam semesta dalam suatu persamaan matematika, tetapi Alkitab merangkum misteri-misteri itu dalam pernyataan-pernyataan ringkas yang akan membutuhkan kekekalan untuk dipahami sepenuhnya. Seperti yang satu ini: “Allah, yang pada zaman dahulu berulang kali dan dengan berbagai cara berbicara kepada bapa-bapa leluhur melalui para nabi, telah pada hari-hari terakhir ini berbicara kepada kita melalui PutraNya, yang telah Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu, dan yang melalui Dia juga Ia telah menciptakan alam semesta; Dia yang adalah cahaya kemuliaan dan gambar dari diriNya, dan yang menopang segala yang ada dengan firman kekuasaanNya; dan setelah melalui diriNya sendiri Ia mengadakan penyucian dosa-dosa kita, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi” (Ibrani 1:1-3, tejemahan ITR).

Dalam 86 kata sederhana ini, kita mempelajari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terpenting dalam hidup dan misteri terbesar di alam semesta. Kita belajar bahwa ada Allah. Alkitab tidak mencoba membuktikan keberadaan Allah, karena keberadaan-Nya terbukti dalam pekerjaan-Nya. Alam semesta yang harus digambarkan dalam istilah “keindahan, keagungan, kompleksitas, dan kekuasaan” membutuhkan Pengarang yang indah, agung, kompleks, dan berkuasa. Allah memberi manusia cukup akal untuk mengetahui hal itu, kecuali jika manusia merusak akalnya sendiri melalui pemberontakan. Kita juga belajar bahwa Allah memiliki seorang Putra, dan Putra itu adalah gambaran yang jelas dari pribadi-Nya, dan Putra itu adalah Sang Pencipta. Kita belajar bahwa Allah memiliki begitu banyak kasih sayang bagi manusia sehingga Putra-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Kita belajar bahwa Putra saat ini duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan bahwa Putra menopang segala sesuatu dengan firman-Nya yang penuh kuasa. Kata “menopang” juga diterjemahkan sebagai “memikul” dan “menanggung.” Yesus Kristus, Putra Allah yang kekal, Sang Pencipta, menanggung alam semesta ini dengan kuasa-Nya yang mahakuasa. “Partikel Allah” adalah Allah sendiri (bukan berarti ciptaan itu adalah Allah, tentu saja). Syukurlah kepada Tuhan bahwa seseorang tidak harus memiliki kecerdasan mental seperti seorang Einstein untuk mengenal Allah yang indah ini. Ia hanya perlu merendahkan dirinya dan bertobat dari dosanya serta menaruh imannya kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamatnya.

Posted in General (Umum), Science and Bible | Leave a comment

Terbang Melalui Air

Sumber: www.creationmoments.com

Sama sekali tidak benar bahwa penguin adalah burung yang tidak bisa terbang. Mereka dirancang sempurna untuk terbang. Namun, ketika seekor penguin terbang untuk mencari makanannya, ia tidak mencari di udara, tetapi di dalam air. King Penguin adalah salah satu penerbang terhebat di dunia di dalam air. Para ilmuwan telah memasang alat perekam ilmiah di punggung King Penguin. Yang mengejutkan mereka, mereka menemukan bahwa burung itu menyelam lebih dalam dari 600 kaki untuk mencari mangsanya. Para ilmuwan juga mempelajari metabolisme penguin. Mereka terkesan oleh fakta bahwa penyelaman hingga 100 kaki membutuhkan hanya sedikit usaha dari penguin. Beberapa burung rata-rata melakukan lebih dari 300 penyelaman ke berbagai kedalaman setiap hari! Hal ini sangat mengesankan ketika Anda menyadari bahwa burung tersebut menahan napas saat melakukan penyelaman tersebut. King Penguin harus mencapai kedalaman yang sangat dalam karena makanan utamanya, cumi-cumi, ditemukan di kedalaman tersebut. Para ilmuwan memperkirakan bahwa antara 50 hingga 90 cumi-cumi harus ditangkap oleh penguin pada setiap perjalanan ke laut. Harus ada cukup cumi-cumi untuk menyediakan energi tidak hanya bagi induk yang menyelam, tetapi juga bagi anak penguin di sarang. Kita seharusnya tidak menganggap penguin sebagai burung yang kehilangan kemampuan untuk terbang. Sayap King Penguin tidak dirancang untuk terbang di udara. Akan tetapi, sayapnya dirancang dengan sempurna untuk terbang di air. Hal itu dibuktikan oleh fakta bahwa sayap tersebut dapat mencapai kedalaman yang sangat dalam dan sangat efektif dalam menangkap cumi-cumi. Bahkan penguin memuliakan Pencipta mereka! Catatan: J. A. Miller, ‘Deep Dives at Sea with King Penguins,’ Science News, Vol 122, #8, p. 119.

Posted in Science and Bible | Leave a comment

Saluran TV Prancis Didenda Karena Menyebut Aborsi sebagai Penyebab Utama Kematian di Dunia

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dikutip dari “French TV Channel,” The European Conservative, 21 November 2024: “Pengawas media Prancis telah mendenda saluran TV konservatif, Cnews, sebesar €100.000 karena, dalam masa siaran sebuah program Katolik, mengatakan bahwa aborsi adalah penyebab utama kematian di dunia. Peristiwa ini mengungkapkan sejauh mana perdebatan tentang aborsi menemui jalan buntu di Prancis. [Hal ini juga menunjukkan betapa cepatnya kebebasan berbicara hilang di sana] Pada bulan Februari 2024, presenter Aymeric Pourbaix, selama program Katolik berjudul ‘En quête d’esprit,’ yang disiarkan setiap hari Minggu di saluran konservatif CNews, menunjukkan infografis tentang penyebab kematian, dan menempatkan aborsi sebagai penyebab utama, dengan 73 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia. Itu berarti 52% dari kematian tahunan, jauh di atas kanker (10 juta) dan merokok (6,2 juta). Komentar jurnalis tersebut memicu gelombang kemarahan di media arus utama, dengan alasan bahwa aborsi tidak dapat dianggap sebagai ‘penyebab kematian’ karena janin tidak boleh dianggap sebagai makhluk hidup. Kritik keras dilontarkan ke saluran CNews, yang dimiliki oleh pengusaha Katolik Vincent Bolloré, yang mendorong penyelidikan terhadap saluran tersebut dalam minggu-minggu berikutnya. Saluran tersebut dituduh berbahaya dan menyiarkan informasi yang bias–dengan kata lain, bertentangan dengan kaidah pemikiran sayap kiri progresif.”

Posted in General (Umum) | Leave a comment

Tony Compolo Meninggal Dunia

Sumber: www.wayoflife.org

Tony Campolo, penulis/guru Injili yang berpengaruh, meninggal pada 19 November di usia 89 tahun. Saya membaca buku-bukunya untuk penelitian, mendengarnya berbicara di Missionsfest ’92 di Vancouver, British Columbia, dan mewawancarainya di New Baptist Covenant Celebration di Atlanta pada Januari 2008, yang saya hadiri dengan kredensial media. Dia adalah pria yang sangat bingung yang salah menafsirkan Kitab Suci dan tersandung pada banyak ajaran sesat, sehingga menyesatkan banyak orang.

Kesalahan mendasarnya adalah keselamatan. Dia tidak dilahirkan kembali secara alkitabiah oleh kesaksiannya sendiri. Dia mengatakan bahwa ibunya, yang diselamatkan dari Katolikisme, ingin melihat putranya memiliki “pengalaman dilahirkan kembali,” tetapi dia mengakui bahwa “itu tidak pernah berhasil untuk saya” (Letters to a Young Evangelical). Sebaliknya, ia belajar dari “membaca mistikus Katolik, khususnya Latihan Rohani Ignatius dari Loyola” (salah satu pendiri Jesuit), bahwa keselamatan adalah sebuah proses, bukan sebuah peristiwa (Surat kepada Seorang Evangelis Muda, hlm. 30-31). Campolo mengajarkan bahwa “Kristus hidup dalam semua manusia, terlepas dari apakah mereka adalah orang Kristen” dan “Yesus adalah satu-satunya Juruselamat, tetapi tidak semua orang yang diselamatkan oleh-Nya menyadari bahwa Dialah yang melakukan penyelamatan” (A Reasonable Faith).

Ia mengklaim bahwa Kitab Suci tidak sepenuhnya diilhami oleh Allah dan bukan “otoritas tertinggi untuk iman” (Partly Right, hlm. 99). Ia memegang pandangan evolusi tentang asal usul manusia dan alam semesta. Ia adalah seorang ekumenis yang bergaul dengan denominasi yang paling liberal, Katolik Roma, Advent Hari Ketujuh, dll. Ia berada di dewan redaksi untuk produksi film Bunda Teresa, yang meninggikan biarawati Katolik Roma dan tidak memuat peringatan tentang Injil palsunya. Campolo mengkhotbahkan injil sosial. “[Yesus] menyelamatkan kita agar Dia dapat mulai mengubah dunia-Nya menjadi dunia yang Dia inginkan ketika Dia menciptakannya” (It’s Friday but Sunday’s Coming, hlm. 106). Dia membenci dan mengejek dispensasionalisme dan menolak doktrin Alkitab tentang kedatangan Kristus yang sudah dekat. Dia mengatakan kaum homoseksual seharusnya diizinkan untuk bergabung dengan gereja dan ditahbiskan tanpa meninggalkan homoseksualitas dan mendukung pernikahan sesama jenis.

Sumber utama pemikiran sesatnya adalah doa kontemplatif Katolik. Dia berkata, “Saya bangun di pagi hari setengah jam sebelum saya harus bangun dan menghabiskan waktu dalam keheningan total. Saya tidak meminta apa pun kepada Tuhan. Saya hanya berserah diri kepada hadirat-Nya dan berserah kepada Roh yang mengalir ke dalam hidup saya” (Outreach Magazine, Juli/Agustus 2004, hlm. 88, 89). Ia berkata, “teologi mistisisme memberikan harapan akan ada titik temu antara Kristen dan Islam” (Speaking My Mind, hlm. 149-150). Ini bukan meditasi alkitabiah. Ini adalah resep untuk delusi spiritual. Gerakan Injili, dengan penolakannya terhadap pemisahan dan kurangnya batasan, diragi dengan segala macam dosa dan ajaran sesat. Ini adalah bentuk awal dari gereja esa-sedunia, yang akan mencapai puncaknya pada hari Tuhan sebagaimana dijelaskan dalam Wahyu 17.

Posted in Emerging Church, Kesesatan Umum dan New Age | Leave a comment

Union Seminary Menyelenggarakan Perjamuan Terakhir dengan Gaya Drag

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dikutip dari “Union Seminary,” The Disntr, 18 November 2024: “Union Theological Seminary mengadakan acara ‘Drag Communion’ di kapel mereka, yang menampilkan para pemain drag yang memimpin Perjamuan Tuhan sementara para hadirin diundang untuk mengenakan pakaian drag atau cara ‘luar biasa’ lainnya yang mereka anggap cocok. [Editor: ‘Drag’ dalam konteks ini adalah suatu gaya fashion transgender, biasanya laki-laki berpura-pura menjadi perempuan dan berpakaian seperti itu]. Acara ini menjanjikan untuk mengeksplorasi ‘keanehan’ Perjamuan Terakhir dan apa yang disebut ‘pertanyaan mendalam’ lainnya, sambil mereduksi tindakan sakral Komuni menjadi pesta kostum flamboyan yang diselenggarakan oleh aktivis LGBTQ Marge Erin Johnson dan Chad Manley. Peserta didorong untuk berlenggak-lenggok di kapel seolah-olah Perjamuan Kudus adalah pertunjukan kabaret yang membutuhkan penonton.”

KESIMPULAN: Union Seminary didirikan pada tahun 1826 oleh Gereja Presbiterian. Seminary ini lalu diambil alih oleh theologi liberal pada kuartal terakhir abad ke-19. Pada tahun 1891, Charles A. Briggs memberikan ceramah berjudul “Otoritas Kitab Suci” di mana ia menyebut kepercayaan pada inspirasi verbal, mukjizat, dan nubuat prediktif sebagai “penghalang” yang menghalangi manusia dalam memahami Alkitab dengan benar. Sementara para siswa tertawa dan bertepuk tangan sebagai penghargaan, ia mengejek mukjizat-mukjizat dalam Perjanjian Lama. Ia mengklaim bahwa ada banyak cara untuk “menemukan Tuhan,” termasuk melalui akal manusia dan Gereja Katolik Roma. Ketika Gereja Presbiterian memecat Briggs karena dianggap bidat, Union Seminary melepaskan diri dari pengawasan denominasi tersebut.

Perjamuan Terakhir dalam Drag adalah produk dari liberalisme teologis. Jika Alkitab bukan Firman Tuhan yang tidak salah, maka tidak ada otoritas yang mutlak, Yesus Kristus telah tertipu atau seorang penipu, tidak ada keselamatan, dan tidak ada yang penting. Namun, syukurlah, Briggs-lah yang tertipu, dan Union Seminary telah menjadi lembaga yang hina dan menggelikan sejak saat itu. Nubuat-nubuat Alkitab membuktikan inspirasi ilahinya. Bahkan, kru pembuat Perjamuan Terakhir dalam Drag pun sudah dinubuatkan:

“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. … dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian, 7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, … terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan, …” (2 Petrus 2:1-2, 6, 7, 10).

Posted in Emerging Church, Keluarga, Kesesatan Umum dan New Age, LGBT | Leave a comment

Gereja Harvard “Membaca Taylor Swift sebagai Teks Suci”

Sumber: www.wayoflife.org

Pada tanggal 29 Oktober, Gereja Memorial Harvard menyelenggarakan studi tentang lirik Taylor Swift sebagai sesuatu yang “sakral.” Gereja itu mengumumkan acara tersebut sebagai berikut: “Temukan cara baru untuk menggunakan kanon Taylor Swift yang menghormati peran emosional dan spiritual penting yang dimainkan karyanya dalam kehidupan banyak orang. Bawalah lagu Taylor Swift favorit Anda dan kami akan membawakan praktik pembacaan sakral!” (memorialchurch.harvard.edu). Injil Taylor Swift adalah Injil yang mengejek pernikahan suci dan mengolok-olok hukum ilahi “jangan berzinah” (Keluaran 20:14). Tema utama dari “kanon”-nya adalah kesenangan dan rasa sakit dari kencan berantai (percabulan). Perhatikan lirik lagu “Blank Space” (1989): “Senang bertemu denganmu, ke mana saja kamu? Aku bisa menunjukkan kepadamu hal-hal yang luar biasa, Sihir, kegilaan, surga, dosa … Ambil paspormu dan tanganku, aku bisa membuat orang jahat menjadi baik selama akhir pekan.”

Harvard College didirikan pada tahun 1636 dengan motto Veritas Christo et Ecclesiae (“Kebenaran bagi Kristus dan Gereja”), dan tujuan utamanya adalah melatih para hamba Tuhan Kristen dalam Alkitab, yang dianggap sebagai Firman Tuhan yang tidak salah. Kapel Harvard pertama dibangun pada tahun 1744 sebagai gereja Protestan non-denominasi. Saat itu Harvard telah disusupi oleh teologi liberal dan berada di jalan menuju kemurtadan total. Saat ini Gereja Memorial Harvard mengklaim diri “berakar pada kabar baik Yesus Kristus,” tetapi pada kenyataannya ia mengkhotbahkan injil Humanisme yang salah yang tidak memiliki kuasa menyelamatkan. Gereja Memorial Harvard merupakan penggenapan dari nubuatan berusia 2.000 tahun: “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu” (2 Timotius 3:5).

Posted in Emerging Church, Keluarga, Kesesatan Umum dan New Age, Separasi dari Dunia / Keduniawian | Leave a comment

Tak Ada Pil Bahagia: Sebuah Studi tentang Obat Antidepresan

Penulis: David Cloud, www.wayoflife.org

Saya bukan dokter medis. Saya pengajar Alkitab. Perhatian saya adalah pada kesejahteraan rohani umat Allah dan penguatan keluarga-keluarga dan gereja-gereja di masa-masa jahat ini. Segala sesuatu yang mempengaruhi kesehatan mental dan rohani umat tebusan Allah adalah urusan gereja.

Allah telah memberikan umat-Nya segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk hidup di dunia yang telah jatuh ini.

“Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:16-17, TB2).

“Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus..” (2 Petrus 1:3-11).

Saya tidak dapat mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk mengkonsumsi obat antidepresan. Komposisi manusia sangatlah rumit. Ada tubuh, jiwa, roh, dan hati. Tidak seorang pun kecuali Allah yang memahami manusia sepenuhnya, dan Allah telah menyatakan banyak hal dalam Kitab Suci.

Ayah saya pulang dari Perang Dunia II dengan kondisi yang sangat terpukul akibat pertempuran hebat di Kepulauan Pasifik. Terkadang ia masih bisa berfungsi dengan baik, tetapi di lain waktu ia akan terpuruk. Akhirnya, ia tidak bisa lagi mempertahankan pekerjaannya. Istri dan anak-anaknya tidak bisa memahaminya. Itu adalah mimpi buruk yang terus-menerus dan tidak pernah berakhir. Ia keluar masuk rumah sakit, diberi terapi kejut (yang menurut saya merupakan penyiksaan yang dilegalkan), dan diberi obat-obatan. Terkadang obat-obatan itu (saya tidak yakin yang mana) tampaknya membantu, sampai ia berhenti meminumnya. Hari ini, kondisi Ayah saya dulu itu diberi nama PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Itu nyata, tetapi istilah ini juga disalahgunakan secara luas, diterapkan pada segala hal mulai dari pertempuran hebat hingga kecelakaan mobil, kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga, masuk ke perawatan intensif, bekerja di penjara, pengalaman menjadi pengungsi, dan “setiap kejadian yang membuat Anda takut akan keselamatan jiwa Anda” (ptsduk.org).

 

Pada bulan Juni 2022, Fellowship Baptist Church di Sidney, Montana, memberhentikan Gembala Sidang J.D. Hall dari pelayanan setelah mengetahui bahwa ia menyalahgunakan obat antidepresi yang diresepkan, yaitu Xanax. Pada tanggal 5 Juni, jemaat tersebut mengumumkan bahwa “pimpinan gereja mengetahui bahwa gembala utama kami telah jatuh ke dalam ketergantungan pada alprazolam (Xanax) yang diresepkan, yang ditandai dengan penggunaan yang melebihi dosis yang ditentukan.”

Continue reading

Posted in General (Umum), Kesehatan / Medical | Leave a comment

Tato dan Torehan Kulit

Sumber: www.wayoflife.org

“Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN” (Im. 19:28).

Allah melarang orang Israel untuk memotong atau mentato tubuh mereka karena hal itu merupakan identifikasi dengan paganisme (kekafiran) dan penyembahan berhala, dan Perjanjian Baru memuat prinsip yang sama. Lihat Rm. 12:2; 1 Kor. 10:20-22; 2 Kor. 6:14-16; Ef. 5:11; 1 Tes. 5:22. Hukum ini melarang praktik upacara berkabung kafir. Mereka melukai diri mereka sendiri, meratap, menolak untuk dihibur, mencukur rambut mereka, dll. Anak-anak Tuhan berduka atas kehilangan orang yang dicintai, tetapi dia tidak berduka seperti dunia ini. Dia memiliki pengharapan dalam janji-janji Tuhan.

Tato masih terkait erat dengan penyembahan berhala, kekafiran, kebobrokan moral, dan pemberontakan. Sebuah artikel oleh Clay Thompson di Pacific News Service untuk 27 Juli 1996, berjudul “Batas Baru Mode Kafir – Tato Wajah.” Perhatikan bahwa penulis, yang dalam artikel ini tidak mengklaim sebagai seorang Kristen, mengaitkan tato dengan kekafiran (paganisme). Dia menghubungkannya dengan “penghormatan baru untuk kepercayaan pagan (kafir).” Sebuah buku terkemuka tentang tato adalah Pagan Fleshworks. “Modifikasi tubuh” adalah praktik membakar, menato, memotong, menusuk, dan dengan cara lain menodai tubuh yang adalah pemberian Tuhan.

Sebuah survei pada bulan Juli 2003 terhadap lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat, dilaporkan dalam AFP untuk 11 Oktober, menemukan bahwa di antara wanita yang mendapatkan tato, 34% “merasa lebih seksi,” dan 29% secara keseluruhan “MERASA LEBIH PEMBERONTAK.” Seorang wanita yang diwawancarai oleh Vancouver Sun mengakui bahwa dia mendapatkan tato “SEBAGIAN KARENA PEMBERONTAKAN terhadap stereotip Kristen yang normal ‘Kamu tidak dapat melakukan ini, kamu tidak dapat melakukan itu.’” Dia mengakui bahwa ibunya tidak ingin dia mendapatkan tato dan tidak menyukainya (“For the Love of God,” The Vancouver Sun, Vancouver, British Columbia, Februari 1999). Pemberontakan seperti itu dilarang dalam Firman Tuhan. Alasan lain untuk menentang tato adalah bahwa tubuh orang percaya bukanlah miliknya sendiri; itu adalah bait Roh Kudus. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Kor. 6:19). Bagi orang Kristen yang sudah lahir baru, membuat tato adalah grafiti di bait milik Pribadi lain.

Posted in Separasi dari Dunia / Keduniawian, Tubuh Manusia | Leave a comment