Perusakan Keluarga di Amerika

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dari Paul Johnson, A History of the American People: “ Bagi banyak analis masyarakat Amerika … perkembangan tunggal yang paling menentukan di Amerika selama paruh kedua abad ke-20 [adalah] merosotnya struktur dan kehidupan berkeluarga, dan pertumbuhan jumlah anak di luar nikah. Besarnya jumlah anak yang lahir di luar struktur keluarga sama sekali, atau dibesarkan dalam keluarga dengan satu orang tua saja, tampaknya secara statistik terkait dengan sebagian besar kejahatan modern dalam kehidupan Amerika: kinerja pendidikan yang buruk dan buta huruf atau setengah melek huruf, anak-anak di jalanan sejak usia dini, kenakalan remaja, pengangguran, kejahatan orang dewasa, dan yang terpenting, kemiskinan. … Hingga tahun 1920, proporsi anak yang lahir dari wanita lajang di Amerika Serikat kurang dari 3 persen, kira-kira sama dengan proporsi sepanjang sejarah negara tersebut. Garis tren bergeser ke atas, meski tidak secara dramatis, pada 1950-an. Peningkatan yang tajam dan berkelanjutan terjadi pada pertengahan 1960-an dan berlanjut hingga awal 1990-an, mencapai 30 persen pada tahun 1991. Pada tahun 1960 hanya ada 73.000 ibu yang tidak pernah menikah antara usia delapan belas dan tiga puluh empat tahun. Pada tahun 1980 ada 1 juta. Pada tahun 1990 ada 2,9 juta. … Pada tahun 1960, 24 persen anak kulit hitam lahir di luar nikah, dibandingkan dengan 2 persen anak kulit putih. Pada tahun 1991, angka kelahiran di luar nikah adalah 68 persen dari semua kelahiran untuk orang kulit hitam, 39 persen untuk orang Latin, dan 18 persen untuk orang kulit putih non-Latin. Pada suatu titik antara tahun 1960 dan 1990, pernikahan dan memiliki anak dalam pernikahan, tidak lagi menjadi norma di antara orang-orang kulit hitam, sementara tetap menjadi norma di antara orang kulit putih (meskipun semakin memburuk). Sampai dengan akhir tahun 1994 statistik kelahiran di luar nikah menjadi 33 persen untuk seluruh negeri, 25 persen untuk kulit putih, dan 70 persen untuk kulit hitam. Di beberapa bagian Washington D.C., ibu kota negara terkaya di dunia, angkanya mencapai 90 persen.”

Posted in Keluarga | Leave a comment

Memerangi Bakteri Mematikan dengan Virus

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dari CreationMoments.com, 13 Maret 2023: “Seringkali para ilmuwan paling produktif membuat kemajuan sains ketika mereka, seperti yang dikatakan oleh salah satu pendiri sains modern, “Memikirkan pikiran Tuhan mengikuti teladanNya.” Misalnya, walaupun antibiotik telah menyelamatkan jutaan nyawa, mereka terbukti hanya sebagai solusi sementara. Selain itu, ada beberapa infeksi bakteri yang bergerak terlalu cepat sehingga antibiotik tidak efektif. Vibrio vulnificus adalah salah satu bakteri tersebut. Ia biasanya ditemukan dalam tiram. Bakteri ini tidak banyak berpengaruh pada orang sehat, tetapi orang-orang yang terinfeksi kemungkinan besar akan mati dalam waktu 24 jam. Bagaimanakah kita dapat melawan bakteri mematikan yang bekerja sedemikian cepat dengan cara memikirkan pikiran Tuhan mengikuti teladanNya? Dengan menemukan sesuatu yang bahkan lebih cepat menginfeksi bakteri itu dan membunuhnya. Itulah yang telah dilakukan oleh para peneliti medis. Mereka telah menemukan virus yang menginfeksi bakteri, berkembang biak dengan cepat di dalam bakteri hingga menyebabkan bakteri tersebut pecah. Setelah semua bakteri mati, virus itu tidak dapat berkembang biak lagi. Para peneliti menginfeksi delapan tikus dengan Vibrio vulnificus. Jika mereka tidak pada saat yang sama menginfeksi tikus-tikus itu dengan virus, semuanya akan mati dalam waktu 18 jam. Hasilnya, lima tikus tidak pernah sakit. Pendekatan ini juga berhasil digunakan untuk mengobati bakteri yang menyebabkan infeksi kulit. Keberhasilan yang datang dari memikirkan pikiran Tuhan mengikuti teladanNya menunjukkan bahwa Tuhan adalah Pencipta ilmu pengetahuan dan semua yang dipelajari manusia. Ref: Science News, 6/3/00, hal. 358, ‘Virus yang membunuh bakteri menarik perhatian baru.’”

Posted in Science and Bible | Leave a comment

Rightnow Media : Jalur Ke Dunia Injili Kontemporer Yang Berbahaya

Sumber: www.wayoflife.org

RightNow Media mengiklankan dirinya kepada para gembala sebagai “the perpustakaan sumber belajar Alkitab berbasis video terbesar di dunia, digunakan oleh lebih dari 24.000 gereja, sekolah, dan organisasi.” Keanggotaan gereja memberi anggota “akses ke ribuan video inspirasional kapan saja, termasuk konten anak-anak.” Apa yang diiklankan sebagai bantuan dan berkat spiritual sebenarnya adalah jendela ke dunia evangelikalisme (Injili) modern yang sangat berbahaya, dunia yang penuh dengan kesesatan dan jalan ekumenis menuju “gereja yang lebih besar,” yang tidak lain adalah gereja esa-sedunia akhir zaman. Dua bahaya besar internet adalah polusi moral (misalnya pornografi) dan polusi spiritual (kesesatan). Ini adalah bahaya besar bagi individu, keluarga, dan gereja yang percaya Alkitab. Inilah waktunya umat Allah paling perlu dididik tentang ajaran sesat agar terlindung dari serangan gencarnya. Beberapa penulis berbahaya yang dipromosikan oleh RightNow Media adalah J.D. Greear, Louie Giglio, Max Lucado, Andy Stanley, Francis Chan, Matt Chandler, Tony Evans, Bruce Wilkinson, John Perkins, Mark Batterson, Ed Stetzer, Joseph Stowell, Erwin McManus, John Piper, Henry Cloud, Gary Smalley, R.C. Sproul, dan David Platt. Beberapa pembicara di RightNow Media cukup tidak berbahaya, seperti Tim Tebow, Kirk Cameron, dan Dave Ramsey, dan ada pengajaran yang bermanfaat tentang topik seperti pernikahan, keuangan, dan apologetika, tetapi semua tokoh di dalamnya bersifat ekumenis dan merupakan jalan menuju “gereja yang lebih luas”, di mana kesesatan apapun dapat ditemukan dan orang-orang yang tak berpengalaman dilahap habis (Amsal 14:15). Selanjutnya, hal-hal yang tidak akan Anda temukan, biasanya, dalam gerakan Injili kontemporer mencakup pertobatan, pemisahan dari dunia, peringatan tentang kesesatan, pengajaran tentang musik rohani vs. kontemporer, pengajaran tentang pakaian yang sopan, identifikasi yang jelas tentang doktrin-doktrin yang sesat, dan penekanan pada jemaat Perjanjian Baru. Kebisuan tentang isu-isu ini adalah ciri evangelikalisme (Injili) kontemporer. Pengajaran Alkitab dijaga agar tetap lembut, lunak, dengan sedikit atau tanpa teguran dan celaan. Kesesatan yang akan Anda temui termasuk Theologi Reformed tentang Kasih Karunia Berdaulat, Katolikisme, Psychological Self-esteemism, “Bapa-Bapa” Gereja, Replacement Theology (gereja adalah Israel), Kritik Tekstual Modern, Kritik Bentuk (Form Criticism), Gereja Universal, Amilenialisme, dan prinsip bahwa Musik adalah Netral. (Untuk edukasi tentang evangelikalisme populer, lihat buku New Evangelicalism: Its History, Character, and Fruit, di www.wayoflife.org.)

Posted in New Evangelical (Injili) | Leave a comment

Baptis Selatan Memutuskan Persekutuan dengan Gereja Saddleback

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini disadur dari “Southern Baptists,” DailyWire, 22 Februari 2023 : “Gereja megachurch Saddleback di California, yang didirikan oleh pemimpin Kristen terkemuka dan penulis laris Rick Warren, diusir dari persekutuan dengan Southern Baptist Convention (SBC) pada hari Selasa karena memiliki seorang gembala wanita. Para pejabat di Komite Eksekutif melakukan pemungutan suara dan memutuskan untuk mengeluarkan salah satu gereja terbesar di Amerika Serikat kurang dari setahun setelah Warren menyampaikan khotbah terakhirnya sebagai gembala senior di Saddleback dan memasukkan gembala utama Andy Wood dan istrinya, Stacie, yang melayani sebagai gembala pengajar. Karena gereja itu terus mempertahankan seorang wanita dalam jabatan sebagai gembala, Ketua Komite Eksekutif SBC, Jared Wellman, mengatakan kepada The Daily Wire dalam sebuah pernyataan bahwa Konvensi tersebut mengeluarkan megachurch berusia 43 tahun tersebut, karena ‘tidak dalam kerja sama yang bersahabat’ dengan denominasi Baptis Selatan. Wood mengatakan kepada The Associated Press tahun lalu bahwa Alkitab ‘mengajarkan bahwa pria dan wanita diberi karunia rohani oleh Tuhan. Gereja harus menjadi tempat baik pria maupun wanita dapat menggunakan karunia-karunia rohani itu. Istri saya memiliki karunia rohani untuk mengajar dan dia sangat hebat. Orang-orang sering memberi tahu saya bahwa dia lebih hebat daripada saya dalam hal berkhotbah, dan saya sangat senang mendengarnya.’ Tindakan dari Konvensi ini juga terjadi setelah Warren menahbiskan tiga wanita sebagai gembala pada Mei 2021, yang memicu diskusi awal untuk mengeluarkan gereja tersebut dari SBC, dengan alasan itu menentang prinsip-prinsip Alkitab dan Pasal VI dalam Iman dan Pesan Baptis. ‘Memang pria dan wanita dikaruniai untuk pelayanan di gereja, tetapi jabatan gembala terbatas pada pria sebagaimana syarat yang dituntut oleh Kitab Suci,’ artikel itu berbunyi. … Warren men-tweet, ‘Kami akan menanggapi #SBC dalam waktu & cara KAMI melalui saluran langsung: buletin kami kepada 600.000 pemimpin gereja … 1 juta daftar gembala alumni PDC, 11 juta pengikut media sosial.’” CATATAN PENUTUP OLEH D. CLOUD: Tanggapan Warren yang arogan mengungkapkan pragmatismenya yang mengesampingkan Kitab Suci. Mengenai Konvensi Baptis Selatan (SBC), langkah ini terlalu terlambat. Saddleback seharusnya dikeluarkan beberapa dekade yang lalu karena ajaran sesat dan ekumenisme radikalnya. Karena kelambanan dan kegagalannya untuk berbicara demi kebenaran, SBC telah membiarkan ajaran sesat Warren menyebar jauh dan luas.

Posted in Gereja | Leave a comment

Kerongkongan Manusia yang Diklaim Adalah Desain yang Buruk

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini disadur dari Evolution News & Science Today, Dec. 14, 2022: “Dalam buku kami, Your Designed Body [Howard Glicksman dan Steve Laufmann], kami menerapkan tes yang terdiri dari lima bagian untuk mengevaluasi contoh desain yang buruk. Tes ini dapat membantu menentukan apakah kita memang berhadapan dengan desain yang buruk, atau hanya argumen yang buruk. Mari kita perhatikan contoh kerongkongan (pharynx) manusia. Apakah bagian tubuh ini didesain dengan buruk? Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa kerongkongan adalah jalan masuk umum untuk saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Apa pun yang tertelan berpotensi masuk ke saluran napas dan menyebabkan sumbatan, yang dapat mengakibatkan kematian karena tersedak. Beberapa orang bersikeras bahwa itu berarti kerongkongan dirancang dengan buruk, sesuatu yang tidak akan didesain oleh perancang yang bijak, tetapi sangat mungkin muncul karena evolusi itu dengan metode uji cobanya yang kacau balau [misalnya, Nathan Kentws dan Abby Hafer]. … Argumen ini penuh dengan masalah. Untuk mengetahui alasannya, kita perlu melihat lebih dekat pada kerongkongan manusia. Selain struktur yang diidentifikasi pada gambar di atas, diperlukan lima puluh pasang otot berbeda yang dihubungkan oleh enam saraf berbeda untuk menelan. Setelah makanan di dalam mulut dibentuk menjadi bola kecil (bolus), lidah secara sukarela memindahkannya ke kerongkongan, yang secara otomatis memicu refleks menelan yang tidak disengaja. Saat bolus masuk, kerongkongan mengirimkan informasi sensorik ke pusat menelan di batang otak, yang segera mematikan pernapasan sehingga udara tidak terhirup selama proses menelan. Ini mencegah paru-paru menarik makanan ke saluran napas. Batang otak juga mengirimkan sinyal yang diperintahkan dengan tepat yang memberi tahu berbagai otot untuk berkontraksi dan memindahkan bolus ke bawah ke dalam esofagus, sama sekali menghindari jalan napas. Ini membutuhkan waktu sekitar satu detik. Saat menelan dimulai, beberapa otot berkontraksi untuk memindahkan bolus ke dalam kerongkongan, sambil menggerakkan bagian belakang langit-langit dan kerongkongan atas untuk menutup jalan menuju hidung. Berikutnya adalah bagian yang sulit. Bolus telah diblokir untuk naik ke hidung, dan kontraksi otot meluncur turun menuju jalan napas dan esofagus. Tiga tindakan terpisah dilakukan untuk melindungi jalan napas. Pertama, otot berkontraksi untuk menutup laring, yang merupakan pintu gerbang ke paru-paru. Kedua, otot lain menggerakkan laring ke atas dan ke depan (yang dapat Anda rasakan di bagian depan leher saat menelan) untuk menyembunyikannya di bawah dasar mulut dan pangkal lidah sambil dilindungi oleh epiglotis. Ketiga, tindakan ini, dikombinasikan dengan aktivitas otot lainnya, membuka esofagus bagian atas untuk memungkinkan bolus masuk. Waktu dan koordinasinya luar biasa. … Meskipun para kritikus tampaknya melewatkan desain luar biasa dari sistem ini, hal itu seharusnya membuat pembaca berhenti sejenak. Entah bagaimana, proses menelan terjadi, biasanya tanpa insiden, seribu kali sehari. Dari mana datangnya informasi yang menentukan ukuran, bentuk, posisi, dan rentang pergerakan kerongkongan, masing-masing struktur terdekatnya, dan lima puluh pasang otot yang terlibat dalam menelan? Bagaimana mungkin sistem seperti itu muncul secara bertahap, secara kebetulan?”

Posted in Science and Bible, Tubuh Manusia | Tagged | Leave a comment

Gulungan-Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls)

Sumber: www.wayoflife.org

Sudah bertahun-tahun lamanya saya (David Cloud) membaca tentang Gulungan Laut Mati, tetapi minat saya semakin meningkat baru-baru ini setelah mengunjungi dua situs yang terkait dengannya: gua-gua dan museum di Qumran, dan Kuil Kitab di Yerusalem tempat tujuh gulungan pertama disimpan.

Gulungan-gulungan itu ditemukan antara tahun 1947 dan 1956 dalam 11 gua dekat pantai barat laut Laut Mati, 13 mil tenggara dari Yerusalem. Gua pertama berisi dua gulungan Yesaya, termasuk Gulungan Besar Yesaya yang hampir utuh.

Gulungan-gulungan itu terawetkan oleh iklim gua yang sangat kering, yaitu 1.300 kaki di bawah permukaan laut.

Gulungan-gulungan itu berisi sisa-sisa sekitar 900 tulisan yang berbeda-beda, sebagian besar ditulis antara 200 SM dan tahun 68 M. Sebagian besar gulungan-gulungan itu berupa fragmen-fragmen. Gulungan-gulungan Laut Mati disebut sebagai “teka-teki jigsaw terbesar di dunia.” Sebagian besar gulungan ditulis di atas perkamen (kulit domba atau kambing), sementara sebagian kecil ditulis di atas papirus (kertas yang terbuat dari tanaman papirus) dan tanah liat, dan dua di antaranya ditulis di atas tembaga (Geza Vermes, The Story of the Scrolls, 2010 ).

Delapan puluh persen dari gulungan-gulungan itu ditulis dalam bahasa Ibrani, dan 25% di antaranya adalah kitab-kitab dalam Alkitab. Ada bagian dari setiap kitab Perjanjian Lama kecuali Ester, dengan demikian meneguhkan kanon tradisional Kitab Suci. Ada 15 salinan Kejadian, 17 Keluaran, 13 Imamat, delapan Bilangan, 29 Ulangan, dua Yosua, tiga Hakim-Hakim, 21 Yesaya, enam Yeremia, enam Yehezkiel, 36 Mazmur, dua Amsal, dan empat dari Rut.

Tidak ada bagian dari kitab-kitab Perjanjian Baru di antara Gulungan Laut Mati, dan Yesus tidak disebutkan di mana pun di dalamnya.

Tes penanggalan mutakhir pada awal 1990-an menegaskan bahwa gulungan-gulungan yang berisikan teks Alkitab berasal dari dua abad sebelum Masehi (George Bonani, “Carbon-14 Tests Substantiate Scroll Dates,” Biblical Archaeology Review, November/Desember 1991, hlm. 72).

Gulungan Besar Yesaya

Kitab Perjanjian Lama yang paling penting dan lengkap di antara Gulungan-gulungan Laut Mati adalah Gulungan Besar Yesaya, yang berisi semua 66 pasal Yesaya. Ia ditemukan di gua pertama dan ditulis pada 17 lembar kulit domba yang dijahit menjadi satu untuk membentuk gulungan dengan panjang sekitar 24 kaki. Gulungan ini sekarang berada di Kuil Kitab di Museum Israel di Yerusalem, dan sebuah rekayasa salinan yang realistis dipajang di ruang utama. Penanggalan gulungan ini telah diuji setidaknya empat kali dengan metode karbon-14 dan hasilnya berkisar antara 335 hingga 107 SM. Teknik lain (misalnya dari bahan dan gaya tulisan, koin terkait, dan artefak lainnya) bertanggal 150-100 SM. Jadi, gulungan ini ditulis setidaknya satu abad sebelum Masehi dan mungkin dua abad sebelumnya.

Bidat Essenes

Buku-buku non-alkitabiah dari Gulungan Laut Mati mewakili berbagai macam buku, banyak di antaranya adalah ajaran sesat dari bidat Yahudi yang disebut Essenes, yang mungkin mempunyai sebuah komunitas biara di dekat Qumran. Mereka menganggap diri mereka Israel sejati dan percaya bahwa Tuhan telah memanggil mereka untuk memulihkan Hukum Musa dan mendirikan kerajaan Tuhan di bumi. Pemimpin mereka disebut “Guru Kebenaran.” Karena percaya bahwa penyembahan di Bait Suci di Yerusalem tidak murni, mereka berpisah darinya dan pindah ke padang gurun untuk menunggu kedatangan Mesias, dengan pemahaman bahwa mereka menggenapi Yesaya 40:3.

Mereka melihat diri mereka sebagai “Anak-anak Terang” dan “Anak-anak Kebenaran” dan semua orang lain sebagai “Anak-anak Kegelapan,” dan mereka mengharapkan Mesias untuk kembali dan memimpin mereka mengalahkan “bala tentara Belial” dalam suatu perang yang berkepanjangan dan kemudian membangun Bait baru dan menetapkan kembali penyembahan Bait yang murni. Semua ini dijelaskan dalam buku mereka The War Rule dan The New Jerusalem.

Continue reading

Posted in Alkitab, Arkeologi | Leave a comment

Dokter-Dokter Mengungkapkan Penyensoran terhadap Orang-Orang yang Menentang “Kekacauan Trans”

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini kutipan dari “Dokter-dokter yang berani berdiri ,” Christian Post, 30 Oktober 2022: “Saat perdebatan memanas tentang dampak gerakan transgender terhadap anak-anak, dua dokter yang berani angkat bicara tentang apa yang mereka lihat sebagai taktik intimidasi yang ditujukan untuk membungkam kritik–dan kebenaran. Quentin Van Meter, seorang ahli endokrin anak dan presiden American College of Pediatricians, dan Dr. Andre Van Mol, seorang dokter keluarga, hanyalah dua subjek dalam ‘Generation Indoctrination,’ sebuah podcast baru dari reporter Christian Post, Brandon Showalter. Keduanya memiliki wawasan unik tentang arena ini. Dalam sebuah wawancara, Van Meter dengan penuh semangat mengungkapkan keprihatinannya atas perlakuan terhadap mereka yang memilih untuk mempertanyakan pendekatan saat ini yang hanya boleh mengafirmasi anak-anak yang mengidentifikasi dirinya sebagai transgender. Van Meter mengungkapkan ada pembungkaman massal terhadap orang-orang ini. … Van Meter berbagi keyakinannya bahwa masyarakat dan institusi medis telah begitu cepat ikut serta dalam trend untuk hanya meng-afirmasi transgender karena ketakutan. Mereka yang memilih untuk angkat bicara–atau ingin mengatakan yang sebenarnya–seringkali takut akan pembalasan. ‘Kepala divisi mereka akan berkata, saya minta maaf … Anda tidak berbicara untuk universitas ini. Ini adalah pendapat pribadi Anda, dan ini pendapat yang fanatik dan penuh kebencian, dan kami tidak akan menolerirnya. Dan jika Anda tidak menarik kembali apa yang Anda tulis, kami harus mempertimbangkan kembali apakah Anda akan … mencapai posisi jabatan atau tidak dan apakah Anda dapat menerbitkan di jurnal atau tidak karena Anda mewakili kami,’ jelasnya. … Sementara itu, katanya, orang tua juga diindoktrinasi masuk ke dalam pemahaman ini dan diberi sedikit sekali pilihan di luar paradigma mengafirmasi transgenderisme. ‘Jenis intimidasi yang dilontarkan kepada orang tua — Apakah Anda menginginkan anak laki-laki yang masih hidup atau anak perempuan yang sudah mati? Apakah Anda ingin merencanakan transisi atau pemakaman? ‘ Kata Van Meter. ‘Sungguh luar biasa bahwa orang-orang mendengar ini dari para profesional kesehatan dan kesehatan mental mereka.’ … Dia juga menyoroti uang yang konon dihasilkan dari operasi dan perawatan transgender — sesuatu yang sangat mengganggu mengingat fakta bahwa banyak anak muda dilaporkan akhirnya meninggalkan identitas transgender.

Posted in LGBT | Leave a comment

Dunia Siap untuk Antikristus

Sumber: www.wayoflife.org

Dunia saat ini siap untuk menyembah Antikristus. Banyak orang telah menolak Injil dan mencemooh hal-hal tentang Allah. “Yesus Kristus” telah menjadi suatu kata umpatan, dan film-film dipenuhi dengan hujatan dan cemoohan terhadap hal-hal suci. Industri hiburan yang sangat luas termasuk dalam kategori ini, dan ketika bintang film, komedian, dan penghibur-penghibur menertawakan hal-hal tentang Tuhan, dunia ikut tertawa bersama mereka. Buku-buku, drama-drama dan film-film yang menghujat dan menyangkal Kristus seperti The Da Vinci Code, Jesus Christ Superstar, dan The Last Temptation of Christ dicintai oleh jutaan orang dan mendapat sambutan hangat di media populer dunia ini. Publikasi yang berpengaruh secara teratur memuat artikel yang meruntuhkan otoritas Alkitab. Jutaan demi jutaan anak muda ditipu oleh industri hiburan dan organisasi pendidikan dengan berpikir bahwa Tuhan adalah “peluang dalam sistem evolusi” atau sekadar “kekuatan” yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan seseorang. Dunia memberikan gelar dan penghargaannya yang paling bergengsi kepada mereka yang menyangkal Tuhan sebagai Pencipta, seperti ketika Hadiah Nobel Fisika 2006 diberikan kepada dua ilmuwan untuk pekerjaan mereka dalam menemukan “bentuk benda hitam dan anisotropi dari radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB),” yang dianggap sebagai “cahaya tertua” di alam semesta dan “berasal dari masa 380.000 tahun setelah Big Bang.” Orang-orang yang percaya bahwa suatu ledakan besar menghasilkan kompleksitas dan keteraturan alam semesta yang luar biasa diakui sebagai brilian. Ya, dunia sudah siap untuk Antikristus!

Posted in Kesesatan Umum dan New Age | Leave a comment

Penduduk Bumi Menyangkal Pandangan Dunia Evolusionistis

Sumber: www.answersingenesis.org

Berikut ini disadur dari Ken Ham, “Be Fruitful and Multiply,” Answers in Genesis, 21 November 2022: “Bumi baru saja mencapai tonggak sejarah yang penting. Untuk pertama kalinya (setahu kita — karena tidak ada orang yang tahu berapa populasi bumi sebelum air bah), sekarang ada delapan miliar orang di planet ini. … Saya juga ingin menggarisbawahi bahwa ukuran populasi umat manusia sebenarnya merupakan tantangan bagi pandangan dunia yang evolusionistik. Mengapa? Nah, para evolusionis percaya bahwa manusia modern telah ada selama lebih dari 200.000 tahun. Namun, seperti yang dinyatakan oleh artikel yang saya tautkan di atas, kita bahkan tidak mencapai satu miliar orang sampai sekitar 200 tahun yang lalu. Jadi, selama puluhan dan puluhan ribu tahun, jumlah umat manusia entah bagaimana tidak tumbuh? Mengapakah jumlah itu tetap sangat kecil untuk waktu yang hampir tidak dapat dipahami sebelum tiba-tiba meledak di era modern kita? Itu tidak masuk akal, bahkan dengan kemajuan medis kita! Dalam pandangan evolusionistik ini, bahkan jika kita menggunakan angka-angka yang konservatif, seharusnya ada 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000 orang-orang di planet ini (lebih banyak atom daripada yang ada di alam semesta!)—dan itu baru dihitung dari 50.000 tahun yang lalu dalam sejarah manusia! Jika kita mau menarik kembali ke 200.000 tahun, maka masalahnya semakin parah! Tetapi pertimbangkan angka 8 miliar melalui kacamata Kitab Suci. Umat manusia baru ada sekitar 6.000 tahun — dan populasinya turun menjadi hanya delapan sekitar 4.350 tahun yang lalu selama air bah global. Bahkan dengan menggunakan perkiraan konservatif untuk pertumbuhan populasi, 8 miliar adalah angka yang sangat masuk akal yang akan kita capai pada tahun 2022. Seperti biasa, bukti observasi meneguhkan Firman Tuhan, bukan imajinasi evolusioner.”

Posted in Science and Bible, Uncategorized | Leave a comment

Mata dan Telinga Bakteri

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini dari CreationMoments.com: “Para peneliti modern telah menemukan bahwa bakteri bukanlah bentuk kehidupan yang sederhana. Sebaliknya, bakteri adalah makhluk yang sangat kompleks yang dapat berpikir. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bakteri sebenarnya memiliki sensor berukuran molekul. Beberapa dari sensor ini berfungsi sebagai mata, sementara yang lain berfungsi sebagai telinga. Selusin protein lain telah ditemukan yang menerima informasi yang dikumpulkan oleh ‘mata’ dan ‘telinga’ bakteri ini. Informasi yang dikumpulkan kemudian diproses dengan cara yang sama seperti otak Anda mengumpulkan dan memahami informasi. Bakteri memiliki indera khusus dan otak. Faktanya, bakteri bahkan lebih hebat dalam menginderai beberapa hal daripada Anda dan saya. Misalnya, bakteri dapat merasakan perbedaan antara dua bagian dan satu bagian dalam 10.000. Ini sama seperti jika Anda bisa membedakan antara satu toples berisi 9.999 sen dan toples lain berisi 10.000 sen! Gagasan bahwa bakteri hanyalah bentuk kehidupan yang ‘sederhana’ berasal dari teori evolusi. Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa makhluk bersel satu pun tidak sederhana sama sekali. Coba pikirkan baik-baik. Setiap bakteri bersel tunggal harus mampu melaksanakan, di dalam satu sel itu, semua tugas yang kita selesaikan dengan menggunakan triliunan sel dalam tubuh kita. Makan, pencernaan, metabolisme, pembuangan limbah, reproduksi–dan bahkan berpikir–semuanya terjadi dalam satu sel! Tidak ada yang namanya bentuk kehidupan yang sederhana. Penulis: Paul A. Bartz. Ref: Pietsch, Paul. 1983. ‘The mind of a microbe,’ Science Digest, Oct. 69.”

Posted in Science and Bible | Leave a comment