Hummingbird yang Luar Biasa

(Berita Mingguan GITS 16 April 2011, sumber: www.wayoflife.org)
300 spesies hummingbird memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari hummingbird raksasa, dengan panjang sekitar 20 cm hingga hummingbird lebah, dengan panjang sekitar 5 cm. Sayap hummingbird mengepak sesuai dengan pola angka delapan yang memungkinkan burung tersebut terbang di tempat dan terbang ke arah belakang (dengan cara menggerakkan sayap secara sirkuler di atas kepalanya), terbang ke arah samping, dan bahkan terbang terbalik. Burung ini dapat mengepakkan sayap hingga 200 siklus per detik dan dapat mencapai kecepatan 50 mil per jam. Otot sayap yang diperlukan untuk sistem penerbangan ini mencapai 40% berat total burung ini. Paruhnya yang panjang dan kurus didesain untuk makan sari bunga; lidahnya memiliki dua lekukan yang ia pakai untuk menyimpan sari tersebut. Lidah itu dapat keluar masuk dengan kecepatan 13 kali per detik, dan disimpan dengan cara menggulungnya ke belakang kepala burung. Lidah ini juga bergerigi sehingga ia dapat menyapu serangga dari dalam bunga. “Ia tidak dapat hidup dari sari bunga saja, tetapi juga memerlukan protein dari serangga. Tanpa lidahnya yang spesial ia tidak mungkin bisa menangkap serangga” (A Close Look at the Evidence, 14 Juli). Satu jenis hummingbird adalah burung yang dapat menukik paling cepat di dunia. “Seekor rajawali peregrine yang menukik menuju mangsanya mencapai kecepatan relatif 200 panjang badan per detik. Ini sudah mendekati kecepatan pesawat ulang alik dari luar angkasa memasuki atmosfir bumi, yaitu 207 panjang badan per detik. Jadi, rajawali peregrine sering dikira sebagai burung pemberani yang paling cepat di bumi. Para ilmuwan kini menemukan bahwa seekor burung hummingbird jantan yang berwarna merah jambu yang disebut Anna’s Hummingbird adalah Jagoannya di antara burung-burung. Sebagai bagian dari ritual kawinnya, hummingbird jantan ini akan mencoba untuk membuat betina terkesan akan kecepatan dan kemampuan akrobatiknya. Pertama, sang jantan akan terbang hingga 90 kaki (sekitar 30 meter) di atas tanah. Lalu, ia akan mulai menukik tajam. Ketika dia sudah mendekati si betina, ia menarik diri, naik lagi. Dalam manuver yang hampir kena itu, ia merasakan lebih dari sembilan kali gaya gravitasi. Kecepatan relatifnya selama dia turun adalah 385 panjang badan per detik. Itu hampir dua kali lipat kecepatan relatif rajawali peregrine; ia lebih cepat dari pesawat ulang alik memasuki atmosfir bumi dan lebih dari dua kali lipat kecepatan relatif pesawat jet dengan kekuatan penuh” (http://www.creationmoments.com/radio/transcript.php?t=2889). Satu jenis hummingbird dapat terbang 500 mil nonstop melintasi Gulf of Mexico.

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *