Menteri Palestina Mengatakan Mereka Harus Mengikuti Contoh Muhammad Memakai Perjanjian untuk Menaklukkan Musuh

(Berita Mingguan GITS 31Agustus2013, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini disadur dari “Palestinian Minister Hints Peace Deal Would Be Temporary Arrangement before Conquering Israel,” The Blaze, 24 Juli 2013: “Sementara Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mendorong sekuat tenaga untuk membawa orang Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan, sebuah video baru membuat tanda tanya besar mengenai maksud dan taktik sejati dari pihak Palestina. Menteri Urusan Agama Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, dalam sebuah khotbah yang direkam kamera pada hari Jumat, memberi petunjuk bahwa kesepakatan damai apapun yang dicapai, secara rahasia hanya akan merupakan situasi jangka pendek, dengan membandingkannya dengan sebuah gencatan senjata yang dinegosiasikan oleh nabi Muhammad, tetapi dua tahun kemudian ia langgar.

Hal ini adalah contoh terbaru pemimpin-pemimpin Palestina mendiskusikan rencana mereka untuk membebaskan Palestina dari “sungai hingga ke laut,” mulai dari almarhum Presiden Otoritas Palestina, Yasser Arafat. Dalam Jumatan Ramadan, yang dihadiri oleh Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan disiarkan di televisi Palestina, Habbash menjelaskan kepada para penyembah Muslim bahwa pejabat-pejabat Otoritas Palestina ‘hanya melalui hikmat kepemimpinan, tindakan yang sadar, pertimbangan, dan berjalan di jalan yang benar’ sedang menuju ‘pencapaian, persis seperti Nabi [Muhammad] lakukan dalam Kesepakatan Hudaybiyyah, walaupun sebagian orang melawannya.’

Media Watch Palestina menjelaskan bahwa kesepakatan damai Hudaybiyyah, tahun 628 M, mengacu kepada kesepakatan damai 10 tahun yang dibuat oleh Muhammad, Nabi Islam, dengan Suku Quraish di Mecca. Namun, setelah 2 tahun, Muhammad menyerang dan menaklukkan Mecca. Menteri Urusan Agama ini menekankan bahwa Muhammad memilih jalan negosiasi dengan musuh, dan bahwa itu bukanlah ‘ketidaktaatan’ kepada Allah, tetapi adalah ‘politik’ dan ‘manajemen krisis.’ Lebih lanjut lagi, dia memakai fakta bahwa Muhammad menaklukkan Mecca 2 tahun setelah perjanjian itu sebagai model yang patut diikuti.

Otoritas Palestina telah bersikukuh kepada Kerry bahwa mereka hanya mau bernegosiasi berdasarkan batas wilayah sebelum 1967, yang berarti mereka tidak mau apapun selain Israel melepas semua wilayah Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, Tembok Barat, dan Bukit Bait, yang adalah tempat paling suci bagi agama Yahudi. 

This entry was posted in Islam. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *