Satu Lagi Fosil yang Dikira Burung-Dinosaurus

(Berita Mingguan GITS 25 Juli 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Universitas Edinburgh dan Chinese Academy of Geological Sciences telah mengumumkan penemuan terbaru kandidat mata rantai yang hilang dalam evolusi burung. Zhenyuanlong (naga zhenyuan) adalah nama dari seekor “dinosaurus bersayap” yang telah menjadi fosil. Makhluk berukuran 2 meter ini katanya terlihat “persis seperti burung turkey atau burung pemakan bangkai.” Ia memiliki “sayap-sayap sejati” dengan bulu khusus di lengan pendeknya dan ekornya, tetapi ia tidak terbang. Penafsiran atas artefak ini tentunya dibumbui dengan konsep evolusionis, bukan karena ada bukti-bukti, tetapi karena itulah asumsi dasar dalam pikiran para ilmuwan tersebut. Ketua peneliti, Dr. Steve Brusatte, mengatakan, “Jadi mungkin [sayap] tidak berevolusi untuk terbang – barangkali sayap berevolusi sebagai suatu struktur dekorasi, atau untuk melindungi telur di sarang. Atau mungkin binatang ini mulai bergerak di antara pepohonan dan mampu untuk meluncur” (“Dinosaur find: nenek moyang Velociraptor adalah ‘naga bersayap,’” BBC News, 17 Juli 2015).

Ini adalah asumsi belaka, semata-mata menebak-nebak. Sama sekali tidak ada bukti bahwa sayap dan kemampuan untuk terbang adalah hasil evolusi. Agar seekor “dinosaurus” dapat berevolusi menjadi burung, perlu penambahan besar-besaran informasi yang tersusun sempurna di dalam DNA, untuk menciptakan struktur-struktur baru yang begitu kompleks, dan evolusi tidak pernah bisa mengajukan mekanisme kreatif apa yang dapat menyebabkan perubahan demikian. “Seleksi alam,” dalam kondisi terbaik, hanya mampu untuk menyeleksi dalam lingkup informasi genetik yang sudah ada. Sedangkan mutasi, itu adalah kesalahan genetika. Mutasi yang paling baik pun hanyalah bersifat netral, dan seringkali mutasi sangat merusak bagi individu yang bersangkutan. Mutasi tidak dapat membangun lapisan demi lapisan kode genetik yang kompleks dan tersusun rapi. Apapun juga binatang “Zhenyuanlong” ini, jelas ia tidak berevolusi. Ada begitu banyak jenis binatang yang terbang (burung, mamalia, reptil, dan serangga) dan juga ada banyak binatang bersayap yang tidak terbang (misal emu, burung unta), dan Zhenyuanlong masuk ke salah satu kategori ini.

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *