Paus Mengritik Kaum Fundamentalis yang Percaya Mereka Memiliki “Kebenaran Absolut”

(Berita Mingguan GITS 12 Desember 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini disadur dari “Pope Francis Criticizes,” Christian Headlines, 1 Des. 2015: “Paus Fransiskus telah dengan galak mengecam para pendukung fundamentalisme yang mengklaim bahwa mereka memiliki ‘kebenaran absolut.’ Sang Pontiff baru-baru ini menyelesaikan tur Afrika-nya ke tiga negara, mengunjungi Central African Republic, Uganda, dan Kenya. Christian Post melaporkan bahwa dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan selama penerbangan pulangnya ke Roma, Fransiskus menyatakan, “Kami orang Katolik memiliki sebagian – dan bukan hanya sebagian, banyak – yang percaya mereka memiliki kebenaran absolut dan lalu menjelek-jelekkan pihak lain, dengan serangan, pembingungan, dan melakukan kejahatan. Mereka melakukan kejahatan. Saya mengatakan ini karena ini adalah Gereja saya.” Dia menambahkan bahwa ‘ide-ide dan kepastian-kepastian palsu’ dapat menggantikan iman, kasih, dan Allah.’ KOMENTAR DAVID CLOUD: Paus yang kebingungan ini perlu membaca Alkitab, yang tidak pernah mengkontraskan iman dan kasih dengan hal-hal doktrinal yang absolut. Pemazmur mewakili pemikiran manusia Allah yang sejati ketika ia berkata, “Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci” (Maz. 119:128). Dalam perjalanannya ke Afrika, Paus berfokus pada persatuan antara orang Kristen dan Muslim. Dia mengatakan bahwa semua “penganut agama” perlu “mendukung satu sama lain sebagai anggota dari satu keluarga manusia; karena kita semua adalah anak-anak Allah.” Jika ini benar, kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus Kristus mengatakan kepada orang-orang tertentu bahwa “Iblislah yang menjadi bapamu” (Yoh. 8:44)?

This entry was posted in Fundamentalisme, Katolik. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *