Orang Kristen Ditangkap Hanya Karena Memegang Papan Tanda

Berikut ini dikutip dari “Pro-Life Christians Arrested,” LifeNews, 9 Juni 2025:

Kemarin di Brussels, polisi Belgia menangkap Lois McLatchie Miller, seorang Pejabat Komunikasi Hukum Senior di ADF International, dan Billboard Chris, seorang advokat perlindungan anak Kanada, karena dengan damai memegang papan tanda yang bertuliskan: ‘Tidak Pernah Seorang Anak Lahir ke dalam Tubuh yang Salah.’

Massa yang marah mengepung mereka, namun justru pasangan yang damai itu — bukan para agitator — yang ditangkap polisi. Mereka dibawa ke kantor polisi secara terpisah, digeledah, dan ditahan selama beberapa jam. Pada akhirnya, tidak ada tuntutan yang diajukan. Namun bahkan setelah mengakui tidak ada kejahatan yang mereka lakukan, polisi mengumumkan bahwa papan-papan tanda yang mereka bawa – papan-papan yang mengekspresikan sudut pandang mereka secara damai — akan dihancurkan.

Renungkanlah: Tidak ada tuduhan pelanggaran hukum. Tidak ada vonis hukuman. Namun, properti mereka disita dan dihancurkan oleh pemerintah — semuanya karena ‘kejahatan’ mengekspresikan kebenaran yang tidak mengenakkan di depan umum. Ini terjadi di Brussels — jantung Uni Eropa, bukan Beijing. Di Eropa, bukan di Korea Utara. Dan ini seharusnya membuat setiap orang [terutama yang di Barat] khawatir — terutama orang Kristen dan pendukung pro-kehidupan. Ini hanyalah episode terbaru dalam tren yang mengganggu yang melanda Eropa Barat. Kata-kata yang damai, bermoral, dan berdasarkan fakta malah dihukum dengan kedok ketertiban umum atau toleransi.

This entry was posted in LGBT, Penganiayaan / Persecution. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *