Sumber: www.wayoflife.org
Rick Warren, pendiri Gereja Saddleback dan penulis The Purpose Driven Life dan The Purpose Driven Church, berbicara di sebuah acara penyemangatan penginjilan Roma Katolik di kota Roma minggu lalu. Global 2033 adalah “gerakan di seluruh dunia untuk menyatukan umat Katolik dalam memenuhi Amanat Agung.” Tahun 2033 mengacu pada peringatan tahun 2000 peristiwa Pentakosta. Rick Warren adalah seorang gembala sidang gereja Baptis Selatan generasi kedua yang, setelah Billy Graham, mungkin telah melakukan lebih banyak daripada siapa pun di generasi ini untuk membangun “gereja-esa-sedunia.”. Warren telah lama menyerukan persatuan dengan Gereja Roma Katolik. Pada tahun 2005, dia berkata, “Saya ingin membangun jembatan dengan Gereja Ortodoks, ingin membangun jembatan dengan Gereja Katolik, dengan Gereja Anglikan” (“Pastor Urges Anglicans to Unite and Care for Poor,” Pittsburg Post-Gazette, 12 November 2005).
Pada tahun 2007, Warren berkata, “Gereja, dalam semua ekspresinya—Katolik, Evangelikal, Pantekosta, Protestan, dan banyak lainnya—memiliki 2,3 miliar pengikut” (Warren, “The Power of Parishioners,” Forbes, 7 Mei 2007). Pada tahun 2013, Warren mendukung Catholics Come Home milik Tom Peterson, yang mempromosikan program untuk membawa kembali umat Katolik yang “murtad” ke pelukan Roma. Sebenarnya, penginjilan yang dilakukan oleh Katolik bukanlah tentang membawa jiwa kepada Yesus; melainkan tentang membawa mereka ke dalam perbudakan injil palsu dan kristus palsu. Inilah sebabnya istilah “evangelisasi” digunakan dan bukan “penginjilan.” Situs web Catholics Come Home mengatakan bahwa keselamatan adalah melalui baptisan.
Dalam sebuah wawancara dengan organisasi berita Katolik Roma EWTN di Roma minggu lalu, Warren mengatakan doa Yesus dalam Yohanes 17 “masih belum terjawab,” yang adalah suatu pernyataan yang menggelikan. Yohanes 17 adalah doa imam besar Kristus kepada Bapa, bukan perintah kepada orang-orang yang mengaku Kristen, dan doa itu sudah dijawab sebagaimana semua doa Kristus dijawab. Doa itu dijawab dalam kesatuan ilahi yang ada di antara orang percaya yang dilahirkan kembali. Yohanes 17 tidak ada hubungannya dengan orang Kristen nominal (“Kristen KTP”) yang menjadi orang Kristen hanya karena pengakuan, baptisan, sakramen, pengalaman karismatik, dll. Warren mengatakan kepada EWTN, “Kita tidak akan pernah memiliki kesatuan dalam doktrin, tetapi kita semua dapat menyetujui satu hal. Setiap orang Kristen memahami bahwa kita dipanggil untuk pergi [dan menginjili]” (“Pastor Rick Warren: Persatuan Kristen adalah ‘doa yang masih belum terjawab,’” EWTN, 9 Juni 2025).
Rick Warren tampaknya sangat tidak tahu tentang injil versi Katolik, yang merupakan injil tentang perbuatan, yang dimulai dengan baptisan, sebagaimana yang telah mereka nyatakan tanpa ragu dalam konsili dan katekismus mereka. Namun, gembala Baptis itu melangkah lebih jauh. Ia mengatakan bahwa ketika putranya bunuh diri pada tahun 2013, “Salah satu hal yang membantu saya melewati masa sulit adalah di EWTN, mereka mendoakan Rosario Rahmat Ilahi. Dan Rosario Rahmat Ilahi itu melayani saya dan istri saya. Itu adalah balsem yang menyembuhkan di hati saya.”
Rosario Rahmat Ilahi adalah doa rosario berulang-ulang yang secara menghujat mencampuradukkan doa kepada Maria dengan doa kepada Tuhan. Salah satu doanya adalah “Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada saat kami mati, Amin.” Setelah Rick Warren pensiun pada tahun 2022, denominasi Baptis Selatan mengeluarkan Gereja Saddleback dari Konvensi karena menahbiskan gembala perempuan, tetapi mereka menutup mata terhadap ekumenisme radikalnya, sama seperti yang mereka lakukan terhadap Billy Graham. Konvensi Baptis Selatan (Southern Baptist Convention) adalah konvensi gereja-ese-sedunia. Konvensi ini memiliki kecerobohan gereja-esa-sedunia dalam berurusan dengan jiwa-jiwa tentang keselamatan dan penerimaan anggota gereja, filosofi gereja-esa-sedunia tentang “jangan menghakimi,” alunan musik gereja-esa-sedunia yang merupakan musik rock Kristen, katalog busana gereja-esa-sedunia, yang merupakan apa pun yang dikenakan dunia, program doa kontemplatif gereja-esa-sedunia, cinta gereja-esa-sedunia terhadap para bidat seperti C.S. Lewis, program pesta pemuda gereja-esa-sedunia, dll. (Untuk informasi lebih lanjut tentang ini, lihat eBook gratis Purpose Driven or Scripture Driven? di situs web Way of Life.)