Sumber: www.wayolife.org
Amos 8:11-12 — Sesungguhnya, waktu akan datang, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Nubuat yang menakjubkan ini menggambarkan hubungan Israel dengan Firman Tuhan selama pengembaraannya di antara bangsa-bangsa. Ini adalah gambaran yang sempurna tentang Yudaisme Talmud yang telah mengubur Firman Tuhan di bawah lapisan-lapisan tradisi yang sia-sia. Talmud terdiri dari dua bagian: Pertama, ada Mishnah, yang merupakan komentar para rabi tentang Taurat (Pentateukh). Isinya penuh dengan perdebatan dan argumen. Tidak ada yang konkret dan pasti. Para rabi berdebat tentang hal-hal seperti apakah daging dan keju boleh disajikan bersamaan di meja yang sama dan berapa banyak air yang diperlukan untuk mengesahkan ritual mandi.
Kedua, ada Gemara yang terdiri dari komentar dan perdebatan para rabi tentang Mishnah. Jadi, Gemara adalah komentar atas komentar. Talmud pada dasarnya adalah perwujudan besar-besaran dari ajaran-ajaran Farisi yang dikutuk oleh Tuhan Yesus Kristus (Mat. 13:14-15; 23:1-33; Mrk. 7:5-13; Yoh. 12:37-40). Talmud penuh dengan omong kosong, seperti malaikat sebagai pendamping pria di pernikahan Adam dan ular yang berhawa nafsu terhadap Maria.
Kelaparan untuk mendengar firman Tuhan semakin mendalam lagi dengan penyebaran Kabbalah. Kabbalah ini disebut-sebut sebagai Taurat ketiga atau Taurat “tersembunyi” yang diwahyukan kepada Musa, bersama dengan Taurat (Pentateukh) dan Mishnah. Kabbalah didasarkan pada interpretasi alegoris Kitab Suci yang menemukan makna rahasia dan “batiniah” dalam kata-kata dan bahkan huruf-huruf Kitab Suci. Ia banyak meminjam dari okultisme pagan, seperti astrologi dan numerologi. Kabbalah terdiri dari berbagai macam doktrin dan praktik yang membingungkan. Ia bersifat esoteris (ajaran rahasia) dan mistis (menekankan intuisi dan perasaan daripada akal sehat).
Yudaisme Hasidik sepenuhnya terkhamiri dengan paham Kabbalah. Fokus geografis Kabbalah adalah Gunung Meron di Israel utara, tempat Hillel the Elder, Shammai, Shimon Bar Yochai, dan para rabi berpengaruh lainnya dimakamkan. Gunung Meron adalah situs ziarah utama Yahudi tempat para praktisi mencari kekuatan spiritual dan “keberuntungan.” Pada hari peringatan kematian Shimon, yang disebut Lag BaOmer, hari di mana ia seharusnya mengungkapkan rahasia terdalam Kabbalah, diperkirakan 250.000 orang mengunjungi Gunung Meron untuk mencari berkah dan pencerahan mistis.