Kelaparan Israel

Sumber: www.wayolife.org

Amos 8:11-12 — Sesungguhnya, waktu akan datang, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Nubuat yang menakjubkan ini menggambarkan hubungan Israel dengan Firman Tuhan selama pengembaraannya di antara bangsa-bangsa. Ini adalah gambaran yang sempurna tentang Yudaisme Talmud yang telah mengubur Firman Tuhan di bawah lapisan-lapisan tradisi yang sia-sia. Talmud terdiri dari dua bagian: Pertama, ada Mishnah, yang merupakan komentar para rabi tentang Taurat (Pentateukh). Isinya penuh dengan perdebatan dan argumen. Tidak ada yang konkret dan pasti. Para rabi berdebat tentang hal-hal seperti apakah daging dan keju boleh disajikan bersamaan di meja yang sama dan berapa banyak air yang diperlukan untuk mengesahkan ritual mandi.

Kedua, ada Gemara yang terdiri dari komentar dan perdebatan para rabi tentang Mishnah. Jadi, Gemara adalah komentar atas komentar. Talmud pada dasarnya adalah perwujudan besar-besaran dari ajaran-ajaran Farisi yang dikutuk oleh Tuhan Yesus Kristus (Mat. 13:14-15; 23:1-33; Mrk. 7:5-13; Yoh. 12:37-40). Talmud penuh dengan omong kosong, seperti malaikat sebagai pendamping pria di pernikahan Adam dan ular yang berhawa nafsu terhadap Maria.

Kelaparan untuk mendengar firman Tuhan semakin mendalam lagi dengan penyebaran Kabbalah. Kabbalah ini disebut-sebut sebagai Taurat ketiga atau Taurat “tersembunyi” yang diwahyukan kepada Musa, bersama dengan Taurat (Pentateukh) dan Mishnah. Kabbalah didasarkan pada interpretasi alegoris Kitab Suci yang menemukan makna rahasia dan “batiniah” dalam kata-kata dan bahkan huruf-huruf Kitab Suci. Ia banyak meminjam dari okultisme pagan, seperti astrologi dan numerologi. Kabbalah terdiri dari berbagai macam doktrin dan praktik yang membingungkan. Ia bersifat esoteris (ajaran rahasia) dan mistis (menekankan intuisi dan perasaan daripada akal sehat).

Yudaisme Hasidik sepenuhnya terkhamiri dengan paham Kabbalah. Fokus geografis Kabbalah adalah Gunung Meron di Israel utara, tempat Hillel the Elder, Shammai, Shimon Bar Yochai, dan para rabi berpengaruh lainnya dimakamkan. Gunung Meron adalah situs ziarah utama Yahudi tempat para praktisi mencari kekuatan spiritual dan “keberuntungan.” Pada hari peringatan kematian Shimon, yang disebut Lag BaOmer, hari di mana ia seharusnya mengungkapkan rahasia terdalam Kabbalah, diperkirakan 250.000 orang mengunjungi Gunung Meron untuk mencari berkah dan pencerahan mistis.

Posted in Alkitab, Israel | Leave a comment

Peran Musik dalam Perusakan Serat Moral Budaya Hitam

Sumber: www.wayoflife.org

Musik dunia telah memainkan peran utama dalam penghancuran karakter moral gereja dan keluarga orang-orang kulit hitam (konteks di sini adalah di Amerika Serikat). Kita dapat membahas musik hip-hop, tetapi mari kita telusuri lebih jauh dari itu.

Pertimbangkan Festival Budaya Harlem 1969 yang ditampilkan dalam film dokumenter Summer of Soul. Festival tersebut terdiri dari enam konser yang dihadiri oleh 300.000 orang. Disebut sebagai “revolusi,” festival ini digerakkan oleh musik. Ada campuran dari setiap jenis musik: blues yang kotor dan boogie woogie dan rock (B.B. King, Sly and the Family Stone, Stevie Wonder) dengan musik Gospel (Mahalia Jackson “Precious Lord, Take My Hand”; Staple Singers “Help me, Lord Jesus”; Gladys Knight and the Pips – “We join our hands and said prayers before going on stage”).

The Fifth Dimension mencampur “Aquarius” dari opera new age kotor Hair dengan “Let the Sun Shine In,” sebuah lagu gospel tahun 1954 oleh Stuart Hamblin. The Edwin Hawkins Singers membawakan “O Happy Day” (“ketika Yesus membasuh dosa-dosaku; Dia mengajariku cara berjaga dan berdoa dan hidup bersukacita setiap hari”). Ini adalah versi jazz dari himne ilahi oleh Philip Doddridge 1755. Versi Edwin Hawkins Singers terdiri dari pengulangan bagian reff tanpa akhir yang terpisah dari teologinya yang kaya; “O Happy Day” diulang 21 kali. Festival Budaya Harlem merupakan gabungan filsafat dan agama.

Ada Marxisme Kulit Hitam (Nina Simone berteriak kepada kerumunan, “Apakah kalian siap untuk menghancurkan benda-benda milik orang kulit putih, membakar barang?”); Kekuatan Kulit Hitam (diwakili oleh Black Panthers); Voodoo (ada tarian voodoo); Islam Kulit Hitam; Kristen; Jesse Jackson berkata, “Saya ingin kita menundukkan kepala dalam doa. Tidak masalah siapa Tuhan kalian, apakah kalian memanggilnya Allah, Buddha, Jehovah, Elohiym, atau Yahway” (Summer of Soul).

Posted in musik | Leave a comment

Komputer Bersirip

Sumber: www.creationmoments.com

Ikan pisau kaca, yang populer di akuarium rumah, telah menjadi subjek penelitian oleh dua peneliti Universitas California. Mereka telah menyimpulkan bahwa ikan yang tampak tidak biasa ini memiliki sistem saraf yang sangat kompleks sehingga pada dasarnya ia adalah komputer dengan sirip. Saat ikan asli Amerika Selatan berukuran 6 hingga 7 inci ini berenang, ia menghasilkan hingga 700 impuls listrik lemah per detik, yang digunakannya seperti radar untuk menavigasi. Sinyal yang kembali diterima oleh sel-sel khusus di seluruh tubuh ikan. Otak ikan kemudian memproses sinyal-sinyal ini dengan cara yang sama seperti otak kita memproses sinyal dari telinga kita dan memberi tahu kita arah sumber suara. Namun, jika kita menggunakan gelombang suara untuk memberi tahu kita arah, ikan pisau kaca menggunakan impuls listrik yang bergerak jauh lebih cepat daripada suara. Namun, impuls listrik tersebut tidak hanya lebih cepat, tetapi juga ada hingga 700 sinyal per detik yang harus diproses. Rahasia ikan untuk memproses sejumlah besar informasi ini disebut pemrosesan paralel. Ini adalah teknik yang telah ditemukan dan diterapkan untuk menghasilkan komputer tercepat yang pernah ada. Ikan pisau kaca adalah desain yang tidak mungkin berevolusi. Teknologi pemrosesan informasi yang sangat canggih yang dibangun di dalam ikan ini hanya dapat dikaitkan dengan Sang Pencipta, yang disingkapkan kepada kita dalam Alkitab.

Posted in Science and Bible | Leave a comment

GATHER25: Lagi-Lagi Kesesatan yang Menyamar sebagai Kebangkitan Rohani

Sumber: www.wayoflife.org

Gather25 adalah “acara doa global yang dipimpin oleh guru Alkitab dan penulis buku terlaris Jennie Allen … yang menampilkan pertemuan langsung di tujuh lokasi dan lebih dari 21.000 kelompok bertemu di gereja-gereja dan rumah-rumah … momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam persatuan dan ibadah Kristen” (“We are living in Pentecost,” The Christian Post, 11 Maret 2025). Acara ini memanfaatkan teknologi penerjemahan AI untuk memungkinkan “komunikasi serentak lintas bahasa.”

Allen, seorang perempuan lulusan Seminari Teologi Dallas dan pendiri IF:Gathering, mengatakan “visi untuk Gather25 terbentuk” dari “mimpi yang jelas bahwa Yesus akan segera datang kembali, dalam 10 tahun” (meskipun dia juga mengklaim bahwa dia tidak tahu kapan Yesus akan datang kembali). Ny. Allen berkata, “‘Bagaimana kamu tahu apakah kamu menaati Tuhan atau apakah penglihatan ini berasal dari Tuhan?’ Dan orang bijak pernah berkata, ‘Ketika itu terjadi,’” tetapi ini bukanlah sikap alkitabiah. Iblis dapat menjawab doa yang salah arah. Kitab Suci memperingatkan bahwa jika sebuah nubuat terjadi tetapi bertentangan dengan Firman Tuhan, itu bukan dari Tuhan (Ulangan 13:1-4).

GATHER25 bertentangan dengan Firman Tuhan dalam banyak hal, seperti berikut ini: Mengabaikan pembelaan iman yang sungguh-sungguh, yang diperintahkan Firman Tuhan (Yudas 1:3). Mengabaikan peringatan keras Alkitab tentang kesesatan akhir zaman (Matius 13:33; 2 Timotius 3:1-13; 4:3-4). Mengabaikan perintah Alkitab untuk “menyatakan kesalahan, menegur, menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Timotius 4:2). Gerakan ini menggabungkan musik dunia ke dalam penyembahan kepada Tuhan yang kudus, yang merupakan kekacauan besar (2 Korintus 6:14-17; Efesus 5:11; Yakobus 4:4; 1 Yohanes 2:15-17). Gerakan ini mengabaikan perintah Firman Tuhan untuk memisahkan diri dari kesalahan (Roma 16:17-18; 2 Timotius 3:5), juga mengabaikan pelarangan Tuhan terhadap pemimpin gereja wanita dan wanita yang mengajar pria (1 Timotius 2:11-14; 3:2).

Terakhir, gerakan ini didasarkan pada doktrin yang tidak alkitabiah tentang “gereja.” Tidak ada “gereja global” dalam Kitab Suci. Ada “jemaat anak-anak sulung” di surga (Ibrani 12:23). Dan di bumi ada gereja-gereja Perjanjian Baru yang memiliki gembala dan diaken (1 Timotius 3:1-15). Gereja-gereja inilah yang merupakan rumah Tuhan, tiang penopang dan dasar kebenaran. “Gereja global” adalah kemustahilan dalam Alkitab. Siapakah para pemimpinnya? Bagaimana mereka diangkat? Siapa yang menahbiskan mereka? Siapakah para anggotanya? Baptisan apa yang mereka terima? Oleh siapa? Bagaimanakah mungkin anggota dari “gereja global” diajarkan untuk “menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”? Bagaimana gereja seperti itu bisa diajarkan “segala maksud Allah” (Kisah Para Rasul 20:27)? Bagaimana gereja global melaksanakan disiplin hemaat? Bagaimana gereja seperti ini dilindungi dari guru-guru palsu dan “setiap angin pengajaran”?

Posted in Gereja, Ministry | Leave a comment

Sinyal Tangan Membentuk Tanduk yang Khas Musik Rock

Sumber: www.wayoflife.org

Sinyal tangan yang membentuk tanduk menggunakan tiga jari, sinyal yang khas musik rock ini ada di mana-mana dalam masyarakat saat ini, tetapi tidak ada yang benar tentang hal itu dari sudut pandang alkitabiah. Umat Allah diberikan perintah demikian: “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan, dan “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu” (1 Tes. 5:21-22; Ef. 5:11). Saya mulai melakukan ini pada tahun 1973 ketika saya diselamatkan dari gaya hidup yang dipenuhi rock & roll, tunduk pada Alkitab sebagai satu-satunya otoritas untuk hidup saya, dan tidak lagi menginginkan budaya rock & roll membentuk hidup saya.

Pertimbangkan dua fakta tentang sinyal tanduk-tangan musik rock di zaman modern: Pertama, sinyal itu dimulai dari sisi okultisme rock tahun 60-an dan 70-an dan adalah tanda iblis. Sampul belakang album Coven tahun 1969 Witchcraft Destroys Minds and Reaps Souls menampilkan dua anggota band yang menunjukkan tanda tanduk tersebut (“Where Did the Rock + Metal’s Devil Horn Come From?” Loudwire, 21 April 2021). Coven difoto menggunakan tanda itu mulai tahun 1967. Album itu mengandung Misa Setan selama 13 menit. Dalam konteks itu tanda itu disebut “tanduk iblis” dan digunakan dengan makna itu oleh John Lennon, Geezer Butler dan Ronnie James Dio dari Black Sabbath, dan yang lainnya. Okultisme adalah tema utama rock di tahun 60-an dan 70-an.

Kedua, pada tahun 1980-an sinyal tanduk itu telah menyusup ke dalam musik pop secara umum dan berubah menjadi tanda rock & roll itu sendiri dan filosofi fundamentalnya, yaitu “hiduplah sesukamu, jalani hidup sebagai pesta, hidup bebas.” “‘Tanda tanduk’ telah berubah menjadi cara umum untuk mengatakan, ‘Rock on’ … atau ‘Good times”’ (“Hand-horns,” Florida Times-Union, 15 Agustus 2024). Filosofi rock fundamental dirangkum oleh Rolling Stones dalam hit mereka tahun 1965 “I’m free to do what I want any old time.” The Animals mendukungnya dengan lagu “It’s my life and I’ll do what I want.” Baru-baru ini, Snoop Dog menyatakan amin untuk filosofi ini dalam “lagu kebangsaan ganja” “Live Young Wild and Free.” Pada tahun 2017, Gene Simmons dari KISS mencoba untuk mematenkan tanda tanduk, tetapi digagalkan ketika Coven mengancam akan mengajukan gugatan hukum. Apa pun makna yang Anda pilih, tanda tanduk musik rock tidak lulus uji Alkitab. Itu tidak “baik” (1 Tes. 5:21); itu tampak jahat (1 Tes. 5:22); dan dikaitkan dengan pekerjaan kegelapan yang tidak membuahkan hasil (Ef. 5:11).

Posted in musik, Okultisme | Leave a comment

Amerika: Bahaya dan Pengharapan

Sumber: www.wayoflife.org

Amerika adalah negara yang istimewa. Meskipun tidak pernah benar-benar saleh, negara itu sangat dipengaruhi oleh Alkitab sejak awal, sebuah negara yang Tuhan, dalam kasih karunia-Nya, telah gunakan sebagai oasis terang dan kebebasan, berkat bagi seluruh dunia. Tetapi Amerika sekarang sangat jahat dan terangnya sebagian besar adalah kegelapan. Saya percaya Amerika berada dalam bahaya yang lebih besar saat ini daripada sebelumnya. Trump melakukan banyak hal baik, tetapi dia bukan juru selamat. Dia tidak dapat mengubah hal-hal yang fundamental. Amerika yang “woke” (yang meninggalkan nilai-nilai Tuhan) yang berniat menghancurkan “Amerika lama” masih sangat kuat dan sangat aktif, janganlah kita tertipu.

Kita harus fokus pada masalah-masalah spiritual. Kita harus melihat segala sesuatu melalui lensa surga. Masalah mendasarnya adalah bahwa suatu negara yang sangat jahat berdiri di hadapan Tuhan yang sangat kudus. Tidak ada pertobatan, tidak ada perubahan nyata secara rohani dan moral, tidak ada perubahan di gereja-gereja, hanya politik dan senjata-senjata duniawi. Kami tidak melihat bukti bahwa gereja-gereja telah bertekuk lutut. Yang terbaik dari mereka masih berpesta, sebagian besarnya, dan bersuka-suka. Trump mengendalikan segalanya, mereka pikir. Amerika akan menjadi hebat lagi dan kaya lagi. Ketika diuji oleh Kitab Suci, itu salah, konyol, menakutkan.

Ada pengharapan, memang, tetapi bukan pada politik dan senjata duniawi. Bukan pada Trump atau MAGA. Harapannya adalah doa yang efektif. Sudah waktunya untuk berdoa lebih dari kita pernah berdoa sebelumnya. Ada kekuatan yang nyata dan mengubah bangsa dalam doa yang efektif. Dan sudah waktunya bagi para pengkhotbah untuk memenuhi tugas panggilan mereka sesuai dengan apa yang ada dalam Kitab Suci, bukan orang upahan yang takut kehilangan jemaat duniawi yang suam-suam kuku, tetapi pejuang rohani sejati bagi Yesus Kristus dan kebenaran. Gembala-gembala yang tepat adalah kunci bagi gereja-gereja Perjanjian Baru yang kuat, dan gereja-gereja Perjanjian Baru yang kuat adalah kunci bagi kekuatan dan berkat sejati. “Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa” (Amsal 14:34). “Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.

Posted in Amerika Serikat, Doa, General (Umum), Gereja | Tagged | Leave a comment

Dunia Olahraga Tingkat Elit Yang Korup

Sumber: www.wayoflife.org

Taruhan legal untuk turnamen basket March Madness NCAA (National Collegiate Athletic Association) diperkirakan mencapai lebih dari $3 miliar (“Madness legal wagering,” Fox Business, 17 Maret 2025). Umat Tuhan yang telah lahir baru harus menguji segala sesuatu dengan Kitab Suci dan menjauhi kejahatan. “dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” (Efesus 5:10-11).

Ada banyak kelaliman dalam olahraga profesional dan perguruan tinggi. Bahkan, itu adalah berhala bagi banyak orang. Dalam sebuah laporan tentang kekeringan di Texas barat yang memusnahkan rerumputan di lapangan football, Los Angeles Times menyatakan bahwa ini adalah masalah serius karena “football adalah Tuhan dan lapangan adalah gerejanya” (“In West Texas,” Los Angeles Times, 3 Oktober 2011). Pada tahun 1982, penyiar olahraga terkenal Howard Cosell, saat menyaksikan pertandingan football hari Minggu dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah Texas, mengatakan “Tim Cowboys lebih dari sekadar tim football di Dallas; mereka adalah sebuah agama.” Jadi, dunia sendiri mengatakan olahraga profesional adalah berhala.

Apa lagi yang salah dengan olahraga profesional dan perguruan tinggi dari sudut pandang Alkitab? Kita dapat menyebutkan kesombongan, keangkuhan, iri hati, peninggian diri sendiri, kesombongan, ketamakan, kutukan, penghujatan, minuman keras, obat bius, perjudian, musik rock yang bersifat duniawi, tarian sensual, dan pakaian yang tidak senonoh. Ketika penginjil Billy Sunday meninggalkan karier bisbol profesional yang sukses pada tahun 1893, ia memberikan sepuluh alasan untuk meninggalkannya. Alasan nomor dua adalah “Karena hal itu mengembangkan semangat kecemburuan dan keegoisan.” Itu adalah 130 tahun yang lalu! Ambil contoh pertunjukan paruh waktu dan iklan untuk Superbowl. Pertunjukan paruh waktu tahun 2013 (dan keadaan tidak membaik hari ini) oleh Beyonce “sudah mendekati x-rated.” Iklan Superbowl yang terpilih sebagai “terbaik” adalah iklan Mercedes yang menggambarkan seorang pemuda yang berpikir untuk menjual jiwanya kepada iblis demi kesenangan duniawi yang dapat diharapkannya dari memiliki mobil mewah. Iklan tersebut dibuat dengan lagu Rolling Stone yang fasik berjudul “Sympathy for the Devil.”

Dan bagaimana dengan pengabaian rumah Tuhan? Beberapa dekade yang lalu, olahraga profesional tidak dimainkan pada hari Minggu untuk menghormati Hari Tuhan dan perintah Tuhan agar orang Kristen tidak meninggalkan pertemuan (Ibr. 10:24-25). Tidak demikian halnya saat ini. Iblis telah mengerahkan segala upayanya untuk merayu hati orang-orang yang mengakui Kristen agar menjauh dari Kristus dan beralih ke hal-hal duniawi yang jahat ini. Mereka yang membiarkan olahraga profesional dan perguruan tinggi memikat hati mereka menjadi tidak peka terhadap kejahatan yang secara inheren terkait dengannya. “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. ” (1 Yohanes 2:15-17).

Posted in General (Umum), Sports/Olahraga | Leave a comment

NASA Terus Mencari Asal Usul Kehidupan dengan Sia-Sia

Sumber: www.wayoflife.org

Dengan pengabdian buta pada hipotesis evolusi, NASA telah meluncurkan satelit baru “untuk menjelajahi asal usul alam semesta.” SPHEREx adalah kependekan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer. “Misi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang fenomena yang dikenal sebagai inflasi kosmik, yang merujuk pada perluasan alam semesta yang cepat dan eksponensial dari satu titik dalam sepersekian detik setelah Big Bang yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu” (“NASA SPHEREx telescope,” Reuters, 12 Maret 2025). NASA mengklaim bahwa inflasi kosmik “menyebabkan alam semesta mengembang hingga satu triliun triliun kali lipat dalam sepersekian detik setelah Big Bang” (“NASA Launches,” 12 Maret 2025, nasa.gov). Ini menggelikan dan sama sekali tidak ilmiah. Menurut Big Bang, alam semesta dengan kompleksitas yang membingungkan beserta bumi dengan kehidupan di dalamnya adalah hasil dari sebuah kecelakaan atau, lebih tepatnya, segudang kecelakaan yang tak terhitung banyaknya, semuanya berasal dari ketiadaan, ketepatan jam atom adalah hasil dari sebuah ledakan, kehidupan muncul dari non-kehidupan, dan kecerdasan muncul dari non-kecerdasan. NASA sudah benar pada bulan Desember 1968 ketika kru Apollo 8, manusia pertama yang melakukan perjalanan ke bulan, membaca dari Kitab Kejadian 1. Sekitar satu miliar orang di 64 negara mendengar suara tiga astronot NASA membaca dari satu-satunya kisah penciptaan yang akurat yang ada. Para astronot mengakhiri dengan kata-kata, “dan Tuhan memberkati kalian semua, kalian semua di Bumi yang baik.” Bumi ini baik karena Bumi ini diciptakan secara ilahi.

Posted in Science and Bible, Teknologi | Leave a comment

Nuh Versi Hawaii

Sumber: www.wayoflife.org

Lebih dari 200 kisah air bah telah dikumpulkan oleh para peneliti dalam 70 bahasa. Kisah-kisah itu berasal dari setiap bagian dunia, termasuk Mesopotamia, Mesir, Afrika, Persia, India, Yunani, Cina, kepulauan Polinesia, dan Amerika. Meskipun mengandung unsur-unsur mitos, kisah-kisah itu mewakili kenangan universal tentang Air Bah. “Sembilan puluh lima persen dari tradisi-tradisi ini memiliki unsur-unsur yang sama dengan catatan Kitab Kejadian dan mereka mengatakan bahwa air bah itu global” (Nozomi Osanai, A Comparative Study of the Flood Accounts in the Gilgamesh Epic and Genesis).

Pada tahun 1905, Stephen Peet menulis, “[T]erdapat banyak deskripsi tentang peristiwa yang luar biasa ini [Air Bah dalam Kitab Kejadian]. Beberapa di antaranya berasal dari para sejarawan Yunani, beberapa dari catatan Babilonia; yang lain dari prasasti huruf paku, dan yang lain lagi dari mitologi dan tradisi berbagai bangsa, sehingga kita dapat mengatakan bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi baik di zaman kuno maupun modern yang memiliki bukti yang lebih baik atau catatan yang lebih banyak, daripada peristiwa ini yang dijelaskan dengan sangat indah namun singkat dalam Kitab Suci. Ini adalah salah satu peristiwa yang tampaknya dikenal oleh bangsa-bangsa yang paling jauh …

Memang benar bahwa banyak orang menganggap kisah ini sebagaimana diulang-ulang di wilayah-wilayah yang jauh ini, entah sebagai rujukan pada suatu banjir lokal, atau sebagai hasil kontak dengan peradaban lain yang telah membawanya dari bangsa-bangsa kuno, namun kesamaan kisah-kisah ini sedemikian rupa sehingga membuat penjelasan ini pun tidak memuaskan” (“The Story of the Deluge,” American Antiquarian, Juli-Agustus 1905, hlm. 203). Lihat “Flood Legends from Around the World,” nwcreation.net. Lihat juga After the Flood karya Bill Cooper.

Pertimbangkan salah satu kisah air bah dari Hawaii yang menceritakan tentang Nu’u (mudah untuk melihat nama Nuh di sini), yang dikatakan adalah generasi ke-13 dari manusia pertama. (Nuh adalah generasi ke-10 dari Adam.) “Para ilah” memerintahkannya untuk membangun kano besar beratap seperti rumah untuk menyelamatkan diri dari banjir bersama istri dan tiga putranya. Ia juga membawa seekor jantan dan seekor betina dari semua hewan. Air menutupi seluruh daratan. Setelah air bah, Nu’u mendarat di atas sebuah gunung besar. Sebagai ucapan syukur, Nu’u mempersembahkan kurban. Dalam kisah ini juga ada pelangi (“Flood in World Myth and Folklore Pacific,” curioustxonomy.net).

Posted in Alkitab | Leave a comment

Biarawati Asketik yang Terbungkus Rantai dan Besi

Sumber: www.wayoflife.org

Kerangka seorang biarawati yang dibungkus rantai dan besi baru-baru ini ditemukan di sebuah biara kuno di Yerusalem. Ini adalah bukti fisik pertama dari praktik asketikisme (pertapaan ekstrem) yang dilaporkan tersebar luas pada abad-abad awal ketika kekristenan yang sesat menyebar ke mana-mana. “Theodoret dari Cyrrhus, seorang penulis Kristen abad ke-5, menyebutkan dua wanita, Marana dan Cyra, yang mengikat diri mereka dengan rantai selama beberapa dekade” (“Buried in Chains,” World Israel News, 10 Mar. 2025). Prinsip-prinsip pertapaan mulai diajarkan pada abad pertama sebagai bagian dari gnostikisme (Kol. 2:20-23). ?

Menurut asketisme, keselamatan dan kekudusan diperoleh melalui perbuatan manusia, terutama melalui penghukuman terhadap tubuh. Monastikisme meningkat pada abad ketiga dan keempat selama penganiayaan oleh kaisar-kaisar Romawi. Banyak yang melarikan diri ke padang gurun dan tempat-tempat terpencil lainnya di padang gurun Yudea di sebelah timur Yerusalem menuju Yerikho dan Semenanjung Sinai serta Mesir, dan di wilayah inilah praktik asketisme dimulai. Para asketik terkemuka disebut “para bapa gurun.” (Kata “hermit” dalam bahasa Inggris berarti “dari padang gurun.”)

Kehidupan asketik dipromosikan oleh banyak “bapa gereja” yang berpengaruh, termasuk Origen, Jerome, Basil, Augustine, dan Chrysostom. Praktik asketisme tumbuh semakin intens dan aneh. Mereka memukul diri sendiri, tidak tidur untuk waktu yang lama, berpuasa secara agresif, mengkonsumsi makanan yang hampir tidak dapat dimakan, bersumpah untuk berdiam diri, berdiri selama berhari-hari tanpa duduk, tidak mandi, selalu menutupi wajah mereka dengan kerudung. Mereka meninggalkan pernikahan dan menarik diri dari semua hubungan manusia yang normal, bersumpah untuk mengisolasi diri dari orang-orang yang mereka cintai selama sisa hidup mereka. Mereka menyerahkan diri mereka pada ritual-ritual sia-sia yang tak ada habisnya.

Kesalahan pertama asketisme Katolik Roma adalah ajaran palsunya tentang perbuatan baik dan sakramen. Mereka mengganti ajaran tentang keselamatan kekal yang cuma-cuma hanya melalui kasih karunia Kristus melalui darah Kristus saja dengan ajaran tentang keselamatan melalui kasih karunia ditambah perbuatan baik. Menurut Tangga Kenaikan Ilahi, yang menggambarkan konsep dasar monastikisme, para biarawan dan biarawati naik ke surga melalui tangga perbuatan baik dan praktik-praktik asketisme.

Posted in Arkeologi, Kesesatan Umum dan New Age | Leave a comment