Pasangan Lesbian dalam Disney Channel

(Berita Mingguan GITS 8 Maret 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Tidak mengherankan, Disney Channel mempromosikan “pernikahan” homoseksual dalam program anak-anak mereka. Sebuah episode “Good Luck Charlie” yang ditayangkan baru-baru ini berisikan seseorang dengan dua ibu yang lesbian. Seorang perwakilan Disney mengatakan, “Cerita yang satu ini dikembangkan sambil berkonsultasi dengan ahli-ahli perkembangan anak dan penasihat komunitas. Sama seperti semua program Disney, yang satu ini dikembangkan agar relevan bagi anak-anak dan keluarga-keluarga di seluruh dunia dan mewakili tema-tema keberagaman dan inklusivitas” (“Taylor Has Two Moms,”The Blaze, 27 Jan. 2014). Michael Eisner meninggalkan istrinya dan “menikahi” seorang laki-laki pada tahun 1996, dan pada waktu itu ia memiliki 60% saham Disney. Disney World yang di Orlando, Florida, memiliki hari khusus tema homoseksual, dan pada hari itu karakter-karakter Disney, Mickey Mouse dan Donald Duck, digambarkan sebagai pasangan homoseksual. Pada dekade-dekade awalnya, Disney dianggap sebagai hiburan keluarga yang sehat, tetapi sejak lama organisasi ini telah mengusung agenda anti-Tuhan. Main Street di Disneyland, yang dibuka tahun 1955, tidak memiliki gereja, walaupun ada gereja di hampir semua jalan besar Amerika pada waktu itu. Disney telah lama mempromosikan sihir dan mistikisme okultik sebagai hiburan “tidak berbahaya” walaupun Firman Tuhan melarang keterlibatan dengan hal-hal seperti itu dengan kata-kata yang keras sekali. Disney mempromosikan mitos adanya sihir hitam dan sihir putih. Sebenarnya, semua sihir berasal dari Iblis dan berada di bawah hukuman Tuhan. Film Disney Bedknobs dan Broomsticks mengusung sihir penuh, termasuk suatu kutuk dari Ashtaroth, dewi kesuburan Kanaan kuno yang menjadi batu sandungan bagi orang Israel dan yang menjadi sebab kehancuran bangsa-bangsa Kanaan. Melalui anak-anak perusahaannya, Miramax dan Hollywood Pictures, Disney telah mempublikasikan banyak sekali film yang kotor, yang memperlihatkan ketelanjangan penuh, ataupun inses.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age, Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *