(Berita Mingguan GITS 26Oktober2013, sumber: www.wayoflife.org)
Minggu lalu, John MacArthur melaksanakan suatu konferensi dengan judul “Api Asing: Bahaya Melawan Roh Kudus dengan Penyembahan Palsu.” Konferensi itu adalah suatu peringatan yang penting melawan gerakan kharismatik, tetapi api asing telah menginfiltrasi kubu MacArthur dan oleh karena itu pada akhirnya dia akan kalah dalam peperangan ini. Dalam komentar pembukaannya di konferensi, MacArthur mengatakan, “Gerakan kharismatik terus menerus menista Allah dalam bentuk-bentuk penyembahannya yang palsu. Gerakan itu menista Bapa dan Anak, tetapi paling spesifik, Roh Kudus. Banyak hal yang dalam gerakan itu dikatakan sebagai kerja Roh Kudus, sebenarnya menistaNya. …Allah tidak boleh dipermainkan. Adalah berbahaya untuk mempersembahkan api yang asing, penyembahan yang korup.” Itu benar sekali, tetapi salah satu aspek gerakan kharismatik yang paling efektif, salah satu hal yang paling bertanggung jawabn untuk menciptakan “pengalaman” kharismatik dan membangun persatuan mereka yangsesat, adalah musik penyembahan kontemporer. Almarhum Jerry Huffman, editor dari Calvary Contender, mengobservasi bahwa CCM bisa diperpanjang menjadi Contemporary Charismatic Music (bukan hanya Contemporary Christian Music), karena musik ini berasal dari kaum kharismatik. Hal ini telah didokumentasikan dengan sangat lengkap dalam The Directory of Contemporary Worship Musicians, yang tersedia sebagai eBook gratis di www.wayoflife.org. Musik rock yang kuat (apakah hard rock ataupun soft rock) dipakai untuk menciptakan suasana agar penyembah kharismatik dapat “merasakan Allah.” Musik kontemporer adalah bagian yang besar dari pengalaman penyembagan api asing, dan John MacArthur telah memasukkan api asing ini ke dalam konferensi-konferensi pemuda remajanya. Jadi, dia telah membangun jembatan kepada gerakan kharismatik dan “gereja” esa-sedunia yang akan dilewati banyak orang. Dia telah kalah dalam peperangan itu karena dia kehilangan mata rohani yang pernah ia pakai untuk melawan musik kontemporer. MacArthur sedang melakukan kesalahan yang sama yang banyak juga dibuat oleh kaum Baptis Independen, yang juga sedang main-main api dengan musik kontemporer. Banyak yang berpikir mereka bisa “mengadaptasi” musik tersebut, tetapi hanyalah masalah waktu sebelum gereja yang melakukan demikian akan terbawa arus sepenuhnya.
dr steven,, aku setuju bahwa aliran musik dapat mempengaruhi penyembahan di luar alkitabiah..tetapi sering kita salahkan alatnya…yang salah orangnya.. kalaupun kita hanya pakai piano dalam menyembah/memuji Tuhan kalau orangnya tidak menyembah dalam Roh dan Kebenaran maka penyembahan seperti itu tidak berkenan dihadapan Bapa..apapun alatnya kalau kita menyembah dalam Roh dan Kebenaran itulah yang berkenan pada Bapa….Tuhan melihat hati…
Benar, yang paling penting adalah orangnya, itu tidak salah. Tetapi, orang yang hatinya benar ingin memuji Tuhan, dan tunduk pada Tuhan, pasti tidak akan memasukkan keduniawian dalam musiknya. Musik dunia, seperti Rock ‘n Roll, Jazz, Pop, Blues, apalagi Dangdut, etc, mengandung unsur sensualitas dan pemberontakan, yang membuat musik-musik ini tidak cocok untuk menyembah Tuhan yang Kudus, Kudus, Kudus.