Paus Berkata Bahwa Allah Ada Dibalik Big Bang

(Berita Mingguan GITS 15 Januari 2011, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Gereja Roma Katolik, yang pernah menaruh bukunya Erasmus Darwin, Zoonomia, dalam daftar buku-buku terlarang, telah sejak lama menyerah kepada doktrin yang serupa. Paus Benedict XVI baru-baru ini mengatakan bahwa walaupun evolusi itu benar, Allah adalah penyebabnya. Ia mengatakan bahwa teori-teori ilmiah tentang asal-usul alam semesta tidak perlu konflik dengan “iman” tetapi mereka tidak dapat menjelaskan “keindahan dunia ini, misteri-misterinya, dan keagungannya dan rasionalitasnya” (“God was behind Big Bang,” Reuters, 6 Janu. 2011). Paus “tidak melihat mengapa Allah tidak dapat memakai suatu proses evolusionis yang alami untuk membentuk spesies manusia.” Hal ini adalah karena Paus tidak percaya Alkitab. Bukan saja Kejadian 1-11 ditulis dengan jelas sebagai sejarah, bukan puisi atau alegori, tetapi Yesus dan para Rasul pun membenarkannya sebagai sejarah. Dalam Lukas 17:26-32, sebagai contoh, Yesus menyinggung Nuh, bahtera, Air Bah, Lot, kehancuran Sodom oleh api, dan istri Lot. Di tempat lain Yesus menyinggung Penciptaan (Mar. 13:19), Adam dan Hawa (Mat. 19:4-6; Mar. 10:6-7), Kain dan Habel (Mat. 23:35; Luk. 11:50-51), dan Abraham (Yoh. 8:39-40). Kristus selalu memperlakukan kitab Kejadian sebagai sejarah, dan tidak mungkin menghargai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat sambil mengabaikan pengajaranNya. Kakeknya Charles Darwin, Erasmus, mengkhotbahkan evolusi dalam bukunya Zoonomia yang dua jilid; atau buku The Laws of Organic Life (1794-96). Ia percaya bahwa suatu intelijensi menciptakan “filamen hidup” yang pertama, yang lalu menghasilkan semua kehidupan lain melalui evolusi.

This entry was posted in Science and Bible and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *