Alkitab Harry Potter

(Berita Mingguan GITS 19 November 2011, sumber: www.wayoflife.org)

Dengan diluncurkannya film kedelapan dan terakhir seri Harry Potter, gembala sidang Southern Baptist, Jared Moore, telah menulis sebuah tuntunan studi Alkitab bertemakan Potter, dengan keyakinan bahwa film-film ini adalah “suatu cara orang Kristen dapat menikmati Allah” (“Pastor Writes Bible Study,” Associated Baptist Press, 11 Nov. 2011). Moore, lulusan dari Liberty University dan Southern Baptist Theological Seminary, “berargumen bahwa orang tua janganlah mencoba untuk membatasi anak-anak mereka dari pengaruh-pengaruh duniawi, melainkan mengajarkan kepada mereka cara membedakan kebenaran dan ketidakbenaran.” Ini adalah setengah-kebenaran yang sangat berbahaya. Memang orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka mata rohani untuk mendeteksi ketidakbenaran melalui penerapan prinsip-prinsip Alkitab dan bukan sekedar membuat aturan, tetapi mereka juga harus melindungi mereka dari pengaruh-pengaruh duniawi karena Alkitab memerintahkan hal ini. Salah satu kesalahan mendasar dalam denominasi Southern Baptist adalah penolakannya terhadap separasi alkitabiah, dan banyak gereja baptis independen fundamental yang mengikuti jejak mereka yang tidak bijak ini. Perhatikan perintah berikut yang sangat jelas, yang hanyalah satu dari sekian banyak: “ Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu” (Ef. 5:11). Jelas bahwa buku-buku dan film-film Harry Potter mewakili “perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,” dan “jangan turut mengambil bagian” tidak berarti “ikut ambil bagian dalam beberapa hal.” Berbicara mengenai pekerjaan-pekerjaan kegelapan, berarti membicarakan “ilah dunia ini,” yang telah menipu Hawa, yang “berjalan keliling mencari orang yang dapat ditelannya,” dan yang membidik setiap anak dalam gereja-gereja yang percaya Alkitab. Dia licik dan tidak ada yang lebih dia suka selain setiap orang tua membiarkan anak-anak mereka mencicipi barang dagangannya. Persekutuan dengan kegelapan memiliki pengaruh yang merusakkan, dan penuntun belajar Alkitab yang ditulis oleh Moore (didasarkan pada Harry Potter) tidak dapat seimbang dengan kerusakan yang akan timbul karena mendorong keluarga menonton sampah Hollywood. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Kor. 15:33). Moore mengatakan, “Jawaban terhadap masalah dosamu bukanlah terletak pada usaha meminimalisir pengaruh-pengaruh dari luar.” Ini juga adalah setengah-kebenaran yang berbahaya. Ini adalah filosofi “liberal dalam hal budaya” yang sesat milik gerakan emerging. Menurut Kitab Suci, jawaban terhadap masalah dosa bukan HANYA meminimalisir pengaruh-pengaruh dari luar. Ada banyak aspek dalam pengudusan dan kemenangan atas dosa, tetapi separasi dari dunia jelas adalah salah satunya, dan aspek yang penting! “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (Yak. 1:27).

This entry was posted in Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *