(Berita Mingguan GITS 17 Desember 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Temple Institute telah mengumumkan selesainya cetak biru pertama untuk pembangunan Bait Ketiga di Yerusalem. Desain yang dibuat adalah untuk ruangan yang disebut Chamber of Hewn Stone, ruangan yang diproyeksikan akan dipakai untuk tempat pertemuan Dewan Sanhedrin Agung yang dbentuk kembali, yaitu 70 penatua Israel yang memerintah. Tujuan dari Institute ini, sejak pendiriannya tahun 1986, adalah pembangunan kembali Bait Suci. Mereka telah membuat pakaian imam, mahkota imam besar yang menghabiskan dana $30.000, tutup dada imam besar dengan 12 batu berharga dengan nama suku-suku Israel, tempat pencucian tembaga, sebuah mezbah ukupan, sangkakala-sangkakala perak, shofar-shofar (semacam terompet khusus) yang dilapisi emas dan perak, kecapi-kecapi, dan banyak benda-benda lain. Yang sangat menarik perhatian adalah menorah besar (kandil) yang dibuat dari 95 pon emas murni, senilai $2,4 juta. Pada bulan Desember 2007, menorah tersebut dipindahkan ke sebuah lokasi di luar Plaza Tembok Barat, yaitu seberang Bukit Bait. Sebelum itu, menorah tersebut berada di Roman Cardo kuno. Rencananya menorah akan dipindahkan terus semakin lama semakin dekat ke Bukit Bait hingga akhirnya ditempatkan di dalam Bait Ketiga itu sendiri. Institute ini sedang membangun sebuah model Bait Suci dengan ukuran sebenarnya (269.000 kaki persegi) dekat Laut Mati untuk dijadikan tempat latihan para imam. Pendiri dari Institute ini, Rabbi Yisrael Ariel, adalah bekas anggota tentara unit terjun payung yang membebaskan Bukit Bait di Yerusalem pada tahun 1967. Menurut nubuat Alkitab, Bait Ketiga akan berasosiasi dengan Antikristus. Sanhedrin telah menolak Yesus sebagai Kristus 2000 tahun yang lalu, walaupun Ia memenuhi semua nubuat tentang Mesias, dan mereka tidak pernah bertobat dari dosa mereka yang besar tersebut. Dalam kebutaan rohani mereka, mereka akan menerima “manusia durhaka” yang akan menduduki Bait Ketiga (2 Tes. 2:3-12). Antikristus, yang akan muncul sebagai seorang pembawa damai, mungkin akan menciptakan kondisi yang diperlukan agar pembangunan Bait dapat terjadi, karena saat ini hal itu nampak mustahil.