Oppositional Defiant Disorder (ODD)

(Berita Mingguan GITS 1 September 2012, sumber: www.wayoflife.org)

Oppositional defiant disorder (ODD, atau Kelainan Sikap Menentang Melawan) adalah “sebuah pola perilaku yang tidak taat, bermusuhan, dan menentang terhadap figur-figur otoritas” (Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorders). Gejala-gejalanya antara lain adalah: Secara aktif tidak mengikuti permintaan orang dewasa, marah dan tidak senang terhadap orang lain, bertengkar dengan orang dewasa, menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri, selalu mendapat masalah di sekolah, kehilangan kendali emosi, penuh benci dan mencari balas dendam, gampang marah atau tersinggung. Pengobatan yang dianjurkan termasuk psikoterapi dan medikasi. Kasus ODD yang kuat dapat membawa kepada IED (intermittent explosive disorder atau kelainan ledakan-ledakan yang berselang), yang menurut website Mayo Clinic “dicirikan oleh episode-episode perilaku agresif penuh kekerasan yang berulang-ulang, di mana seseorang bereaksi jauh melebihi proporsi terhadap situasi.” Kita diberitahu bahwa orang-orang dengan kelainan IED “dapat menyerang orang lain dan barang milik mereka, menimbulkan luka badani atau kerusakan properti.” Lisa Good, seorang psikolog anak di Brisbane, Australia, mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir ini, dia mendiagnosa lebih banyak anak dengan kelainan ODD dan kelainan perilaku daripada autisme, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD, atau kelainan hiperaktif dan kurang perhatian) atau kekhawatiran” (“They’re also walking IEDs,” Courier Mail, Brisbane, 19 Agus. 2012). Melihat kembali ke masa kecil saya, ODD jelas menggambarkan banyak sekali teman sekolah saya. Kami diberitahu bahwa kami adalah pemberontak dan remaja bermasalah, dan pengkhotbah kami memberitahu kami untuk bertobat, dan beberapa dari kami memang bertobat! Jika kamu adalah seorang berdosa, maka kamu dapat menemukan keselamatan dan perubahan, tetapi jika kamu mengalami “kelainan,’ bahkan A.D.A.M. Medical Encyclopedia pun mengakui bahwa tidak ada jaminan penyembuhan, karena “beberapa merespon baik terhadap pengobatan, yang lainnya tidak.” Betapa zaman ini zaman yang sangat bodoh! Allah berkata kepada Israel di zaman dulu, “Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!” (Yes. 3:12).

This entry was posted in Psikologi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *