(Berita Mingguan GITS 29Juni2013, sumber: www.wayoflife.org)
Orang-orang Mormon mengirim jumlah misionari yang mencapai rekor, dan mereka mengubah aturan mereka untuk mengizinkan para misionari ini untuk menggunakan lebih banyak teknologi dan lebih sedikit kunjungan rumah ke rumah. Para pemimpin Mormon mengumumkan pada tanggal 23 Juni bahwa misionari mereka akan diizinkan untuk memakai Internet untuk merekrut anggota-anggota baru, sementara sebelumnya penggunaan internet dibatasi hanya sekali seminggu dan hanya untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga (“Mormons to Do Less Door-to-Door,” AP, 25 Juni 2013). Pada sebagian waktu sepanjang satu hari, mereka akan memakai media sosial, seperti Facebook, blog, e-mail, dan pesan singkat. Matt Martinich, seorang Mormon yang menganalisa keanggotaan dan jumlah misionari, mengatakan bahwa metode pintu-ke-pintu telah menjadi tidak efektif selama bertahun-tahun. Akan ada 85.000 misionari Mormon pada akhir 2013, yaitu 15.000 lebih banyak dari rekor yang lalu. Orang-orang muda ini akan melayani dua tahun, sementara wanita-wanita muda akan melayani 18 bulan. Gereja Yesus Kristus Orang-orang Kudus Akhir Zaman (atau dikenal sebagai Mormon) didirikan pada tahun 1800an oleh Joseph Smith, yang mengklaim bahwa Yohanes Pembaptis menahbiskan dia kepada keimamatan Harus dan menyuruh dia untuk mendirikan sebuah gereja baru dan bahwa seorang malaikat memperlihatkan kepadanya suatu buku yang tertulis atas lempengan-lempengan emas, yang ketika dituliskan melalui Urim dan Tumim, menjadi Kitab Mormon. Walaupun sejarah ini palsu, kaum Mormon tumbuh pesat, mendirikan bait yang besar sekali di Salt Lake City, Utah, dan hari ini mengklaim 14 juta anggota di seluruh dunia, walaupun angka ini termasuk semua orang yang pernah mereka baptis.