Marijuana Mulai Dilegalkan

(Berita Mingguan GITS 11 Januari2014, sumber: www.wayoflife.org)

Di Amerika Serikat, sekarang negara bagian Colorado dan Washington melegalkan penggunaan obat marijuana untuk tujuan rekreasional. Ini adalah langkah yang bodoh, dan akan membawa dampak yang buruk (Hukum di Colorado sudah mulai disebut sebagai papan loncatan bagi negara-negara bagian lainnya). Saya (David Cloud) secara pribadi tahu benar dampak tersebut, karena sebelum diselamatkan saya seorang peminum dan pemakai obat. Saya mulai minum-minum sejak umur 16 tahun dan hal itu memiliki efek yang menakutkan bagi masa muda saya, memperkuat dan memperbesar sikap tidak berhukum dan rasa tidak dapat dikalahkan yang memang sudah ada pada orang muda. Ditempatkan di Vietnam dalam Angkatan Bersenjata pada tahun 1970-71, saya menjadi seorang pemakai marijuana. Setelah saya keluar dari Angkatan Darat, saya tenggelam ke dalam budaya obat yang ada dalam gerakan hippy rock & roll, bersama dengan banyak dari generasi saya ikut dalam Magical Mystery Tour-nya Beatles yang sangat bodoh. Alkohol adalah obat yang kuat, tetapi marijuana mengubah otak saya lebih daripada minuman keras. Marijuana adalah suatu obat psikoaktif yang memiliki sifat halusinogenik. Ia bukanlah suatu barang mainan yang tidak ada bahayanya. Obat ini bisa mengacaukan kedalaman jiwa seseorang. Tidak semua orang berpengalaman buruk dengan obat ini, tetapi banyak yang mengalaminya. Marijuana mempengaruhi orang secara berbeda-beda, tetapi depresi, kekhawatiran mendalam, dan rasa takut paranoid adalah efek-efek samping yang umum, sedangkan psikosis akut terjadi juga cukup sering. Marijuana sering disebut obat “gerbang pintu,” dan bagi saya pribadi itu benar sekali. Obat ini menyingkirkan rasa takut untuk mencoba obat-obat lainnya.

American Medical Association telah memperingatkan bahwa “cannabis adalah obat yang berbahaya dan oleh karena itu termasuk isu kesehatan masyarakat. …Penggunaan cannabis secara berat pada masa remaja mengakibatkan kerusakan permanen pada performa neuro-kognitif dan IQ, dan penggunaan obat ini berhubungan dengan meningkatnya serangan cemas, ataupun kelainan mood dan pikiran psikotik.” Sudah banyak sekali orang yang kecanduan alkohol dan obat-obat terlarang. Betapa bodohnya untuk meningkatkan hal ini. Polling publik menunjukkan ada peningkatan dramatis dukungan untuk melegalkan marijuana pada tahun-tahun belakangan, tetapi fenomena ini bukanlah didorong oleh hikmat. Sebaliknya, ini didorong oleh pengaruh budaya pop, industri entertainment, sistem pendidikan yang berfokus pada relativisme moral, masyarakat yang memandang rendah hukum, dan kekurangan hikmat yang mendalam yang terlihat jelas dalam laporan media massa.”Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak…Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman….Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.“ (Amsal 10:8, 23; 12:15; 14:16; 17:10).

This entry was posted in General (Umum). Bookmark the permalink.

2 Responses to Marijuana Mulai Dilegalkan

  1. Lukas says:

    Bagaimana pendapat anda tentang kasus fidelis yang pakai ganja utk pengobatan istrinya?

  2. Dr. Steven says:

    Menurut saya, negara tentu harus mengatur masalah pemakaian ganja.
    Mengenai kasus Fidelis, jika dia memang ada melanggar UU, maka tetap dinyatakan bersalah, tetapi hakim bisa (karena tahu kasusnya adalah demi kesehatan) memberikan hukuman yang sangat ringan, seperti denda Rp. 1000,- atau semacam itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *