Lidah Burung Pematuk yang Luar Biasa

(Berita Mingguan GITS 31 Mei 2014, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini dari www.creationmoments.com, 14 Mei 2014: “Lidah burung pematuk (woodpecker) dapat memanjang hingga tiga sampai lima kali lipat panjang normalnya, demi menangkap serangga dari pohon. Rasanya lidahnya itu harus mulai dari ekornya, baru bisa sepanjang itu! Alam ciptaan tempat kita tinggal ini bukan hanya penuh dengan kesaksian akan hikmat Allah, tetapi juga penuh dengan desain khusus yang membuktikan bahwa kehidupan dengan segala kompleksitasnya tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Perhatikan burung pematuk kayu (woodpecker). Luar biasanya, lidah burung ini berpangkal di hidung kanannya. Setelah masuk ke belakang hidung, lidah ini terbagi menjadi dua bagian, mengelilingi kepalanya di antara tulang tengkorak dan kulit, melewati kedua sisi tulang leher, lalui naik melalui rahang bawah atau paruhnya. Ini memberikan burung pematuk lidah yang cukup panjang sehingga dapat ia julurkan untuk melaksanakan tindakan pembasmian serangga di pohon-pohon!

Bagaimanakah hal ini bisa terjadi secara buta melalui evolusi acak? Bahkan kaum evolusionis sendiri mengakui bahwa sungguh konyol untuk berpikir lidah burung pematuk menjadi semakin panjang selama ribuan tahun dan mulai tumbuh di bawah kulitnya. Sebagaimana dikatakan oleh satu ilmuwan evolusionis mengenai lidah burung pematuk, “Ada fitur anatomis tertentu yang tidak bisa dijelaskan oleh mutasi-mutasi perlahan selama jutaan tahun. Ini jangan disebarkan, tetapi saya rasa Tuhan kadang-kadang harus ikut campur tangan juga.” Mengapa harus memakai Tuhan sebagai penjelasan hanya saat kepepet? Mari kita mulai segala sesuatu dari Pencipta kita yang agung!

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *