(Berita Mingguan GITS 16Agustus 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari www.creationmoments.com, 5 Februari 2014: “Pada tahun 1835, ketika para ilmuwan pertama kali melihat hummingbird Peru yang sangat unik tersebut, mereka sedemikian terpukau oleh keindahannya sehingga mereka memberinya nama ‘Marvellous’ (Hebat, atau Luar Biasa). Burung kecil ini menjamu mata kita dengan warna bulu hijau, kuning, jingga, dan ungu yang berganti-ganti. Tetapi fiturnya yang paling tidak lazim adalah ekornya. Sementara kebanyakan burung memiliki delapan hingga dua belas bulu ekor, hummingbird Marvellous memiliki hanya empat. Dua bulu ekornya adalah bulu yang panjang, tajam, dan seperti duri, yang sekilas sepertinya tidak banyak membantu baik untuk terbang maupun mendarat. Dua bulu ekor lainnya benar-benar luar biasa. Dua bulu ini 15 cm panjangnya, tiga kali lebih panjang dari tubuh burung itu sendiri. Pada ujung dari kedua bulu ini ada kipas bulu yang besar yang hampir sebesar sayapnya. Luar biasanya, hummingbird Marvellous memiliki kontrol penuh atas bulu-bulu ini. Saat beristirahat, sang burung bertengger dan kedua bulu ini tergantung beberapa centimeter di bawah tubuhnya, dan ia bisa menyilangkan mereka secara horizontal. Saat terbang dan mendarat, kedua bulu ini memberikan kemampuan manuver yang tinggi. Saat berpasangan, hummingbird menggerakkan bulu-bulu ini untuk menarik perhatian lawan jenis. Yang menariknya, para evolusionis mengaku bahwa mereka tidak bisa menjelaskan mengapa bulu-bulu yang tidak lazim ini bisa muncul atau berevolusi. Tetapi, kita hanya perlu melihat sekilas saja pada burung ciptaan ini, dan kita bisa menyadari bahwa Pencipta kita sungguh mengapresiasi keindahan. Tetapi keindahan hummingbird Marvellous sekalipun hanyalah gambaran yang buram akan keindahan sang Pencipta itu sendiri.”