(Berita Mingguan GITS 27 September 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Evolutionists Evade Critical Thinking,” Christian News Network, 6 Sept. 2014: “Seorang penulis Kristen dari Pacific Northwest menambahkan suaranya kepada diskusi yang semakin berkembang di seantero negeri (AS), ketika seorang ilmuwan dari California State University sedang mengadukan mantan atasannya di pengadilan, setelah ia dipecat karena mempresentasikan bukti fosil yang merusak teori ‘jutaan tahun’ dalam evolusi. Sebagaimana pernah kami laporkan, Mark Armitage adalah seorang ilmuwan di California State University – Northridge (CSUN) hingga 2 tahun yang lalu. Di sana ia bekerja sebagai seorang peneliti dan dia mengawasi laboratorium mikroskop elektron milik sekolah tersebut. Dia tiba-tiba diberhentikan setelah dia menemukan jaringan lunak di sebuah fosil Triceratops, dan penemuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang peer-reviewed. …Dia menyatakan bahwa karena penemuannya dan laporan setelah itu, supervisornya masuk ke laboratorium dan mendeklarasikan, ‘Kami tidak akan mentoleransi agamamu di departemen ini!’
Armitage baru-baru ini muncul di sebuah program radio Creation Moments setelah para pendengar mengirimi dia ratusan surat dukungan berhubung dengan pengaduan hukumnya. ‘Kami membuat para evolusionis melarikan diri,’ dia berkata. ‘Mereka sedang kalang kabut mencoba menjelaskan adanya sel-sel dan jaringan-jaringan yang rapuh dan mirip hidup ini, yang tidak mungkin bisa bertahan untuk waktu yang sangat lama.’ …’Beritahu kepada teman-temanmu yang belum diselamatkan bahwa kamu memiliki seorang teman (saya) yang telah ikut serta menggali fosil dinosaurus, dan telah menemukan dan mempublikasikan penemuannya tentang jaringan lunak. …Beritahu mereka bahwa jika jaringan lunak biasa ditemukan pada fosil, maka Bumi tidak mungkin tua sekali, dan bahwa tiba-tiba kitab Kejadian menjadi dapat dipercaya dan adalah sejarah sebenarnya.’ …Daniel Greenup, penulis dari Generation Why? memberitahu Christian News Network pada hari Jumat bahwa dia tidak terkejut bahwa Armitage dipecat karena penemuannya karena para evolusionis takut terhadap pemikiran yang kritis. ‘Kita semua diberitahu di sekolah tentang pentingnya sikap bebas berpikir, berpikir kritis dan adanya keberagaman, tetapi sebenarnya semua itu palsu,’ demikian dia katakan. ‘Universitas-universitas pada umumnya suka keberagaman warna kulit dan keberagaman orientasi seksual, tetapi mereka tidak tertarik dengan keberagaman pendapat. Mereka ingin kamu percaya apa yang mereka percaya, dan mereka jelas tidak mau kamu memikirkannya secara kritis. Jadi, sangat tidak mengherankan bahwa Mr. Armitage dipecat kerana penemuannya.’”