Rick Warren Sekali Lagi Bergandeng Tangan dengan Paus

(Berita Mingguan GITS 12 September 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Gembala Sidang Rick Warren dari Saddleback Church (bagian dari Southern Baptist), penulis dari The Purpose Driven Life, dijadwalkan akan berbicara dalam World Meeting of Families yang diadakan oleh Paus Fransiskus di Filadelfia bulan ini. Warren mengumumkan hal ini kepada gerejanya pada hari Minggu, 30 Agustus, dengan berkata, “Saya bukan seorang Katolik, dan kita memiliki banyak perbedaan dengan Katolik. Tetapi mereka mengasihi Tuhan dan kita sama dalam hal itu – kita percaya Alkitab, Tritunggal, dan dalam Yesus dan kebangkitan. Bisa jadi akan ada sejuta orang di Filadelfia dalam acara final ini bersama dengan Paus Fransiskus, dan dia meminta saya untuk menjadi pembicara terakhir” (“Pontiff Invites Rick Warren,” The Gospel Herald, 1 Sept. 2015). Sebagai bukti bahwa mereka sama sekali tidak memahami Alkitab dan buta rohani, jemaat Baptis itu bertepuk tangan dan bersorak sorai. Saya akan menanyai Gembala Warren dan Gereja Saddleback dua pertanyaan: Pertama, jika seseorang berdoa kepada Maria, mempercayai perantaraan dan pertolongan Maria, menganggap baptisan sama dengan kelahiran kembali, dan percaya bahwa sepotong roti adalah tubuh dan darah sebenarnya dari Yesus (sebagaimana dipercayai oleh Paus), apakah dia “mengasihi Tuhan,” ataukah dia mengikuti suatu injil yang lain, kristus yang lain, dan roh yang lain? Kedua, mengapakah Paulus menyebut para penyesat Galatia sebagai orang terkutuk walaupun mereka mengaku percaya Alkitab, Tritunggal, Yesus, dan kebangkitan (Galatia 1:6-8)? November lalu, Rick Warren berbicara di konferensi antar-agama Vatikan perihal pernikahan dan keluarga. Sudah bisa dipastikan dia tidak menegor praktek Roma mengharuskan selibasi bagi pastor-pastor mereka, yang diidentifikasi dalam 1 Timotius 4 sebagai doktrin setan-setan. Rick Warren adalah salah satu pengkhotbah paling berpengaruh di dunia hari ini, namun dia adalah orang buta yang menuntun orang buta. Fakta bahwa Denominasi Southern Baptist tidak secara publik menegor kesalahan dan komprominya dan mengeluarkan gereja dari daftar keanggotaan, adalah bukti tak terbantahkan bahwa Southern Baptist memberontak terhadap Firman Allah.

This entry was posted in Ekumenisme, New Evangelical (Injili), Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *