(Berita Mingguan GITS 26 Desember 2015, sumber: www.wayoflife.org)
Alkitab telah diberikan untuk menyingkapkan Allah kepada manusia, dan Dia adalah Allah yang tidak seperti ilah manapun yang dapat dibuat oleh manusia. Dia adalah satu Allah, tetapi Dia adalah Tritunggal. Dia adalah Roh,.tetapi dia menjadi manusia. Dia adalah singa dan domba. Dia adalah Hakim dan Juruselamat. Dia adalah Bapa yang lembut dan api yang menghanguskan. Dia adalah Allah atas sorga dan neraka. Sisi yang paling mengagumkan dari Allah adalah kasih setiaNya yang lembut. Allah sedemikian penuh belas kasihan sehingga Dia merendahkan diriNya menjadi manusia, datang ke dalam dunia yang terkutuk oleh dosa ini, hidup di antara orang-orang berdosa, tumbuh sebagai seorang miskin, bekerja sebagai seorang Hamba, dan mengizinkan diriNya diperlakukan dengan sangat memalukan dan disalibkan untuk membayar dosa-dosa musuh-musuhNya. Allah lemah lembut dan rendah hati (Mat. 11:29). Dia sedemikian berbelas kasihan sehingga Dia merendahkan diri untuk mencari orang-orang berdosa dan memanggil mereka kepada pesta keselamatanNya. Dia dengan rendah hati mengetuk pintu hati sang pemberontak, menginginkan dia membuka pintu supaya Dia dapat makan bersama dengannya (Wah. 3:20). Allah sedemikan murah hati sehingga Dia menangis atas orang-orang berdosa sekalipun Dia tahu bahwa mereka tidak akan bertobat. “ Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya” (Luk. 19:41). “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau” (Mat. 23:37).