Perbedaan Penafsiran dan Aplikasi

(Berita Mingguan GITS 7 Mei 2016, sumber: www.wayoflife.org)

Para pelajar Alkitab dan pengkhotbah harus sangat berhati-hati dalam memperlakukan Firman Tuhan dengan tepat. Ada banyak jurang kesalahan di pinggir penafsiran yang tepat, dan setiap pengajar harus memahami perbedaan antara penafsiran dan aplikasi/penerapan. Penafsiran mengacu kepada arti dasar dari suatu perikop Alkitab yang didapatkan melalui aturan-aturan penafsiran yang baik, yaitu yang terutama konteks dan membandingkan Alkitab dengan bagian Alkitab lainnya. Aplikasi mengacu kepada penerapan suatu perikop pada kehidupan sehari-hari. Terkadang dikatakan bahwa “hanya ada satu penafsiran, tetapi ada banyak aplikasi.” Pernyataan ini benar, kecuali dalam kasus-kasus ketika arti suatu perikop cukup ambigu sehingga bisa jadi ada lebih dari satu penafsiran. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah berfokus pada aplikasi suatu perikop tanpa terlebih dahulu memahami dan menekankan penafsiran atau arti dasarnya. Barulah setelah penafsiran dasar suatu perikop jelas, maka dari sana dapat dijelaskan aplikasinya. Sebagai contoh, saya pernah mendengar suatu khotbah dari Kidung Agung 1:1-2. Tetapi pengkhotbah tersebut, bukan memulai dari awal untuk menjelaskan bahwa penafsiran dari Kidung ini adalah mengenai kasih antara seorang laki-laki dengan seorang wanita, yang sangat jelas dari kata-kata literal perikop, tetapi ia langsung menerapkan Kidung Agung kepada kasih antara Allah dan orang percaya. Sebenarnya, itu adalah penerapan. Untuk mendukung pengajarannya bahwa orang percaya harus “mencium” Kristus, si pengkhotbah memakai Mazmur 2:11. Tetapi sekali lagi ia menarik ayat ini keluar dari konteks, dan membuat aplikasi menjadi penafsiran. Mazmur 2:11 mengacu kepada ketundukan pada Kristus sebagai Tuhan dan Raja. Ini adalah penafsiran yang cocok dengan konteks yang jelas. Hanyalah secara sekunder, kalaupun ada, ayat ini bisa diaplikasikan pada hubungan intim orang percaya dengan Kristus.

This entry was posted in Alkitab. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *