Gloria Copeland, Guru Palsu Injil Kemakmuran, Berkata Bahwa Iman Kristen Melindungi dari Virus Flu

(Berita Mingguan GITS 10 Februari 2018, oleh Dr. Steven E. Liauw)

Pada awal tahun 2018 ini, banyak orang di Amerika Serikat terkena virus influenza, dan musim flu kali ini terhitung sebagai musim flu yang cukup berat. Orang Kristen yang alkitabiah tahu, bahwa orang percaya masih bisa menderita sakit, dan bahwa sakit penyakti diizinkan Tuhan sebagai bagian dari rencanaNya dalam hidup orang Kristen hari ini. Sebagai contoh dalam Alkitab, Paulus memiliki kelemahan tubuh yang Tuhan tidak mau sembuhkan (2 Kor. 12:7dst). Trofimus sakit (2 Tim. 4:20), demikian juga Epafroditus (Fil. 2:25-27). Tidak terbilang juga contoh dalam sejarah, orang-orang Kristen yang setia pada Tuhan yang sakit, atau yang bahkan meninggal dunia karena suatu penyakit.

Tetapi, sebagian orang Kristen telah tertipu oleh Injil palsu yang sering disebut Injil kemakmuran, yang menjanjikan hal-hal jasmani, duniawi, dan materi, dan dengan demikian membuat orang mencari “Kristus” demi hal-hal materi dan jasmani, seperti kekayaan, dan juga kesehatan jasmani. Dalam Injil palsu ini, orang Kristen dijamin menjadi kaya, dan dijamin sehat dan bebas penyakit. Bukan saja ini bertentangan dengan realita, ini bertentangan dengan Alkitab.

Salah satu guru palsu demikian adalah Gloria Copeland, istri dari guru palsu lainnya, Kenneth Copeland. Dalam sebuah video Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=BcNPjUraXrA), yang ditujukan kepada para pengikutnya, Copeland menyampaikan bahwa orang Kristen seharusnya secara otomatis bebas dari flu, dan tidak lagi memerlukan suntikan (vaksin) flu. Dia berkata, “Kita ada musim bebek, musim rusa, tetapi kita tidak punya musim flu, dan jangan mau terima jika ada orang yang mengancam anda dengan kata-kata ‘semua orang kena flu.’ Kita sudah menerima suntikan kita: Ia menanggung penyakit kita dan membawa kesakitan kita. Di sinilah kita berdiri. Dan oleh bilur-bilurNya kita telah menjadi sembuh.” Copeland berkata bahwa “Yesus sendiri telah memberikan kita suntikan flu.” Anehnya, dalam video tersebut Copeland lalu berdoa bagi orang-orang yang terkena gejala flu. Dia menghardik flu tersebut, dengan gaya khas kharismatik. Copeland ingin mendorong naratif theologis injil kemakmuran bahwa seharusnya orang Kristen tidak kena flu, tetapi tidak bisa lari dari realita bahwa ada pengikutnya yang kena flu. Pada akhir video, dia mempraktekkan paham Word Faith yang kacau dengan menganjurkan para pengikutnya untuk terus mengatakan “saya tidak akan pernah kena flu,” secara berulang-ulang. Dalam paham Word Faith (semacam cabang dari Positive Thinking yang kacau), kata-kata kita berkuasa untuk mengubah realita.

Pada dasarnya, Injil kemakmuran adalah injil palsu yang menyalahgunakan Alkitab. Mereka memelintir ayat Alkitab demi kepentingan dan kesalahan mereka. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Pet. 2:24). Ayat ini berbicara mengenai kesembuhan dari dosa. Kesembuhan fisik akan terjadi pada kita ketika kita mendapatkan tubuh kemuliaan kita.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age, Kharismatik/Pantekosta. Bookmark the permalink.

2 Responses to Gloria Copeland, Guru Palsu Injil Kemakmuran, Berkata Bahwa Iman Kristen Melindungi dari Virus Flu

  1. NN says:

    Matius 7:21
    “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan Kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.”
    Ketika Kristus Yesus datang ke dunia, Ia memperkenalkan Kehendak Bapa kepada orang percaya.

    Yohanes 6:40
    Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
    Yohanes 14:12
    “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.

    Jadi jika kita ingin masuk surga kita harus melakukan kehendak Bapa, apakah kehendak Bapa ? Bapa ingin kita percaya pada Tuhan Yesus.
    Bagaimana tandanya orang percaya pada Tuhan Yesus ? tandanya adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sama dengan apa yang dilakukan Tuhan Yesus bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar.

    Mengabarkan Firman Tuhan dengan tanpa ada membawa benda-benda, bekal, roti dan uang
    Matius 10-9-11
    10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
    10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
    Lukas 9:2-3
    9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
    9:3 kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
    Markus 6:8
    dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
    Matius 19:29
    Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

    Jangan takut mengabarkan Firman Tuhan walau nyawa taruhanya.
    Matius 10:28
    Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
    Matius 16:25-28
    16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
    16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
    16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Ny­­­­a; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

    Tuhan mengecam kekayaan, tapi para penyesat pendeta gereja kharismatik dan pentakosta dengan teologi kemakmuranya ajarkan memburu kekayaan dan kesuksesan karir.
    Tuhan pendeta kharismatik adalah mamon (uang)
    Lukas 6:24
    Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
    Sangat mustahil orang kaya bisa masuk surga.
    Markus 10:25
    Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

    Manusia allah diperintahkan jangan mengejar kekayaan tapi kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

    Asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
    1 Timotius 6:7-11
    6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
    6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
    6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
    6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
    Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
    6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

    Ini ajaran yang benar kak, bukan hanya sekedar persembahan, yang dibutuhkan Tuhan belas kasihan bukan persembahan, kalau kamu mengklaim sudah mengabarkan firman Tuhan tapi masih terikat benda-benda uang dan hal duniawi itu bukan sesuai standart Tuhan.
    Jadi kita kalau mau mengabarkan Firman Tuhan harus lebih dahulu meningalkan uang, harta kita, baru boleh mengembara mengabarkan Firman Tuhan.

  2. Dr. Steven says:

    Jelas, bahwa orang Kristen, termasuk (apalagi) hamba Tuhan, tidak boleh menjadi Hamba Uang.
    Theologi kemakmuran salah karena menekankan uang.

    Tetapi, uang itu sendiri tidak salah, jika dipakai untuk kemuliaan Tuhan. Akar segala kejahatan bukanlah uang, tetapi “cinta uang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *