(Berita Mingguan GITS 28 April 2018, sumber: www.wayoflife.org)
Negara Israel modern didirikan pada tanggal 14 Mei 1948. Ini adalah penggenapan nubuat kuno Yehezkiel 37, tentang Lembah yang penuh dengan tulang kering, yang mengajarkan bahwa Israel akan kembali dari diaspora-nya, yang digambarkan dengan deskripsi suatu lembah kematian, dalam dua tahap. Dalam tahap pertama, mereka akan kembali dalam kondisi yang masih mati rohani (ayat 7-10). Ayat 8 berkata, “… lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, TETAPI MEREKA BELUM BERNAFAS” (Yeh. 37:8). Ini persis adalah Israel hari ini, persis seperti nubuatan. Israel modern menjadi latar belakang penggemapan bagian-bagian akhir dari nubuat Daniel tentang 70 minggu (Dan. 9:24-27), yang menggambarkan keseluruhan program Tuhan bagi Israel sejak masa pembuangan Babilonia hingga kedatangan Kristus yang kedua. Nubuat itu secara spesifik dikatakan berkaitan dengan umat Daniel, yaitu Israel, dan secara spesifik dikatakan adalah mengenai menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran Israel, mengakhiri dosanya, dan mendatangkan keadilan kekal, yang akan mulai terjadi pada kedatangan kembali Kristus (ay. 24). Melalui nubuat ini kita tahu bahwa satu minggu nubuat, yaitu tujuh tahun, masih tersisa dari program Allah bagi Israel, dan pada permulaan masa 7 tahun itu, Antikristus akan bangkit dan membuat suatu perjanjian tujuh tahun dengan banyak di Israel; dan pada pertengahan masa 7 tahun itu, ia akan melanggar perjanjian itu dan menajiskan Bait Ketiga dan menyebabkan pengorbanan yang telah dimulai kembali di dalamnya untuk berhenti. Hal ini akan memulai setengah terakhir dari masa 7 tahun itu, yang disebut Kesusahan Besar dalam Perjanjian Baru (Matius 24:15-22). Adanya Israel modern adalah salah satu persiapan untuk peristiwa-peristiwa ini. Israel kini ada di tanahnya, secara parsial dikembalikan dari bangsa-bangsa. Mereka sedang bersiap membangun Bait Ketiga. Mereka sedang menantikan seorang Mesias yang akan mendatangkan perdamaian dan membangun kembali Bait, yang adalah definisi sempurna dari Antikristus pada awal pemerintahannya. Hal-hal ini baru bisa terjadi jika Israel kembali ke tanah itu dalam kondisi yang belum bertobat, karena Israel yang telah bertobat tidak akan mungkin menerima sang mesias palsu. Sungguh, drama nubuat sudah siap dimulai!
Hukum Taurat dan ketentuannya yg saya tahu sudah dibatalkan .Lalu apakah nubuatan mengenai Israel modern tidak termasuk didalam ketentuan yg dibatalkan.Andai memang Israel modern lahir karena campur tangan Tuhan ,lalu bagaimana dgn orang Arab yg terusir dari wilayahnya waktu itu adilkah untuk sesuatu yg mereka tdk pahami.Padahal Allah tdk pernah berat sebelah karena keselamatan dibuka untuk semua orang.
Hukum Taurat tidak pernah dibatalkan, tolong baca lagi. Hukum Taurat digenapi oleh Yesus Kristus. Matius 5:17dst. Dalam hukum Taurat ada banyak elemen bayangan yang menyimbolkan keselamatan dalam Kristus. Penyembelihan domba, dsb, itu semua sudah digenapi dan tidak diperlukan lagi.
Tetapi dalam Perjanjian Lama, juga ada janji-janji Tuhan yang untuk selamanya. Misal: “Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, TUHAN semesta alam nama-Nya: “Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu. Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman TUHAN.” (Jer. 31:35-37).
Perjanjian-perjanjian itu disebut kekal oleh Tuhan.
Tuhan memang tidak berat sebelah. Tuhan juga mengasihi orang Arab. Masalah Tuhan memberikan tanah kepada orang Israel, tidak berarti bangsa lain tidak selamat. Sama seperti ketika Yosua masuk ke Kanaan pertama kali, yang menentang akan binasa, tetapi ada juga yang menyambut dan beriman kepada Allah Israel, Yehovah, misal Rahab, dll., dan mereka ikut diselamatkan bersama Israel.