(Berita Mingguan GITS 10 November 2018, sumber: www.wayoflife.org)
Abraham Marshall (1748-1819) adalah contoh tipe orang yang menggembalakan gereja-gereja Baptis di Amerika pada awal abad 19. Dia adalah anak dari Daniel Marshall, pendiri dari gereja Baptis pertama di Georgia (Kiokee Baptist, didirikan tahun 1772). Abraham menggembalakan gereja Kiokee Baptist selama 37 tahun setelah kematian ayahnya. Dia juga menjalankan pelayanan keliling. Dalam suatu perjalanan keliling yang berat selama enam bulan pada tahun 1786, dia menjelajah 3000 mil di atas kuda, mengunjungi 11 negara bagian, dan berkhotbah minimal 197 kali. “Catatan gereja menyingkapkan bahwa Marshall dan gerejanya menjalankan disiplin yang ketat, tetapi mereka tidak terburu-buru atau sembarangan. Mereka menunjukkan kesabaran dan hanya menjalankan disiplin ketika seruan dan nasihat mereka diabaikan atau ditolak. Mereka lambat mendisiplin dan cepat memaafkan, menyambut kembali ke dalam gereja siapapun yang menunjukkan sikap rendah hati dan pertobatan. Marshall adalah seorang gembala sidang yang penuh kasih dan lembut, tetapi pada saat yang sama dia adalah seseorang dengan keyakinan yang kuat – terutama mengenai kesetiaan kepada Kristus dan jemaatNya. Ketika dia melihat umatnya tidak perhatian atau menelantarkan tugas-tugas Kristiani mereka, dia cepat menasihati dan jika perlu menegor tindakan mereka. Salah satu topik yang membangkitkan kejengkelan Marshall adalah anggota-anggota jemaat yang memuati kereta kuda mereka di akhir minggu dan pergi ke pasar di Augusta dan tidak kembali untuk ikut kebaktian Minggu. …Sebagai seorang gembala dia mengharapkan semua kepala keluarga untuk memimpin waktu doa, pembacaan Alkitab, dan renungan harian. …Tujuan Marshall adalah untuk menghasilkan umat yang menaruh Kristus dan jemaatNya sebagai prioritas dalam kehidupan mereka” (Thomas Ray, Daniel and Abraham Marshall: Pioneer Baptist Evangelists to the South, hal. 36, 37).