(Berita Mingguan GITS 22 Desember 2018, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Petition to Uphold the Scientific Definition of Sex in Federal Law and Policy,” www.ipetitions.com, 4 Des. 2018: “Klaim bahwa mempertahankan definisi ilmiah dari jenis kelamin akan meningkatkan angka bunuh diri di kalangan transgender, adalah palsu. …Swedia adalah negara yang mendukung transgender, dan telah mengadopsi hukum dan kebijakan yang mencampuradukkan jenis kelamin dengan identitas gender. Namun demikian, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para periset di sana tahun 2011, menemukan bahwa angka bunuh diri yang berhasil dilakukan di kalangan orang-orang dewasa yang telah menjalani operasi ‘pengukuhan gender,’ adalah 19 kali lebih tinggi dari populasi umum (“Long-Term Follow-Up of Transsexual Persons Undergoing Sex Reassignment Surgery: Cohort Study in Sweden,” PloS One 6, 2011). Jelas sekali, pengukuhan transgenderisme tidak mencegah bunuh diri, dan bahkan ironisnya bisa memperparah kesehatan emosional dari individu-individu ini secara jangka panjang.”