Baptis Selatan dan Kharismatikisme

(Berita Mingguan GITS 12 Januari 2019, sumber: www.wayoflife.org)

Gerakan kharismatik telah menyebar di dalam Konvensi Baptis Selatan sejak akhir 1980an, dan kecepatan penyebarannya telah meningkat seiring dengan berlalunya dekade demi dekade. Pada April 1995, majalah Charisma melaporkan bahwa dua profesor di Southern Baptist Theological Seminary (William Hendricks dan Tim Webber), mendorong gereja-gereja untuk tidak takut akan gerakan kharismatik. Hendricks, direktur dari program doktoral di Southern tersebut, mengatakan, “Kita tidak seharusnya merasa diserang atau terancam oleh suatu pengalaman, perspektif, atau pemahaman alternatif tentang Roh Kudus,” dan memperingatkan bahwa jika anda melawan gerakan kharismatik, “anda bisa jadi melawan pengalaman yang sah dari Roh.” Pada bulan Maret 1999, sebuah laporan majalah Charisma berjudul “Menggoncang Tradisi Baptis Selatan” memberikan banyak contoh jemaat-jemaat Baptis Selatan yang kharismatik. Pada waktu itu, gembala-gembala Baptis Selatan seperti Jack Taylor, Ron Phillips, dan Gary Folds, menyambut kekacauan tidak alkitabiah yang terjadi di Gereja Toronto Airport di Ontario dan Sidang Jemaat Allah Brownsville di Pensacola, Florida. “Kebangkitan rohani” ini mengambil bentuk berbicara dengan suara-suara tidak jelas, jatuh ke lantai, berguling-guling di lantai, menggonggong seperti anjing, mengaum seperti singa, meringkik seperti keledai, kena setrum listrik, tergoncang-goncang, kejang-kejang, dan pengalaman-pengalaman aneh lainnya yang tidak memiliki dukungan Alkitab. Sejak saat itu, Konferensi Minyak dan Anggur Segar yang dibuat oleh Ron Phillips di Central Baptist Church di Hixon, Tennessee, telah mempromosikan kesesatan-kesesatan kharismatik. Salah satu pembicaranya adalah Rodney Howard-Browne, yang dijuluki “bartender Roh Kudus.” Gembala sidang Baptis Selatan, Dwain Miller, dari Second Baptist Church di El Dorado, Arkansas, bernubuat bahwa Allah akan memakai Phillips “untuk membawa pembaharuan kepada 41.000 gereja-gereja Baptis Selatan.” Phillips memberitahu koran Tennessean bahwa ia pertama kali mengalami berbahasa lidah ketika dia sedang tidur! Pada tahun 2008, Phillips menghitung sejumlah 500 gereja-gereja dalam jaringan kharismatiknya (“Charismatic Southern Baptist Churches,” Baptist Standard, 30 Okt. 2008). James Robison, yang pernah menjadi seorang penginjil Baptis Selatan yang berapi-api dan berkhotbah melawan liberalisme theologis dari sekolah-sekolah Baptis Selatan dan keduniawian dari gereja-gerejanya, mendapatkan pengalaman kharismatik pada tahun 1979 dan menjadi seorang ekumenis kharismatik yang bergandengan tangan dalam persekutuan dan pelayanan dengan orang-orang Roma Katolik yang “dibaptis Roh” dan memuji Paus Yohanes Paulus II sebagai “salah satu perwakilan moralitas yang terbaik di bumi ini.” Bill Sharples mengundurkan diri dari penggembalaan di sebuah gereja Baptis Selatan setelah menerima gerakan bahasa lidah, tetapi 25% dari pertemuan-pertemuan yang dia adakan tetap di gereja-gereja Baptis Selatan dan dia mengklaim bahwa 15 sampai 20 persen dari orang-orang Baptis Selatan yang dia temui, terbuka terhadap gerakan kharismatik. Pada November 2005, Badan Misi Asing Baptis Selatan, memungut suara untuk melarang para misionari mereka untuk berbicara dalam bahasa lidah, tetapi Jerry Rankin, kepala dari Badan tersebut, berkata bahwa ia telah berbicara dalam “bahasa doa pribadi” selama 30 tahun. Betapa kebingungan dan kekacauan yang mendalam! Berbicara dalam sebuah kebaktian chapel di Southwestern Baptist Theological Seminary pada tahun 2006, Gembala Dwight McKissic, seorang pengawas, memberitahu para mahasiswa bahwa ia berbahasa lidah dalam “kehidupan doa pribadinya” dan telah melakukan itu sejak tahun 1981, ketika ia seorang murid seminari (“Southwestern Trustee’s Sermon on Tongues Prompts Response,” Baptist Press, 30 Agus. 2006). Pada Mei 2015, Badan Misi International Baptis Selatan, membalikkan kebijakannya yang sebelumnya, dan kini menerima misionari yang berbahasa “lidah,” selama mereka tidak “mengganggu” (“FAQs on Missionary Appointment Qualifications,” IMB Policy 200-1, IMB.org). Salah satu jembatan utama dari gerakan kharismatik untuk masuk ke dalam gereja-gereja dan rumah-rumah Baptis Selatan adalah musik Kristen kontemporer. Buku Himne Baptis Selatan edisi 2008 mengandung banyak sekali lagu-lagu yang ditulis kaum kharismatik. Sekitar 75 dari 100 lagu kontemporer teratas, masuk di dalamnya. Lagu-lagu ini adalah jembatan langsung ke “gereja” esa sedunia. Saya tidak tahu ada satupun artis musik Kristen kontemporer yang prominen yang secara praktek menentang gerakan kharismatik dan ekumenisme, dan itu termasuk keluarga Getty. Karena Konvensi Baptis Selatan menolak untuk secara konsisten melawan kesalahan ini, maka seluruh adonan akan terus terkhamiri. Alkitab memperingatkan bahwa “sedikit ragi mengkhamirkan seluruh adonan.” Ini benar untuk dosa (1 Kor. 5:6), dan juga benar untuk doktrin yang salah (Gal. 5:9). Dan dalam beberapa tahun lagi, [karena banyak gereja Baptis Independen sekarang bermain-main dengan musik Kristen kontemporer] akan ada orang yang menulis tentang masuknya “bahasa lidah” dan fenomena kharismatik lainnya di antara kaum Baptis Independen.

This entry was posted in Gereja, Kharismatik/Pantekosta, Sejarah dan Doktrin Baptis. Bookmark the permalink.

One Response to Baptis Selatan dan Kharismatikisme

  1. Pingback: Baptis Selatan dan Kharismatikisme | West Papua Baptist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *