Sistem Kredit Sosial Cina Telah Mencekal 13 Juta Orang; Venezuela Menggunakannya untuk Mengendalikan Akses Kepada Makanan dan Obat

(Berita Mingguan GITS 22 Juni 2019, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini disadur dari “China: Social Credit System,” Breitbart, 4 Mei 2019: “Koran Global Times yang dikendalikan oleh pemerintah Cina, menyingkapkan pada hari Senin dalam sebuah kolum yang mempertahankan “sistem kredit sosial” negara otoritarian tersebut, bahwa rezim komunis telah memasukkan 13,49 juta rakyat Cina ke dalam daftar hitam sebagai ‘tidak dapat dipercaya.’ Artikel tersebut tidak menspesifikasikan apa yang dilakukan oleh individu-individu ini sehingga mereka masuk dalam daftar hitam tersebut, walaupun rezim telah menyingkapkan bahwa sistem memberikan skor angka kepada setiap rakyat Cina berdasarkan pada seberapa Partai Komunis menyetujui tindakan-tindakannya. Tindakan apapun seperti menyeberang jalan bukan pada tempatnya, membawa anjing jalan tanpa tali kekang, hingga mengkritik pemerintah di internet, sampai tindakan-tiondakan kriminal yang lebih serius, penuh kekerasan, dan korup, dapat menurunkan skor angka seseorang. Konsekuensi dari angka kredit yang rendah adalah bervariasi, tetapi paling umum pada saat ini bermanifestasi pada restriksi terhadap kemampuan berperjalanan. Cina dijadwalkan akan menyelesaikan implementasi sistem tersebut di seluruh negeri pada tahun 2020. Sambil tanggal tersebut mendekat, cabang propaganda pemerintah semakin meningkatkan promosi terhadap sistem ini sebagai sesuatu yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat yang berbudaya. … ‘Sampai dengan Maret, 13,49 juta inidividu telah diklasifikasikan sebagai tidak dapat dipercayai dan telah menolak akses kepada 20,47 juta tiket pesawat dan 5,71 juta tiket kereta api cepat karena tidak jujur,’ lapor Global Times, mengutip Komisi Pembangungan dan Reformasi Nasional (NDRC) pemerintah. Di antara contoh-contoh baru yang diangkat oleh koran tersebut sebagai tindakan tidak jujur adalah gagal membayar biaya parkir, ‘makan di kereta,’ dan mengganti pekerjaan dengan ‘tujuan buruk.’ …Selain pembatasan akses untuk berperjalanan, hukuman lain yang dikeluarkan oleh pemerintah Cina pada bulan Maret adalah menggunakan suatu ringtone yang memalukan untuk memperingati orang-orang bahwa seseorang dengan nilai kredit rendah ada di tengah mereka. Dalam sistem tersebut, semua perilaku publik, demikian keterangan dari Global Times pada hari Senin, akan dibagi menjadi ‘urusan administratif, aktivitas komersial, perilaku sosial, dan sistem yudisial’ ketika sistem ini sudah komplit. Tidak ada tindakan yang akan terlalu kecil untuk mempengaruhi skor angka. … Menggunakan perusahaan yang secara nominal adalah perusahaan pribadi, ZTE, Cina menjual suatu versi sistem kredit mereka ini kepada diktator sosialis Nicolas Maduro di Venezuela. Sistem tersebut dilaporkan akan bekerja melalui “Kartu Fatherland, sebuah kartu pembagian yang dipakai untuk mendistribusikan makanan dan obat-obatan kepada para pendukung Maduro. Siapapun yang mengindikasikan perlawanan terhadap rezim akan membahayakan suplai makanan mereka. Dengan tekonologi ZTE, ‘Kartu Fatherland’ dapat melacak pembelian dan lokasi real-time dari orang Venezuela manapun.”

This entry was posted in Penganiayaan / Persecution, Teknologi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *