Rover Perseverance dari NASA Adalah Tanda Zaman

(Berita Mingguan GITS 27 Februari 2021, sumber: www.wayoflife.org)

Rover Perseverance dari NASA melakukan pendaratan sempurna di Mars pada tanggal 18 Februari, setelah perjalanan selama enam bulan sejauh 472 juta km. Sebagai rover kelima yang mendarat di Mars, kendaraan senilai $2,7 milyar ini berukuran sekitar 3 meter kali 2,7 meter kali 2,2 meter, dengan berat sekitar 1 ton. Dengan menggunakan energi dari sebuah generator nuklir, ia memiliki sejumlah besar instrumen ilmiah, termasuk sebuah kamera dengan lensa telefoto zoom yang dapat mengambil video berkualitas tinggi, warna panoramik, dan gambar-gambar tiga dimensi. Rover ini juga membawa sebuah drone helikopter kecil yang diberi nama Ingenuity, yang akan dipakai oleh NASA untuk memindai pemandangan planet tersebut. Perseverance adalah suatu tanda zaman dari sudut pandang Alkitab melalui dua cara. Pertama, kehebatan teknologinya adalah penggenapan dari nubuat bahwa pengetahuan akan bertambah di akhir zaman (Daniel 12:4). Kedua, mitologi evolusionis yang mendorong NASA hari ini adalah penggenapan nubuat tentang skeptikisme akhir zaman (2 Petrus 3:3-6). Chris Carbery, CEO dari Explore Mars, mengatakan: “Perseverance mencoba untuk menjawab salah satu pertanyaan terbesar dalam sejarah manusia: Apakah ada kehidupan di tempat lain di tata surya ini?” Tujuan ini didasarkan pada presuposisi evolusionis yang menyangkal sang Pencipta sekalipun ada bukti-bukti yang sedemikian banyak bahwa alam semesta ini tidak menciptakan dirinya sendiri. Evolusi didasarkan pada ide konyol bahwa segala sesuatu muncul dari kehampaan, kehidupan berasal dari zat-zat mati, intelijensi muncul dari non-intelijensi, dan hal-hal yang luar biasa kompleks adalah hasil kecelakaan semata. “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik” (2 Pet. 3:3-7).

This entry was posted in Akhir Zaman / Nubuatan, Teknologi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *