Ribuan Gembala Sidang Memprotes Undang-Undang Kanada yang Melabel Ajaran Alkitab tentang Pernikahan sebagai “Mitos”

Oleh: Dr. David Cloud
Sumber: www.wayoflife.org

Berikut disadur dari “Thousands of churches raise alarm,” Fox News, 17 Januari 2022: “Ribuan pendeta di Amerika Utara memakai khotbah mereka pada hari Minggu untuk menegaskan moralitas seksual Alkitabiah sebagai tanggapan terhadap undang-undang baru Kanada yang beberapa orang peringatkan dapat secara efektif mengkriminalisasi ajaran semacam itu. Sebuah inisiatif yang dimulai oleh Liberty Coalition Canada dan disebarkan di Amerika Serikat oleh Gembala John MacArthur dari Los Angeles mendapatkan dukungan dari lebih dari 4,000 gembala Kristen yang secara terbuka menyatakan kesediaan mereka untuk memprotes dari mimbar mengenai RUU C-4, demikian dikonfirmasi oleh Fox News Digital. Undang-undang kontroversial tersebut, yang mulai berlaku 8 Januari setelah dilewatkan dengan cepat melalui Parlemen Kanada pada bulan Desember tanpa perdebatan panjang, menggambarkan sebagai ‘mitos’ keyakinan bahwa heteroseksualitas dan identitas cisgender lebih benar. Konseling yang tidak sejalan dengan pandangan dunia seperti itu sekarang membawa kemungkinan hukuman penjara lima tahun. … MacArthur mengatakan kepada Fox News bahwa dia percaya immoralitas seksual yang meluas adalah bukti penghakiman ilahi pada suatu budaya dan memperkirakan akan terjadi peningkatan upaya untuk membungkam mereka yang menentang immoralitas itu. … ‘Pada akhirnya, para pembangkang, orang-orang yang tidak mau menyerah, adalah mereka yang setia pada Alkitab,’ katanya. ‘Dan itulah yang sudah memimpin pada berbagai undang-undang yang dibuat untuk melarang apa yang diperintahkan untuk kita lakukan dalam Kitab Suci, yaitu mengkonfrontir dosa itu. Dan tekanan ini hanya akan meningkat.’ … Keterlibatan MacArthur dalam inisiatif itu sebagian adalah karena email yang dia terima dari Gembala James Coates, yang pendeta Kanada pertama yang dipenjara atas nama kesehatan masyarakat. Ketika dia menolak untuk menutup gerejanya di Edmonton tahun lalu, Coates menghabiskan lebih dari sebulan di penjara dengan keamanan maksimum. Penegak hukum federal kemudian menggerebek gerejanya pada fajar hari, mengunci gereja tersebut dan membarikadenya di balik tiga lapis pagar … Coates mengatakan kepada Fox News bahwa dia percaya bahwa RUU C-4 ‘sama sekali tidak mengasihi’ jika dimaksudkan untuk ‘menutup komunitas LGBT dari pesan penyelamatan dan transformasi dari Injil Yesus Kristus.’ ‘Saya percaya bahwa pemerintah kita memanfaatkan segmen konstituen politik yang gampang dimanipulasi dalam upaya untuk meruntuhkan lebih jauh lagi peradaban Barat seperti yang kita kenal selama ini. Untuk melakukan ini, mereka harus melarang hal-hal yang telah menjadi fondasinya selama ini, yaitu hal-hal yang berakar pada pandangan dunia Yahudi-Kristen. RUU C-4 adalah batu bata lain yang diletakkan dalam upaya ini dan merupakan bukti bahwa pemerintah kita berada di bawah penghakiman Tuhan,’ katanya.”

This entry was posted in General (Umum), LGBT, Penganiayaan / Persecution. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *