Sumber: www.wayoflife.org
Dimulai dengan penawanan Asyur dan Babilonia pada abad ke-8 dan ke-6 SM, suku-suku Israel terserak-serak, tetapi mereka tidak pernah hilang. Yakobus berbicara tentang mereka pada zamannya. “Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan” (Yak. 1:1). Pada masa Tribulasi, 144.000 penginjil akan dimeteraikan dari 12 suku Israel (Wahyu 7:4-8). “Penyebutan dua belas suku Israel juga merupakan sanggahan terhadap gagasan bahwa suku-suku Israel hilang, serta teori bahwa suku-suku yang hilang ini berlanjut terus dalam masyarakat berbahasa Inggris di dunia [British Israelism]. Meskipun silsilah-silsilah bisa telah hilang, seorang Yahudi modern dapat yakin bahwa dia adalah keturunan Abraham; dan Tuhan tahu ke suku mana dia harus diklasifikasikan” (John Walvoord).