(Berita Mingguan GITS 27 Maret 2010, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Binatang trilobite yang sederhana adalah salah satu icon evolusi yang justru menentang evolusi. Trilobite, yang dapat ditemukan di lapisan yang mereka sebut “Cambrian,” yaitu lapisan yang menurut pemikiran evolusi adalah tahap awal kehidupan di bumi, adalah makhluk yang luar biasa. Trilobite dikatakan hidup 570 juta tahun yang lalu, dan ia dianggap sebagai salah satu binatang khas untuk zaman Paleozoic. Trilobite adalah jenis binatang anthropod, dengan cangkang yang keras dan bersegmen, yang “hidup di lautan bumi purba.” Bahkan beberapa ilmuwan evolusionis kini mengakui bahwa trilobite “menentang teori evolusi” (“Trilobites,” Paleodirect.com). Pertama, trilobite menentang evolusi karena ia menjadi fosil dengan cepat. Detil-detil yang sangat luar biasa terdapat pada fosil trilobite, bahkan hingga terpeliharanya detil-detil mikroskopik di mata majemuknya, yang membuktikan bahwa makhluk ini terpapar kepada suatu proses fosilisasi yang bersifat bencana, bukan yang uniformitarian (terjadi perlahan-lahan secara terus menerus). Fosil-fosil yang ditemukan menggambarkan kisah trilobite-trilobite hidup yang menjadi fosil sedemikian cepatnya, mereka masih dalam proses bergerak! Kedua, trilobite menentang evolusi karena ia muncul tiba-tiba dalam catatan fosil tanpa adanya bukti telah berevolusi dari makhluk lainnya. Para evolusionis mengakui bahwa ia “muncul tiba-tiba” dalam “ledakan Cambrian.” Ketiga, trilobite menentang evolusi karena ia adalah makhluk dengan tingkat kompleksitas tinggi. Trilobite memiliki antena, banyak kaki yang bersendi, dan struktur insang. Ia melalui serangkaian tahap kehidupan. Dan ia memiliki mata majemuk yang memberikan bukti akan suatu desain yang sangat bagus. Ada mata trilobite yang memiliki 15000 lensa yang bekerja dalam harmoni yang sempurna untuk memberikan penglihatan yang luar biasa kepada makhluk ini, dan setiap lensa sebenarnya adalah suatu doblet yang terdiri dari dua lensa. Penelitian ilmiah telah menemukan bahwa lensa-lensa ini memiliki bentuk yang sempurna untuk menghindari aberasi sferis dan lensa yang kedua diperlukan agar mata dapat bekerja dengan baik di bawah air. Walaupun evolusi mengklaim bahwa “trilobite mengembangkan salah satu sistem visual canggih yang pertama di dunia binatang,” tidak ada bukti bahwa mata trilobite ataupun mata lainnya, telah berevolusi. Mata muncul dalam bentuk yang sudah sempurna dalam semua makhluk canggih yang tak terhitung banyaknya, dan sama sekali tidak ada bukti bahwa satu jenis mata berevolusi dari jenis lainnya. Mereka yang mengklaim bahwa mata trilobite “berevolusi” tidak memberikan metode ilmiah untuk menjelaskan bagaimana suatu mujizat seperti itu dapat terjadi hanya karena “kebetulan.” Bukan hanya mekanisme fisik yang kompleks di mata yang harus berevolusi, namun juga sistem “kabel” (saraf) yang sangat kompleks di otak dengan kemampuannya yang misterius untuk dapat dengan segera menerima dan menafsirkan sinyal visual. And semua ini harus “berevolusi” di tingkat DNA. Kompleksitas yang tak terbayangkan pada tiap-tiap makhluk hidup di setiap level catatan fosil membuktikan evolusi salah. Trilobite bukan hanya menentang evolusi, ia memberikan bukti akan pengajaran Alkitab tentang air bah yang mendunia. Ia membuktikan hal ini karena, pertama, ia telah ditemukan di gunung-gunung dan berbagai padang pasir di seluruh dunia, di setiap benua, termasuk Padang Gurun Sahara dan pegunungan di Moroko dan British Columbia. Trilobite telah ditemukan di daratan yang sangat jauh dari laut, yaitu di Nevada, Utah, Oklahoma, Indiana, New York, Ohio, Ontario, Australia, Inggris, Cekolowaskia, Jerman, Spanyol, Rusia, Siberia, dan Cina, membuktikan bahwa seluruh bumi pada suatu ketika pernah ditutupi oleh lautan sebagaimana Alkitab katakan! Kedua, trilobite membuktikan Air Bah melalui proses fosilisasi-nya yang cepat, yang telah kita bahas. Hanyalah bencana yang mendunia seperti yang digambarkan dalam Alkitab yang dapat menjelaskan fosil-fosil trilobite. Dalam diri trilobite, eksistensi Allah sungguh dapat “jelas terlihat” (Roma 1:20).
Kategori
- Akhir Zaman / Nubuatan (104)
- Alkitab (45)
- Apologetika (2)
- Arkeologi (39)
- Atheisme (3)
- Atheisme/Agnostikisme (10)
- Berita Mingguan (2)
- Bidat (10)
- Doa (3)
- Education / Pendidikan (6)
- Ekumenisme (107)
- Emerging Church (33)
- Fashion (5)
- Fundamentalisme (35)
- Gaming (3)
- General (Umum) (244)
- Gereja (67)
- Hermeneutika / Penafsiran (1)
- Islam (55)
- Israel (23)
- Istilah "Allah" (2)
- Kalvinisme (8)
- Katolik (121)
- Keluarga (25)
- Kesehatan / Medical (48)
- Keselamatan (9)
- Kesesatan Umum dan New Age (272)
- Kharismatik/Pantekosta (57)
- Kristologi (6)
- Laki-Laki (1)
- LGBT (71)
- Liberalisme (7)
- Ministry (2)
- Misi / Pekabaran Injil (22)
- musik (89)
- New Evangelical (Injili) (68)
- Okultisme (7)
- Pemuda/Remaja (4)
- Penganiayaan / Persecution (122)
- Pengharapan/Surga (3)
- Psikologi (7)
- Renungan (57)
- Science and Bible (306)
- Sejarah dan Doktrin Baptis (5)
- Sejarah Gereja-Gereja (1)
- Separasi dari Dunia / Keduniawian (98)
- Sports/Olahraga (3)
- Teknologi (38)
- Theologi (9)
- Tubuh Manusia (4)
- Uncategorized (14)
- Wanita (25)
Archives
- October 2024 (1)
- September 2024 (5)
- August 2024 (2)
- July 2024 (3)
- April 2024 (2)
- March 2024 (5)
- February 2024 (2)
- January 2024 (4)
- December 2023 (8)
- November 2023 (2)
- October 2023 (7)
- September 2023 (3)
- August 2023 (8)
- July 2023 (4)
- June 2023 (3)
- May 2023 (4)
- April 2023 (9)
- March 2023 (4)
- February 2023 (9)
- January 2023 (3)
- December 2022 (4)
- November 2022 (10)
- October 2022 (4)
- September 2022 (6)
- August 2022 (6)
- July 2022 (4)
- June 2022 (3)
- May 2022 (1)
- April 2022 (6)
- March 2022 (5)
- February 2022 (4)
- January 2022 (6)
- November 2021 (4)
- October 2021 (2)
- September 2021 (4)
- August 2021 (4)
- July 2021 (4)
- June 2021 (1)
- May 2021 (3)
- April 2021 (1)
- March 2021 (7)
- February 2021 (4)
- January 2021 (3)
- December 2020 (3)
- November 2020 (11)
- October 2020 (3)
- September 2020 (3)
- August 2020 (2)
- July 2020 (2)
- June 2020 (6)
- May 2020 (9)
- April 2020 (12)
- March 2020 (5)
- February 2020 (12)
- January 2020 (6)
- December 2019 (3)
- November 2019 (9)
- October 2019 (4)
- September 2019 (8)
- August 2019 (7)
- July 2019 (5)
- June 2019 (6)
- May 2019 (7)
- April 2019 (7)
- March 2019 (4)
- February 2019 (3)
- January 2019 (8)
- December 2018 (13)
- November 2018 (8)
- October 2018 (8)
- September 2018 (10)
- August 2018 (8)
- July 2018 (10)
- June 2018 (13)
- May 2018 (9)
- April 2018 (5)
- March 2018 (10)
- February 2018 (7)
- January 2018 (7)
- December 2017 (6)
- November 2017 (8)
- October 2017 (9)
- September 2017 (10)
- August 2017 (8)
- July 2017 (7)
- June 2017 (9)
- May 2017 (3)
- April 2017 (11)
- March 2017 (13)
- February 2017 (5)
- January 2017 (11)
- December 2016 (8)
- November 2016 (8)
- October 2016 (12)
- September 2016 (11)
- August 2016 (13)
- July 2016 (13)
- June 2016 (13)
- May 2016 (13)
- April 2016 (14)
- March 2016 (9)
- February 2016 (13)
- January 2016 (14)
- December 2015 (14)
- November 2015 (13)
- October 2015 (17)
- September 2015 (11)
- August 2015 (12)
- July 2015 (12)
- June 2015 (9)
- May 2015 (10)
- April 2015 (9)
- March 2015 (6)
- February 2015 (3)
- January 2015 (10)
- December 2014 (3)
- November 2014 (15)
- October 2014 (3)
- September 2014 (11)
- August 2014 (15)
- July 2014 (10)
- June 2014 (13)
- May 2014 (13)
- April 2014 (5)
- March 2014 (14)
- February 2014 (9)
- January 2014 (11)
- December 2013 (10)
- November 2013 (15)
- October 2013 (15)
- September 2013 (13)
- August 2013 (16)
- July 2013 (14)
- June 2013 (18)
- May 2013 (10)
- April 2013 (16)
- March 2013 (17)
- February 2013 (13)
- January 2013 (14)
- December 2012 (14)
- November 2012 (11)
- October 2012 (10)
- September 2012 (15)
- August 2012 (12)
- July 2012 (9)
- June 2012 (12)
- May 2012 (12)
- April 2012 (11)
- March 2012 (15)
- February 2012 (13)
- January 2012 (14)
- December 2011 (13)
- November 2011 (13)
- October 2011 (14)
- September 2011 (14)
- August 2011 (12)
- July 2011 (16)
- June 2011 (12)
- May 2011 (10)
- April 2011 (16)
- March 2011 (13)
- February 2011 (15)
- January 2011 (16)
- December 2010 (14)
- November 2010 (10)
- October 2010 (17)
- September 2010 (13)
- August 2010 (17)
- July 2010 (17)
- June 2010 (15)
- May 2010 (18)
- April 2010 (17)
- March 2010 (17)
- February 2010 (13)
- January 2010 (20)
- December 2009 (20)
- November 2009 (5)
- April 2009 (2)
- March 2009 (2)
- February 2009 (1)
Sungguh Disayangkan Bahwa, saat ini banyak orang yg menerima sesuatu tanpa menanyakan sebab musababnya (anti-evolusionist), padahal kita adalah makhluk dengan intelejensi tinggi di tata surya ini…
Trilobite itu terbuat dari apa ,apakah terbuat dari tanah liat sama seperti manusia
Trilobite sebagai binatang laut, diciptakan pada hari kelima. Alkitab tidak spesifik apakah Tuhan menciptakan binatang laut memakai materi tertentu.