(Berita Mingguan GITS 19 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia” (Mazmur 103:13). Allah digambarkan seperti seorang Bapa, mengacu kepada kepedulian Allah yang lembut dan bersifat pribadi kepada ciptaan-ciptaanNya. Allah mengetahui terbuat dari “apa kita” (103:14), dan Ia mengasihani kita. Allah digambarkan dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang sebagai seorang Bapa yang menanti-nantikan yang terhilang untuk pulang, segera lari menyongsong anak yang bertobat ketika ia masih jauh (Lukas 15:20). Setiap bapa yang baik sayang kepada anak-anaknya. Rakham, kata Ibrani yang diterjemahkan sayang, di tempat-tempat lain diterjemahkan mengasihani, mengasihi. Bahkan jika seorang bapa adalah tipe yang tidak mudah mengutarakan kasih sayang dengan kata-kata, ia tetap memiliki perasaan yang lembut terhadap anak-anaknya; ia mau yang terbaik bagi mereka; ia ingin membantu mereka dengan cara apapun; ia siap mengampuni kesalahan-kesalahan mereka; ia menginginkan kasih mereka dan rindu dekat kepada mereka. Betapa lebihnya lagi Tuhan sayang kepada anak-anak angkatnya (Matius 7:11). Bapa yang terbaik di bumi ini hanyalah gambaran yang kabur dari kebapaan Allah.