(Berita Mingguan GITS 14Desember 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Christian Persecution Rampant in Muslim Countries,” Breitbart.com, 26 Sept. 2013: “Serangan terhadap sebuah gereja Anglikan di Pakistan pada tanggal 22 September membuat Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, berbicara mengenai serangan-serangan terhadap orang-orang Kristen di dunia Muslim. Dia mengatakan bahwa orang-orang Kristen dimartir karena iman mereka di banyak negara Muslim dan kekerasan di akhir pekan ini hanyalah puncak dari gunung es. Menurut International Society for Human Rights di Frankfurt, Jerman, 80 persen dari semua tindakan diskriminasi agama di dunia hari ini adalah terhadap orang-orang Kristen. Center for the Study of Global Christianity di Amerika Serikat memperkirakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, rata-rata 100.000 orang Kristen telah mati setiap tahun dalam apa yang mereka sebut ‘situasi kesaksian,’ yang berarti mereka mati berhubungan dengan iman mereka. Walaupun ada ahli yang merasa angka itu terlalu tinggi, jika dirata-rata, 11 orang Kristen dibunuh per jam dalam 10 tahun terakhir.
Pada 21 September, grup teroris Muslim, al-Shabaab menyerang Mall Westgate di Nairobi, Kenya, dan mengumumkan bahwa mereka hanya mau membunuh non-Muslim. Para saksi mengatakan bahwa para penyerang bersenjata itu membariskan lelaki, wanita, dan anak-anak dan menanyai mereka tentang Islam, membunuh orang-orang yang tidak bisa menjawab dengan benar seketika juga. Lebih dari 60 orang dibunuh. Pada tanggal 22 September, dua pengebom bunuh diri menyerang gereja Anglikan All Saints di Peshawar, Pakistan, 85 orang di gereja itu mati dan 200 terluka dalam serangan itu. Pada bulan Maret, orang-orang Muslim membakar lusinan rumah Kristen di Pakistan. Pada bulan Januari, puluhan ribu orang Kristen Koptik meninggalkan Mesir ketika Presiden Mohammed Morsi yang Islam keras menggenggam kekuasaan. Ketika ia digulingkan pada bulan Juli, situasi tidak membaik bagi mereka yang tinggal. Para pendukung Muslim Brotherhood membakar gereja-gereja dan membunuh banyak orang Kristen.”
Bagaimana dengan orang kristen yg membantai umat Islam di Afrika Tengah.. Jangan menutup mata dong…
Tidak menutup mata. Jika ada orang Kristen yang membunuh orang Islam, itu juga salah.
Tetapi, kalau dibaca sejarahnya, kasus di Afrika Tengah sekarang adalah pembalasan dendam oleh sekelompok kecil militan atas kebengisan orang-orang Islam sebelumnya.
Tetap saja, balas dendam juga salah. Dan tindakan ini sudah dikutuk oleh banyak orang Kristen. Bahkan, di berita dikatakan bahwa orang-orang Islam yang dianiaya berlindung di gereja-gereja. Ini membuktikan bahwa tindakan penganiayaan dilakukan sekelompok kecil yang sesat.
Sebaliknya, kitab suci Islam mengajarkan bahwa “darah orang kafir” adalah halal. Juga banyak orang Islam menganggap Osama bin Laden sebagai pahlawan.
Ada perbedaan antara sekelompok orang yang membunuh bertentangan dengan Kitab Suci-nya, dan banyak dikutuk oleh orang seagamanya sendiri, dengan kelompok orang yang membunuh sesuai dengan Kitab Sucinya, dan dianggap pahlawan oleh banyak orang seagamanya sendiri.
bagaimana dengan kesamaan yang terdapat di kitab suci islam dan kristen?
siapa yang benar dan bagaimana pembuktiaanya? terima kasih Dr steven
kalau orng kristen sudah tidak ada kasih pasti sudah banyak militan kristen di dunia ini.
Haruskah Islam hilang dari Indonesia baru negara kita maju? Sepertinya saya mulai percaya demikian, meski cara mencapainya TIDAK BOLEH menggunakan suap dan kekerasan.
Tugas kita adalah memberitakan Injil kepada semua orang, termasuk orang Muslim.