MTV: 34 Tahun Memuntahkan Kotoran Moral kepada Masyarakat

(Berita Mingguan GITS 5 September 2015, sumber: www.wayoflife.org)

MTV, yang dimulai pada Agustus 1981, adalah jendela untuk melihat kebudayaan pop Barat yang kotor yang telah menyebar ke seluruh dunia melalui media elektronik sehingga menjadi budaya global. Saya telah mengunjungi 36 negara, dan orang-orang muda di mana-mana, dari New York City atau London ke desa-desa di Nepal atau Afrika Selatan, mencintai musik, film-film, sikap, fashion, video game, dll., yang sama. Di semua tempat ada “jenjang generasi” yang sama, suatu hal yang bodoh dan fasik yang diciptakan oleh rock & roll pada tahun 1950an. Remaja pemuda di gereja-gereja yang alkitabiah menghadapi godaan yang serupa. Ketika diukur berdasarkan nilai-nilai kekal dalam Alkitab, dunia MTV adalah dunia yang kosong dan sangat bodoh, tetapi ketika diukur dengan nafsu kedagingan, ia amat menggoda. MTV telah mempromosikan dan memuji setiap hal yang kotor dan anti-Kristus yang pernah muncul dalam dunia musik, termasuk Madonna dan lagu “Like a Prayer”-nya yang penuh hujat, Marilyn Manson (seorang bencong yang mencabik-cabik Alkitab, membakar Alkitab, dan meludahi gambar Yesus), dan Kurt Cobain (yang mengecat rumah-rumah di lingkungannya dengan kata-kata “Aborsikan Kristus” dan “Allah itu Gay” dan belakangan bunuh diri dengan cara menembak otaknya sendiri dengan shotgun). Cobain dihargai dengan MTV tribute pada tahun 1994. MTV telah memperjuangkan hak homoseksual. Mereka bahkan menciptakan suatu acara tahunan untuk melakukan berbagai kemesuman yang mereka sebut “Spring Break.” MTV telah mengejek segala hal yang kudus, sambil membenarkan dan mempermuliakan semua jenis dosa melawan hukum Allah yang kudus, terutama perzinahan, kemesuman, percabulan, homoseksualitas, perceraian, sumpah serapan, dusta, dan penghujatan. “Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit” (Yes. 5:20).

This entry was posted in musik, Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *