(Berita Mingguan GITS 12 Desember 2015, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari CreationMoments.com, 8 Des. 2014: “Tanaman membutuhkan oksigen, dan tanaman yang hidup di darat bernafas melalui daun mereka. Tanaman lain didesain untuk hidup dan bernafas di bawah air. Tetapi, ketika tanaman darat dibenamkan ke dalam air, ia bisa tenggelam, sama seperti manusia. Padi sebenarnya adalah tanaman darat yang menarik oksigennya dari udara; tetapi, kebanyakan tanaman ini harus terbenam dalam air untuk waktu yang panjang agar dapat hidup. Ia bisa tumbuh dengan cara demikian dalam air yang berkedalaman hingga 5 meter. Di daerah yang rawan banjir, padi telah diketahui dapat tumbuh satu kaki sehari agar daunnya yang paling atas masih bisa lebih tinggi dari air. Alasan padi tidak tenggelam memperlihatkan kepada kita satu lagi dari desain pintar sang Pencipta. Tanaman padi menarik udara melalui daunnya, dan juga melalui selapis udara yang mengelilingi batangnya yang di bawah air. Padi melepaskan satu molekul karbon dioksida untuk setiap molekul oksigen yang ia konsumsi. Tetapi karena karbon dioksida lebih cepat larut dalam air daripada oksigen, suatu vakum terbentuk di tanaman tersebut yang membuatnya menarik lebih banyak air lagi. Jelas nampak bahwa Allah telah menciptakan begitu banyak bentuk kehidupan sehingga hampir tidak ada kondisi di Bumi yang tidak bisa ditinggali oleh kehidupan tertentu. Ini sendiri adalah kesaksian bahwa Dia, bukan kekuatan evolusi, yang bertanggungjawab atas terciptanya semua makhluk hidup.”