(Berita Mingguan GITS 30 Januari 2016, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Breitbart, 20 Jan. 2016: “United Nations Assistance Missions di Irak (UNAMI) mengeluarkan suatu laporan yang memperkirakan populasi budak dari Islamic State (ISIS/ ISIL/IS) di Irak berjumlah 3.500 orang. … ‘Mereka yang ditahan mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak, dan terutama berasal dari komunitas Yezidi, tetapi sebagian juga berasal dari komunitas minoritas etnis dan agama lain.’ ISIS telah menargetkan kaum Yazidi, sebuah kelompok kepercayaan minoritas, penyembah berhala. Ketika para militan ISIS menerobos daerah-daerah Yazidi, mereka menuntut kaum Yazidi masuk Islam atau mati. Menteri Hak Asasi Manusia Irak, Mohammed Shia al-Sudani, mengklaim bahwa para militan telah menguburkan hidup-hidup lebih dari 500 orang Yazidi di Sinjar. Pasukan-pasukan Kurd berhasil merebut kembali kota itu pada bulan November 2015. Para pembebas itu menemukan sebuah kuburan yang berisikan 78 wanita tua dan ada satu kuburan lagi dengan minimum 50 orang. … Para aktivis Yazidi mengeluarkan video yang menunjukkan ISIS memisahkan keluarga-keluarga, merenggut gadis-gadis dan wanita-wanita untuk menjadi budak seks mereka.”
Pernah dengar tuduhan ISIS adalah buatan Israel? Maaf bawa teori konspirasi.
Terlalu banyak tuduhan nggak jelas, ngga pelu dipusingkan semua…