Pajak Bait Suci Diberlakukan Lagi oleh Sanhedrin Yahudi

(Berita Mingguan GITS 11 Februari 2017, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini disadur dari “Half-Shekel Tithe for Building Temple Reinstated,” BreakingIsraelNews.com, 30 Jan. 2017: “Setelah moratorium 2000 tahun, sekarang seorang Yahudi di manapun di seluruh dunia dapat lagi melakukan mitzvah (perintah) untuk membayar setengah syekel, yaitu pajak yang dimandatkan dalam Alkitab atas setiap orang Yahudi untuk membiayai pekerjaan harian di Bait Suci. Kini ada dua cara untuk melakukan perintah ini: satu cara untuk orang-orang yang dapat menyerahkan langsung persembahan mereka, dan cara lain untuk mereka yang tidak dapat. Sementara Bait Suci masih ada waktu dulu, setiap lelaki Yahudi diharuskan memberikan perak seberat setengah syekel, kira-kira delapan gram perak (hari ini bernilai sekitar $4), sebagai pajak wajib untuk mendukung Bait Suci. Setiap orang diharuskan memberikan jumlah yang sama, tanpa peduli kondisi ekonominya. Koin-koin tersebut, yang dulu ditaruh di pelataran Bait Suci, adalah hekdesh (kudus) dan tidak boleh dipergunakan untuk tujuan lain apapun. Bangsa Israel terus melakukan perintah ini bahkan setelah Bait Pertama dihancurkan, sampai praktek ini dilarang oleh Kaisar Romawi Hadrian pada tahun 135 M. … Dua puluh tahun yang lalu, Reuven Prager membangkitkan kembali mitzvah ini. Dia mulai mencetak koin-koin perak yang sesuai dengan tuntutan Alkitab, dan menghasilkan desain yang baru dan unik setiap tahunnya. Mereka yang ingin melakukan mitzvah ini membeli koin perak dari Prager, lalu memberikannya kepada Otzar Hamikdash (Perbendaharaan Bait), sebuah organisasi yang dibuat untuk mengumpulkan koin-koin ini. …Prager juga telah menciptakan sebuah metode untuk mengirim koin-koin perak ini dari USA. Sanhedrin yang masih baru terbentuk itu telah membuat suatu cara untuk membangkitkan kembali mitzvah untuk pembangunan Bait. September lalu, untuk menghargai selesainya siklus 50 tahun Yobel pertama pada Rosh Hashanah, Sanhedrin mengeluarkan sebuah medalion yang dapat dipakai sebagai ganti koin perak untuk melakukan mitzvah tersebut. Keuntungan terbesar menggunakan koin Sanhedrin tersebut adalah bahwa medalion itu mewakili setengah syekel dan tidak dianggap kudus. Jadi, medalion itu tidak perlu dideposit secara fisik, tetapi dana masih terdedikasikan untuk Bait. Sanhedrin dan Gerakan Bait telah melakukan berbagai upacara bayangan, melatih para kohanim, yaitu orang-orang dari jalur imam, untuk menerima persepuluhan. Dana yang dikumpulkan dari medalion Sanhedrin didedikasikan untuk pelatihan imam dan pembuatan perabot-perabot dan alat-alat Bait Suci.” “Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus syikal ini dua puluh gera beratnya ;setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN” (Kel. 30:13). EDITOR: Israel masih terus mencoba melakukan Perjanjian Lama, tanpa sadar bahwa Mesias mereka telah datang. Mereka akan cukup berhasil, terutama saat memasuki Tribulasi nanti, karena Bait Suci akan didirikan kembali. Tetapi, mereka akan dikhianati oleh Antikristus dan memasuki masa Kesusahan Yakub yang pahit. Ini akan membuka mata mereka bahwa Juruselamat mereka pernah mereka salibkan.

 

This entry was posted in Israel. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *