(Berita Mingguan GITS 11 Februari 2017, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari CreationMoments.com, 13 Desember 2016: “Hari ini hummingbird (burung kolibri) ditemukan hanya di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Tentu saja, karena bahtera Nuh mendarat di pegunungan Ararat, burung-burung ini pastinya pernah menyeberangi Eropa dan samudera Atlantis, atau menyeberangi Asia untuk tiba di sini. Namun, sampai baru-baru ini, tidak ada bukti tentang migrasi ini. Para ilmuwan telah menemukan dua fosil hummingbird dalam sebuah lobang tanah liat di bagian barat daya Jerman (“Ancient Buzzing,” Science News, 8 Mei 2004). Fosil-fosil yang kecil ini luar biasa dalam banyak hal. Sampai sekarang, para evolusionis mengklaim bahwa fosil hummingbird yang paling awal berusia satu juta tahun. Fosil yang baru ditemukan ini dikatakan berusia 30-34 juta tahun. Tentu kita tidak setuju dengan penanggalan evolusi ini, tetapi memang mestinya fosil hummingbird di Eropa atau Asia lebih tua dari yang di dunia baru (benua Amerika). Yang lebih menarik lagi adalah bahwa fosil ini memperlihat burung-burung yang kuno ini sudah berfungsi penuh seperti hummingbird modern. Tulang sayap mereka sama dengan hummingbird modern, yang mengindikasikan bahwa mereka bisa terbang di tempat dan terbang ke belakang seperti hummingbird yang kita kenal hari ini. Paruh mereka dua kali lebih panjang dari tulang tengkorak, mengindikasikan bahwa mereka minum nektar dari bunga, sama seperti hummingbird modern. Dengan kata lain, tidak ada tanda-tanda perkembangan evolusi, dan ini fakta lainnya yang cocok dengan dugaan kita. Walaupun bukti-bukti sejarah hummingbird adalah persis seperti yaang kita prediksikan, kita tidak memerlukan bukti ilmiah untuk mempercayai kebenaran Kitab Suci. Kita sudah memiliki Firman Allah.”