(Berita Mingguan GITS 23 Mei 2020, sumber: www.wayoflife.org)
“Saya percaya ini adalah suatu ciri, bahwa setiap orang percaya sejati seharusnya senantiasa – hidup sedemikian rupa untuk siap berjumpa dengan Kristus. … Sia-sia untuk memberitahu saya bahwa seseorang itu orang yang baik, namun ia belum siap untuk kerajaan Kristus. Saya menyangkalinya sama sekali. Saya berkata bahwa setiap orang yang sudah dibenarkan dan diubahkan sudah siap, dan jika kamu belum siap maka kamu belum dibenarkan. Saya berkata bahwa standar yang saya ajukan ini tidak lebih dari standar dalam Perjanjian Baru, dan para Rasul pun akan meragukan agamamu, jika kamu tidak menantikan dan merindukan kedatangan kembali Tuhan. … Tinggal sebentar lagi dan khotbah terakhir akan diserukan, perkumpulan jemaat terakhir akan berpisah. Tinggal sebentar lagi dan kesembronoan dan ketidaksetiaan akan berhenti dan menghilang. Orang-orang percaya di antara kita akan bertemu dengan Kristus, dan orang-orang yang tidak percaya akan pergi ke neraka. Malam sudah jauh berlalu, dan pagi sudah dekat” (J.C. Ryle, Coming Events and Present Duties, 1879). “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28).