Brian dan Bobbie Houston: Injil Kemakmuran Gagal

Sumber: www.wayoflife.org

Selama beberapa dekade, Brian dan Bobbie Houston adalah tim gembala sidang dari kerajaan Hillsong bernilai jutaan dolar yang berbasis di Australia. Mereka mengkhotbahkan doktrin kemakmuran Word-Faith. Pada tahun 2002, gereja mereka mendapatkan pemasukan $10 juta hanya dari persepuluhan, belum termasuk dari penjualan musik dan bahan-bahan lainnya. Keluarga Houston memiliki rumah mewah senilai $4,5 juta di Sydney dan dua apartemen pantai senilai lebih dari $3 juta. Pada September 2021, Brian mengundurkan diri dari perannya di dewan Hillsong setelah didakwa oleh polisi karena menyembunyikan pelanggaran seks terhadap anak (“Hillsong’s Brian Houston,” Christian Headlines, 17 September 2021). Tuduhan tersebut berkaitan dengan dugaan bahwa Brian tahu tentang pelecehan yang dilakukan ayahnya terhadap seorang anak laki-laki di tahun 1970-an. Sebelumnya, Brian mengatakan kepada pengadilan bahwa ayahnya, pemimpin dari Sidang Jemaat Allah di Australia, adalah “seorang pedofil serial.” Pada Maret 2022, Brian mengundurkan diri sebagai gembala senior global setelah gerejanya mengirim sepucuk surat kepada anggota-anggota gereja yang mengekspos dia karena “perilaku tidak pantas” dengan dua wanita. Keluarga Houston telah menjual apartemen dan rumah pantai mereka dan sekarang sedang menjual pakaian mereka secara online. Mungkin Brian perlu membaca ulang bukunya sendiri dari tahun 2003 yang berjudul You Need More Money yang mengajarkan jalan menuju kemakmuran dengan cara memberi dan “kehidupan kerajaan.” Houston berkata, “Jika Anda percaya kepada Yesus, Dia akan membalas Anda di dunia ini juga [seperti di surga]” (“The Lord’s Profits,” Sydney Morning Herald, 30 Januari 2003). Pada tahun yang sama, ketika ditanya oleh reporter Sydney Morning Herald mengapa gerejanya begitu berhasil, Brian Houston menjawab, “Kami menggaruk orang-orang di tempat mereka gatal” (“The Lord’s Profits,” Sydney Morning Herald, 30 Januari 2003). Perkataan ini persis sama dengan gambaran dalam 2 Timotius 4:3, yang merupakan peringatan akan kesesatan. Digambarkan orang-orang yang gatal akan kekristenan jenis baru dan banyaknya pengkhotbah yang akan menggaruk kegatalan terlarang ini. “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”

This entry was posted in Gereja, Kharismatik/Pantekosta. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *