(Berita Mingguan GITS 23 April 2016, sumber: www.wayoflife.org)
Tulang seekor dinosaurus T-Rex yang sedang hamil ditemukan di Montana, yang katanya dapat ditemukan DNA di dalamnya. Para peneliti di North Carolina State University dan North Carolina Museum of Natural Sciences mengatakan bahwa tulang medullary yang ditemukan adalah khas betina dan terbentuk pada saat reproduksi dan bahwa bisa saja ada DNA yang dapat ditemukan. Peneliti Lindsay Zanno mengatakan, “Kita memiliki beberapa bukti bahwa fragmen-fragmen DNA bisa jadi terpelihara di dalam fosil dinosaurus, tetapi ini harus diuji lebih lanjut” (“Pregnant T. rex found,” Discovery News, 15 Mar. 2016). Dinosaurus yang satu ini diberikan umur 68 juta tahun, yang berarti DNA yang rapuh itu ternyata memiliki jangka waktu hidup yang sedemikian panjang! Sebenarnya, adanya materi genetik di dalam fosil dinosauru membuktikan bahwa fosil-fosil ini tidaklah berumur jutaan tahun, tetapi seseorang yang sudah tercuci otak oleh evolusi adalah seperti seorang yang dibawah ke psikiatris oleh keluarganya karena ia terkena delusi bahwa ia sudah mati. Sang psikiatris berkata, “Apakah kamu sudah mati?” dan orang itu menjawab, “Ya.” Psikiatris itu bertanya lagi, “Apakah orang yang sudah mati bisa berdarah?” dan orang itu menjawab, “Tidak.” Lalu, psikiatris itu mengambil sebuah jarum dan menusuk jari orang itu sehingga ia mulai berdarah, lalu ia berkata, “Nah, bagaimana sekarang pendapatmu?” Orang itu membelalakkan mata melihat darah yang mengalir dan berseru, “Wah, ternyata orang mati bisa berdarah!”